Jangan lupa vote & comment nya ya readers!
Kita bisa berkata bahwa kita tidak menyukainya.
Tapi siapa yang tau bahwa hati kita berkata lain?
**************
Malam minggu ini Arka duduk di sebuah cafe bergaya vintage ditemani dengan secangkir coklat panas. Ia sedang menunggu seseorang. Arka melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 18.45.
Mereka sudah berjanji bertemu di cafe ini jam 7 malam. Itu artinya masih kurang 15 menit lagi. Arka memang terlalu bersemangat untuk bertemu seseorang tersebut.
Tring .....
Suara lonceng berbunyi. Pertanda ada pelanggan yang datang.
Reflek Arka menengok ke belakang untuk mengetahui siapa yang datang. Dan ternyata yang datang adalah seseorang yang sudah di tunggu-tunggu olehnya.
Seseorang tersebut sedang mengibas-ibaskan rambutnya yang sedikit basah. Karena memang malam hari ini sedang gerimis. Setelah dirasa cukup kering, orang tersebut mengedarkan pandangannya untuk mencari Arka.
Arka yang tau bahwa orang tersebut sedang mencarinya, ia segera melambaikan tangannya. Dan orang tersebut segera menghampiri Arka dan duduk di depannya.
"Maaf ya nunggu lama Ka."
"Iya gapapa kok Dar. Lo tadi naik apaan? Rambut lo kok sampe basah gitu?" Tanya Arka
Orang yang daritadi ditunggu Arka adalah Adara. Pujaan hatinya. Tadi sore memang ia mengirim pesan ke Adara untuk mengajak makan malam dan Adara menyetujuinya.
Adara menyisir rambutnya yang sedikit berantakan, "Biasalah naik busway. Haltenya kan lumayan jauh jadi gue terobos aja germisnya, takutnya nanti lo nunggu kelamaan."
Arka mengerutkan dahinya tanda tidak suka, "Kan lo bisa kabari gue. Biar gue jemput Dar. Nanti kalau lo sakit gimana? Bentar gue pesenin coklat panas dulu biar lo gak kedinginan."
Tanpa persetujuan dari Adara, Arka langsunng beranjak dari kursinya untuk memesankan coklat panas untuk Adara.
Tiba-tiba saja hati Adara merasa hangat saat melihat Arka yang begitu perhatian terhadap dirinya. Sudah lama Adara tidak pernah merasakan sebegitu di perhatikan oleh orang lain.
Tidak berapa lama Arka datang membawa nampan berisi secangkir coklat panas dan kentang goreng.
"Nih coklat panas buat lo. Tadi gue juga pesen kentang goreng."
Adara tersenyum tulus menatap Arka, "Makasih ya Ka. Gue kan bisa pesen sendiri."
Mereka mengobrol sembari menikmati pesanan mereka.
Kring.....
Disaat Adara meminum coklat panasnya tiba-tiba lonceng cafe berbunyi. Adara menengok ke depan untuk melihat siapa yang datang.
Tubuh Adara membeku saat melihat orang yang baru datang tersebut adalah El. Dan El berjalan menuju sebuah meja yang sudah di tempati seorang perempuan. Walaupun mereka duduk menyamping.
Tetapi Adara masih bisa melihat wajah cewek tersebut walaupun hanya sebagian. Perempuan tersebut adalah Karina. Adik kelas yang disukai oleh El. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Karina tapi Adara pernah melihat foto-foto cewek tersebut di instagramnya.
Arka merasa heran karena daritadi Adara hanya diam menatap ke depan sehingga mengacuhkannya.
"Dar kenapa? Kok diem aja?" Arka melambaikan tangannya di depan wajah Adara.
![](https://img.wattpad.com/cover/107544422-288-k364194.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Heart
Teen Fiction[SLOW UPDATE] Open Your Heart "Jika aku sudah berusaha keras untuk membuka hatimu, tapi kamu tidak mau memberikanku kuncinya. Bagaimana bisa aku membuka hatimu?" a novel by Mochimochi Selalu menjadi yang terlupakan itu sudah biasa bagi Adara. Sem...