Story Of Diana

427 17 15
                                    

" aku tahu ribuan kalimat kau tulis untuk memberi tanda bahwa kamu selalu sabar menungguku, yang seolah-olah kauingin mengatakan pada dunia bahwa kamu sangat mencintaiku dan berharap aku mengerti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" aku tahu ribuan kalimat kau tulis untuk memberi tanda bahwa kamu selalu sabar menungguku, yang seolah-olah kauingin mengatakan pada dunia bahwa kamu sangat mencintaiku dan berharap aku mengerti itu. Oke aku tahu tentang tanda-tanda yang kau kirimkan itu, tapi aku memilih untuk diam. Bukan berarti aku sedang memberi harapan palsu padamu dan pura-pura tidak melihatmu, hanya saja kamu terlalu abu-abu...

aku selalu bertanya-tanya pada diriku...

Akankah tulisan itu untukku? Apakah kau benar-benar menungguku? atau kau sedang menunggu siapa?

Lantas jika benar itu aku, mengapa kau tak benar-benar memperjuangkan hatiku. Kau biarkan aku terbang dengan prasangka-prasangka buruk tentangnya..

Maaf .. sepertinya penantianmu kini tak berarti apa-apa untukku. tolong jangan datang lagi, aku lelah.. "

Dariku, Diana

Sepucuk surat berwarna abu-abu itu mendarat di meja Yoga, tepat saat dia sedang makan siang. Yang membuatnya absen pergi ke kantin dengan teman-temanya.

Seperti pujangga lainya yang marah saat diputuskan pacarnya. Yoga juga marah ketika membaca suratku, membanting meja dan kursi yang ada di depanya, lalu tanganya menggenggam surat itu dengan keras " buuum" surat itu melesat tepat di  tong sampah.

"omong kosng macam apa ini" teriak Yoga

Dia merasa bahwa usahanya selama ini dianggap remeh oleh Diana, dia juga merasa sangat terhina dengan ucapan Diana. Yang seolah-olah mengatakan bahwa Yoga adalah pembohong kelas kakap yang tidak tahu malu atau lebih tepatnya Yoga adalah seorangPlay boy. Sebuah istilah yang ditujukan oleh seorang yang punya kekasih lebih dari satu.

" dia pikir dia siapa? Seenaknya saja kirim surat kayak gini. Kalau bukan nungguin dia, terus nungguin siapa lagi? Gak percaya banget kalau aku udah berubah. Capek nungguin dia, seharusnya dia beruntung bisa dapet cinta dariku. Ah sudahlah, cari yang lain aja. Bosen dia mulu" teriak dia pada sepucuk kertas yang tertata rapi di tong sampah.

" ngomong langsung sama dia kali, kertas mah gak bisa nyampein" teriak Joe dari kejauhan

Iya, Yoga adalah jenis lelaki yang seperti itu. Seolah-olah dia terlihat sedang menunggu satu wanita saja. Sedang mencintai satu wanita saja, dan tulus dengan perasaanya. Tapi sampai detik ini, sosok wanita yang katanya dia sangat cintai dan hargai tidak pernah muncul. Satu tahun pacaran dengan Sintia lalu putus, sebulan lagi Gita hadir menggantikan Sintia,  6 bulan setelahnya putus. kemudian belum genap 2 hari putus, dia sudah punya pacar lagi namanya Yesa. kemudian dia sekarang dekat dengan Putri yang tak lain adalah mantanya dulu. Sejak menjadi mahasiswa baru terhitung dia sudah 5 kali pacaran. Sedangkan disaat dia merasa tidak ada wanita yang dekat denganya, dia mencari-cari sosok Diana lagi.

Lalu Diana? Iya, Diana adalah kekasih Yoga sejak dibangku SMA, yang selalu sabar menghadapi Yoga, yang selalu diam saat Yoga membodohi dia, yang selalu memaafkan Yoga saat ketahuan berselingkuh. Tapi mengapa sekarang dia tidak percaya dengan Yoga lagi? Bukankah sudah terlambat sekali?

Story Of Diana [ Berhenti ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang