MGW - 07

2.3K 221 49
                                    

Starbust, adalah sebuah restoran mahal dan cukup terkenal di kota Seoul. Hanya orang-orang yang mempunyai kantong tebal, yang bisa masuk dan makan disana. Meski demikian, cukup banyak orang yang datang untuk sekedar menghabiskan waktu bersama, seperti malam ini.

Dentingan musik mengalun lembut. Menemani para tamunya untuk menikmati sajian menu yang dihidangkan.

"Sebenarnya apa tujuanmu membawaku kesini?" Tanya Yuju yang agak risih dengan suasana disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya apa tujuanmu membawaku kesini?" Tanya Yuju yang agak risih dengan suasana disana. Ia melihat-lihat suasana restoran yang begitu megah dan elegan. Ini adalah pertama kalinya ia pergi ke tempat seperti ini.

"Hanya menemaniku saja" jawab Jimin pendek.

Mereka berjalan beriringan, menuju ke sebuah meja kosong.

Jimin menarikkan kursi untuk Yuju.
"Duduklah" ucapnya sambil menatap Yuju.

Yuju hanya menuruti Jimin dengan berjalan ke arahnya. Ia duduk dengan tenang, diikuti Jimin yang duduk di sebelahnya.

"Kau kenapa? Kau terlihat gugup. Bukan berarti kau malu makan denganku kan?" Tanya Jimin.

"Ahh.. bukan. Hanya saja aku tidak terbiasa dengan suasana seperti ini" jawab Yuju. Ia melihat-lihat sekeliling.

Jimin tersenyum mendengarnya.
"Maksudmu dengan suasana, romantis begitu?" Tanyanya yang berhasil membuat pipi Yuju memerah.

Yuju benar-benar memerah. Bagaimana bisa Jimin to the point mengatakan hal seperti itu. Skak mat, Yuju tidak bisa membalas perkataan Jimin.

"Anda sudah datang presdir Kim" ucap Jimin tiba-tiba berdiri dari duduknya. Ia membungkuk menyambut kedatangan presdir Kim. Yuju yang melihatnya pun ikut berdiri dan memberikan salam.

Namun nampaknya presdir Kim tidak senang menanggapi hal itu. Cukup lama ia memandang ke arah Yuju. Entah apa yang ada dipikirannya sekarang. Tapi, pandangannya mengatakan bahwa ia merasa aneh dengan suasana disini.

Jimin dan Yuju yang menyadari hal itupun saling memandang. Seolah Yuju bertanya "kenapa?". Jimin hanya tersenyum melihatnya, seolah memberi isyarat bahwa semua baik-baik saja.

"Ekheemmm" presdir Kim berdehem untuk mencairkan suasana. "Oh, tuan Park. Saya membawa serta putriku" ucap Presdir Kim mengenalkan putrinya. "Kalian sudah pernah bertemu kan, bagaimana dia malam ini? Cantik bukan?" Lanjut tuan Kim.

"Annyeong haseyo, tuan Park." Ucap gadis itu membungkuk. "Saya Kim Saeron. Sejak pertemuan pertama kita dulu, ayah banyak bercerita tentang anda. Anda benar-benar orang yang cukup membanggakan" Lanjutnya.

Yuju yang mendengarnya cukup risih.

"Oh. Trimakasih" sahut Jimin. "Dan kenalkan juga, ini tunangan saya" lanjut Jimin.

Yuju memandang Jimin kaget. Namun Jimin hanya membalasnya dengan senyuman.

"Ah, ya. Saya Choi Yuju" ucap Yuju memperkenalkan diri.

My Golden WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang