Part 3

1.1K 72 8
                                    

Kenapa mendapatkanmu harus sesulit ini.

Flashback

Seorang gadis kecil sedang memainkan bonekanya ditaman bermain. Boneka barbie berbaju pink favoritnya. Ketika dia sedang asik, dia mendengar suara berisik disekitarnya. Dengan rasa penasaran gadis kecil itu melanglahkan kakinya untuk mencari sumber suara. Dia menemukan seorang anak laki-laki didorong oleh kedua teman laki-lakinya. Dengan sigap, gadis kecil itu menghampiri mereka dan menggigit kedua anak laki-laki tersebut.

"Kamu kenapa gigit kita ?" Tanya salah satu dari mereka.

"Kamu nggak boleh dolong dia." Ucap gadis kecil itu.

"Kalo kalian nakal lagi, aku bakalan gigit kalian beldua lagi." Ucap gadis kecil itu, sambil menunjukkan giginya. Dengan ketakutan kedua anak laki-laki tersebut berlari meninggalkan taman.

Gadis kecil itu menghampiri anak laki-laki yang telah di tolongnya.

"Kamu nggak papa kan ?" Tanya gadis itu. Anak laki-laki itu menggeleng.

"Kalo kamu dinakalin sama meleka lagi, halus dilawan. Nggak boleh takut, kata mama aku kita cuma boleh takut sama Allah." Anak laki-laki itu mengangguk dan mulai mengembangkan senyumnya.

"Nama aku Nadhila. Nama kamu siapa ?"

"Aku Atha."

Nadhira mendengar suara mamanya memanggil nama Nadhira. Nadhira langsung pergi meninggalkan anak laki-laki tersebut.

"Kalo aku besal nanti, aku akan jadi pangelan kamu Nadhila." Ucap anak laki-laki tersebut.

Flashback end

Semanjak kejadian itu, Nathan jadi semakin berani, dia tidak pernah takut kepada siapapun. Dan sifat itu dibawanya hinggi kini, yang menjadikan Nathan seorang Badboy yang ditakuti.

---

Semua murid disekolah sedang dihebohkan dengan berita Andhika yang babak belur di tangan Nathan. Ternyata Nathan tidak pernah main-main dengan ucapannya. Untuk menghabisi Andhika ditangannya. Berita ini pun juga terdengar di telinga Nadhira.

"Udah tau belum Nadh, kalo Andhika abis dipukulin Nathan." Baru saja sampai di sekolah Gaby sudah membicarakan masalah itu.

"Udah tau." Ucap Nadhira datar dan fokus dengan novel yang ada di tangannya.

"Katanya sih Andhika sampe masuk rumah sakit gitu." Mata Nadhira membulat sempurna mendengar perkataan Gaby. Apa dia sudah gila menghajar anak orang sampai masuk rumah sakit, batin Nadhira.

"Nathan keterlaluan banget sih. Terus dia nggak masuk penjara gitu, atau dikeluarin dari sekolah ?" Tanya Nadhira.

"Siapa sih Nadh yang mau ngeluarin Nathan dari sekolah. Kamu lupa kalo Nathan itu anak dari salah satu pemilik sekolah kita. Kalo masalah dia nggak dipenjara, pasti orang tua Nathan udah ngurusin itu." Jelas Gaby panjang lebar.

Satu hal yang harus diketahui. Nathan adalah anak dari salah satu pemilik sekolah, Andreas Pradigta, itu adalah nama ayah Nathan. Jadi Nathan bisa melakukan apa saja disekolah itu. Mungkin dia hanya akan mendapat hukuman kecil jika melanggar aturan. Jika sampai dikeluarkan, itu hal yang mustahil.

Tidak tau kenapa Nadhira memikirkan Nathan. Kenapa Nathan bisa setega itu dengan Andhika. Nadhira hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya memikirkan hal itu

(BEL ISTIRAHAT)

"Ke kantin yuk Nadh." Gaby menarik paksa tangan Nadhira. Gaby memang tidak bisa menahan kalo masalah lapar.

NadhiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang