Logica 11

94 7 0
                                    

Source pictures : pinterest

💞💞💞💞💞💞

"...cause I love you illogically...."

💞💞💞💞💞💞💞💞


"Lihat hasil dari perbuatan kalian!" Luther melempar beberapa surat kabar di meja di hadapan James dan Evan. James menghela napas panjang dan meraih salah satunya. Sebuah surat kabar ternama yang menampilkan nama dan wajah mereka di headline.

Perang Saudara Abad Ini, Benarkah Ini Hanya Karena Cinta?!

Drama Kelurga Black yang Kini Tak Lagi Solid

Kerajaan Bisnis Keluarga Black Terguncang Karena Perang Saudara?!

Skandal Cinta Segitiga Perparah Perpecahan dalam Keluarga Black

Kening James berkerut membaca beberapa judul berita yang memuat tentang mereka. Apakah sekarang surat kabar menjadi semacam novel roman? Mengapa---sedikit---perselisihannya dengan Evan berubah menjadi panggung drama bertabur bumbu tidak penting seperti ini?

Pemberitaan yang paling santer mengatakan bahwa dirinya dan Evan sebenarnya memang sudah lama berseteru untuk mendapatkan singgasana Black Enterprise. Keluarga Black bahkan dikabarkan telah terbagi menjadi dua kubu dalam perebutan kursi pimpinan. James's sides versus Evan's sides Dan perebutan sang Cinderella memperkeruh ketegangan.

...James Black menggaet Caroline Henderson, tunangan Evan Black, ke kubunya demi mengguncang psikis sang adik. Langkah ekstrim ini dibuat dengan harapan agar para dewan pemilik saham Black pendukung Evan akan berubah haluan....

What?

Drama picisan apa ini?

James mengusap tengkuknya yang mendadak sakit membaca salah satu kalimat di salah satu artikel.

"Saham Black mulai terguncang. Belum mengkhawatirkan. Tapi jika kita tidak melakukan sesuatu hanya tinggal menunggu waktu para pemegang saham dan investor akan menarik dirinya. Apa solusi kalian?" Luther bersedekap memandang tajam kedua putranya. "Apa sebenarnya yang terjadi diantara kalian bertiga?"

"...."

"...."

Luther menghela nafas saat tidak ada jawaban dari kedua putranya.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku yakin kalian bisa menyelesaikannya
sendiri. Kalian sudah dewasa. Tapi ingatlah, tidak ada dalam sejarah keluarga Black---dan tak akan pernah ada---perpecahan hanya karena seorang wanita. Persaudaraan adalah segalanya bagi Black. Ingat itu baik – baik." Peringat Luther sebelum berlalu. Meninggalkan James dan Evan dalam keheningan.

Untuk kesekian kalinya James menghela napas lelah. Dia melirik Evan yang masih memandang satu titik random di luar jendela kaca yang menampilkan suasana London di ketinggian puluhan meter.

"Kau sudah lebih tenang, Evan? Bisa kita bicara? Tentang Carol."

Masih tidak ada tanggapan dari Evan.

"Aku dan Carol tidak berniat menyakitimu. Sungguh! Hanya saja---Evan, kau masih disini?" tegur James ketika disadarinya bahwa ternyata Evan tak mendengarkan kalimatnya dari tadi. Jangan katakan bahwa Evan juga tidak mendengarkan ceramah ayah mereka barusan!

"Ah, apa? Kau mengatakan sesuatu, James?"

Evan mengerjap tersadar dari lamunannya. Sepertinya benar dia dari tadi tidak mendengarkan ceramah sang ayah yang sedikit menggebu – gebu.

Illogically LovingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang