MGW - 12

3.3K 197 39
                                    

Empat bulan. Yaa, skitar empat bulan Hotel "Angela" itu berjalan. Hotel yang dibangun dibawah nama Yookyung Grup. Hotel ini dibangun dengan 13 lantai dan terletak di kawasan Gangnam, yang termasuk dalam salah satu hotel mewah dan berkelas.

Selain itu, hotel ini juga menawarkan berbagai kebutuhan bisnis, restoran dan cafe, kolam renang, dan meeting room.

Hotel Angela adalah proyek pertama dari Yookyung Grup yang bergerak di bidang bisnis periwisata.

Presiden Direktur dipegang sendiri oleh Park Jimin. Sekretaris pribadinya adalah Jeon Jungkook, orang kepercayaan Presdir Park Yoochun. Ia yang akan membantu Jimin dalam menjalankan bisnis ini.

Jimin mempunyai 2 sekretaris pembantu yang mengurusi tentang bisnis di dalam hotel dan diluar hotel. Jung Yerin mengurusi bisnis yang berkaitan dengan di dalam hotel, sedangkan Jung Eunha diluar hotel.

Eunha? Bukannya dulu ia ditolak pada saat wawancara?

Iya, memang. Namun atas rekomendasi dari istri Presdir, Choi Yuju, ia bisa bekerja di hotel ini.

Yuju mengatakan bahwa Eunha adalah seorang yang pekerja keras dan tanggung jawab. Mereka tak akan rugi jika memperkerjakannya.

Baiklah, karna itu juga hotel baru jadi Jungkook mungkin juga tak apa jika memperkerjakannya.

Eunha, sekretaris itu, tengah sibuk dengan berbagai macam kertas di meja kerjanya. Diantaranya adalah surat kontrak dengan hotel lain dan berkas-berkas lainnya. Ia masih fokus dengan kertas-kertas yang tersebar di mejanya.

"Selamat siang, Eunha-ya"

Eunha mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang menyapanya.
"Oh.. nyonya Park"
Ucapnya seraya berdiri...

"Yaa.. kenapa memanggilku dengan sebutan itu. Panggil saja aku Yuju" ucap Yuju

"Hei.. ini dikantor. Aku juga harus profesional. Jadi aku akan memanggilmu dengan sebutan nyonya Park" jawab Eunha.

Yuju mengerti, Eunha adalah seorang yang sangat menjaga etika ketika bekerja. Meski sebelumnya mereka adalah teman dekat, tapi kalau dikantor hubungan mereka adalah istri bos dan anak buah. Baiklah, Maka ia akan menghargai itu.

"Baiklah.. terserah kau saja"

Keduanya saling memberi senyum.

"Apa Presdir Park, ada di dalam?" Tanya Yuju.

"Iya, nyonya. Beliau ada di dalam" jawab Eunha.

"Trimakasih, aku pergi dulu" Yuju segera menuju pintu ruang kerja suaminya yang berada tepat di depan meja Eunha, dengan rantang kecil di tangannya.

Eunha tau, setiap jam makan siang Jimin tak akan pernah keluar dari ruangannya. Itu karena setiap jam istirahat itu, Yuju akan datang lengkap dengan bekal makan siang untuk Jimin.

"Apa pekerjaanmu belum selesai?" Ucap Yuju begitu sampai di dalam ruang direktur itu. Ia duduk di ruang tamu sambil menyiapkan makan siang untuk Jimin.

"Oh.. kau sudah datang. Tunggu sebentar lagi dan ini akan selesai" balas Jimin dari balik meja kerjanya.

"Ngomong-ngomong kenapa kau tidak makan siang saja dengan pegawaimu, bukankah itu metode supaya atasan dan bawahan bisa saling akrab?" Tanya Yuju penasaran.

Jimin telah selesai dengan pekerjaanya. Ia berjalan menuju sofa di mana Yuju duduk. Dengan santai ia melipat sebagian lengan kemejanya. Memperlihatkan kulit lengannya yang putih bersih dan otot lengan yang ehhmmm..

"Hmm.. menunya apa hari ini? Aromanya sedap sekali... wahhh aku sudah lapar" ucap Jimin menyambar makanan di depannya lantas duduk di samping Yuju.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Golden WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang