Pagi menjelang.....
"Sof bangun udah siang. Udah jam 6.15 " teriak ibu dari dapur berusaha membangunkanku karena belum terdengar suara grasak grusuk ku.
"Sofy udah bangun bu" aku keluar kamar dengan sangat terburu buru sambil menggandong tas dan mengucir asal rambutku
"Sofy berangkat dulu ya bu. Assalamualaikum"ujarku mencium pipi ibu yang sedang masak
"Lah ko berangkatnya pagi banget?"
"Ada ulangan" Ujarku seraya berlari ke rak sepatu
"Eh sarapan dulu. Ini juga bekel ketinggalan" teriak ibu dari dapur namun aku masih bisa mendemgarnya
"Nanti di sekolah" jawabku kemudian berlalu
Hari ini pada jam pelajaran pertama kelas X mipa 6 akan mengadakan kuis fisika. Aku terpaksa harus datang lebih pagi agar tidak terlambat. Aku kapok kena hukuman dari pak anjar seperti waktu kemarin.
"Sof lo belajarkan tadi malem" tanya aulia pada ku yang baru saja sampai di kelas
"Udah, kenapa?" Tanyaku menoleh ke arah aulia
"Enggak cuma nanya" Ujar aulia yang terlihat bingung. Tak seperti biasanya
"Sof kata riana temen gue anak kelas sebalah, nilai soal kimia lo yang waktu pak asbud gak masuk nol" ujar aulia dengan nada bingung tidak percaya
"Lah kok dia bisa tau"Ujarku kaget dengan pernyataan aulia tadi
"Riana bilang lembar jawaban lo dipajang di mading terus tiba tiba ada yang nyabut, tapi gak tau siap" ujar aulia menatapku sembari mengusap punggungku
Aku terdiam bingung. Jelas jelas aku ingat aku mengerjakan semua soal itu. Dan gak mungkin nol. Terus siapa lagi yang berani berani nempelin nilai aku di mading. Bener bener tu orang. Awas aja kalo ketemu
"woy" zie yang baru datang menyapaku kemudian duduk di bangkunya
"Napa lo bengong" ujar zie padaku. yang terlihat sangat jelas ekspresi wajahku sangat marah sekaligus bingung
"Napa tu temen lo" Tanya zie pada aulia karena aku diam tidak menjawab pertanyaanya
"Ada yang nempel lembar jawaban kimia gue di Mading" ujarku masih dengan wajah penuh amarah
"Lah Ngapain lo marah, santai aja kali. Sekali kali lu pamer. Lo kan pasti dapet nilai lumayan" ujar zie dengan santainya menepuk bahuku
"Nilai gue nol zie. Gimana gue gak marah coba." ujarku yang tak bisa menahan emosiku dan malah meluapkanya pada zie
"Kok bisa nol" tanya zie ikut bingung
"Gue juga gak tau. Gue yakin gue isi semua soalnya kok" Ujarku bingung kemudian duduk di bangku ku
"Terus siapa yang berani berani nempel itu" Tanya zie yang ikut emosi
"Gue juga kagak tau" ujarku mengacak rambutku frustasi
"Gila tu orang" ujar zie marah
"Mungkin tugas lo ada yang nuker kali, gak mungkin banget lo dapet nol" Ujar septa tiba tiba
Nuker? eum gue tau nih kerjaan siapa.
"Siapa yang ngumpulin tugas kimia?" tanyaku pada ketiga sahabatku
"Paling si aldo" ujar aulia menebak nebak
Aku bergegas menghampiri aldo yang sedang asik dengan game nya.
"Al" ujarku yang berusaha tenang berbicara dengan Aldo
"Paan" ujar aldo tanpa menoleh kearahku
"Lo yang ngumpulin tugas kimia yang waktu pak asbud gak masuk?" tanyaku yang masih berbicara tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
Teen FictionKisah seorang gadis tomboy bernama Sofy yang ditakdirkan bertemu lelaki bernama Haikal. Takdir seakan akan melibatkan Sofy dan haikal untuk bertemu dan selalu berinteraksi. Takdir yang membuat Haikal dan Sofy saling membenci. Takdir yang membuat mer...