CHAPTER 3

53 4 1
                                        

Kebahagiaan di dunia itu banyak, tidak hanya selalu tentang cinta. Jadi jika kalian tidak bisa mendapatkan cinta yang kalian inginkan, jangan terlarut dalam kesedihan. Karena masih banyak kebahagiaan yang sedang menantimu di depan.

****************

Sudah sekitar 15 menit Arka berdiri di samping kelas X IPS 2. Menunggu Adara keluar untuk mengajak pulang bersamanya. Saat bel pulang berbunyi tadi Arka segera keluar kelasnya untuk segera menuju ke kelas Adara. Kedua sahabatnya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Arka yang terlalu bersemangat.

Arka menunggu Adara dengan sabar sambil menyenderkan tubuhnya di dinding dengan memasukkan kedua tangannya di saku celananya. Teman-teman perempuan Adara banyak yang menyapa Arka sekalian modus, kan jarang-jarang salah satu cogan seangkatannya bisa nangkring di depan kelas mereka. Arka hanya membalas dengan seyuman untuk formalitas.

Saat kelas Adara sudah mulai sepi, baru Arka melihat Adara yang keluar kelas. Arka segera mencegat Adara, "Dar pulang bareng gue yuk?"

Adara yang awalnya sedang melihat hp mendongakkan kepala untuk melihat siapa yang mencegatnya, "Arka? Ngapain kesini?"

Mendengar jawaban Adara, Arka jadi gemas sendiri dengan Adara. Tangannya terulur untuk mengacak rambut Adara dengan lembut, "Gue tadi kan udah bilang kalau gue mau ngajak lo pulang Dar. Jadi gimana mau gak pulang bareng gue?"

Adara reflek memundurkan tubuhnya untuk menjauhkan tangan Arka yang berada di kepalanya. Bukannya tidak suka tapi Adara takut jika Kak Sandra melihatnya dan itu bisa membuat Adara dalam masalah lagi, "hm.. itu.. gue.. gue lagi ada rapat jurnalistik hari ini. Jadi gue gak bisa pulang bareng lo. Sorry ya Ka."

Arka memicingkan matanya menatap Adara, "Beneran lo ada rapat?"

Adara mengangguk.

"Kalau gitu gue tunggu lo sampe selesai rapat aja." Jawab Arka santai.

"Jangan! Gue rapatnya lama kemungkinan bisa sampe sore, jadi lo pulang aja." Ucap Adara dengan suara cukup keras.

Adara takut jika Arka mengetahui kebohongannya. Ya, Adara memang hari ini tidak ada rapat apapun. Tapi ia tidak mau pulang bersama dengan Arka, jika sampai Kak Sandra tau tamat sudah riwatnya. Oleh karena itu Adara terpaksa berbohong kepada Arka.

Arka menghelas nafasnya, "Ya udah kalau gitu, gue pulang dulu ya Dar."

"Iya, hati-hati Ka. Maaf ya Ka."

"Gapapa kok, mungkin lain kali lo bisa pulang bareng gue." Ujar Arka dengan senyum tipisnya.

Arka segera berjalalan menuju parkiran untuk pulang. Adara menghela nafas lega saat Arka sudah menghilang dari belokan koridor kelas X. Adara juga berjalan menuju cafe yang ada di depan sekolah dengan berjalan lambat agar nanti di depan tidak bertemu Arka.

Saat sudah sampai di depan Cafe, Adara segera masuk untuk mencari tempat duduk. Suasana cafe saat ini tidak terlalu ramai. Ia mengedarkan pandangannya dan melihat ada meja kosong di samping jendela. Itu tempat favorit Adara jika sedang di Cafe ini.

Adara segera mengeluarkan laptop beserta buku referensi untuk mengerjakan makalah penelitiannya. Sebelumnya ia sudah memesan milkshake coklat dan red velvet untuk menemaninya mengerjakan makalah.

Adara memilih Cafe ini untuk mengerjakan tugas karena ada wifi gratis, lumayan untuk menghemat paketannya. Karena tugas ini cukup membutuhkan internet untuk referensinya. Saat mulai mencari referensi di internet, pesanan Adara datang. Adara mengucapkan terima kasih kepada pelayan yang mengantarkan pesanannya.

Open Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang