Satu

310 10 1
                                    

Oh Corporation adalah perusahaan besar bersekala internasional yang bergerak dibidang periklanan. Dipimpin oleh seorang namja tampan yang mendapat predikat pengusaha sukses diusianya yang masih terbilang sangat muda,yaitu 26 tahun. Namun ia bukanlah sosok yang dermawan dan baik hati.
"Yoona eoni....apakah appa ada?" Sehan bertanya pada seorang resepsionist yang menyambutnya dengan senyuman manis

"Ne sehan-ah....appa sedang di ruangannya"
"Gumawo eonni..." Sehan langsung melangkahkan kakinye ke lift dan segera menekan angka 4 menuju ke ruangan sang appa yang bekerja sebagai seorang Camera artis,namun seorang namja tampan masuk ke dalam diikuti beberapa orang berseragam rapi, sehan langsung memundurkan langkahnya agak ke belakang.

"Baekhyun....siapkan berkas yang akan kita bawa rapat siang ini"
"Ne sajangnim..."
Sehan hanya menatap pria berseragam yang terlihat keren, membuat sehan ingin bekerja di perusahaan sebesar ini.

Tring..
Lift terbuka dilangai 4 yang menjadi tempat tujuan sehan saat ini.
"Mian ahjusi....saya mau lewat" sehan tampak kesulitan keluar dari lift mengingat ia bertubuh mungil
"Ah ne.." namja yang bernama baekhyun memundurkan tubuhnya agar sehan bisa keluar
"Gumawo...." sehan tersenyum manis tanpa tahu sepasang mata memperhatikan dirinya dengan intens
"Kau mengenalnya hyung?"
"Anni...tapi sepertinya ia murid Lotto high school"
"Mau apa? Bukankah kita tidak mengadakan kasting?"
"Molla..."

***
Sehan melihat kedalam ruangan yang dipenuhi banyak peralatan kamera dan yang lainnya,sehan segera masuk saat melihat sang appa tengah fokus mengambil gambar seorang yeoja cantik yang tengah berakting sedang memakan coklat.
"Cut...."
Sang sutradara menghentikan kegiatan pengambilan gambar untuk hari ini.
"Syuting untuk hari ini selesai....
terima kasih kerja samanya"
"Ne....."
Para kru segera berhamburan keluar ruangan yang menjadi tempat mereka mengambil gambar.
"Sehan changi...." seorang namja tampan yang merupakan seorang sutradara menghampiri sehan yang setia duduk di kursi kosong yang ada di ruangan tersebut

"Chanyeol Oppa....orang - orang melihat"
"Biarkan saja" chanyeol hanya cuek menjawab pertanyaan gadis cantik yang ia anggap seperti dongsaengnya sendiri
"Yak oppa....jangan memakan itu,itu untuk appa" sehan langsung mengambil makanan yang tengah dipegang chanyeol
"Astaga....kamu menjadi sangat perhitungan pada oppa eoh?"
"Ada apa kalian ribut hmm?" Park Jung soo atau yang biasa disapa leeteuk menghampiri putri semata wayangnya dan juga namja tampan yang bernama chanyeol yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri
"Appa....sehan semakin perhitungan padaku"
"Appa...oppa yang mulai" sehan merajuk pada sang appa berharap sang appa akan membelanya
"Sudah....ayo kita ke halaman belakang"

Sehan memang sering mampir ke tempat sang ayah bekerja,bahkan sehan mengenal sebagian otang yang bekerja dengan sang appa,apalagi sifat sehan yang murah senyum dan baik hati membuat ia mudah sekali akrab. Langkah sehan terhenti saat tanpa sengaja menabrak punggung seorang namja tampan yang tadi ia temui di dalam lift.
"Mian ahjusi....aku tidak sengaja" sehan membungkuk tanda ia sangat menyesal sementara yang ditabrak hanya memandang remeh sosok yeoja imut didepannya.
"Hnn...." gumaman kecil membuat sehan mendongak dan matanya beradu dengan bola mata segelap malam yang memandangnya intens
"Hanya hhnn?"
"Lalu....,kau ingin aku meminta maaf gadis kecil?" Sehun memandang remeh gadis yang masih mengenakan seragam senior high school milik keluarga oh
"Yak...dasar namja sombong" tanpa sadar sehan memaki sehun yang membuat semua orang memandang ke arah sehan,apa sehan tidak tahu siapa sehun hingga berani mengatainya tidak sopan?

"...." sementara sehun hanya diam dengan ekspresi datar khas dirinya
Chanyeol yang merasa adiknya tidak ada segera melihat kebelakang dan bola matanya langsung membulat saat mengetahui sang dongsaeng tengah beradu mulut dengan Oh Sehun,pimpinan di perusahaan ini.
"Appa...bahaya"
Jung soo yang ditarik segera mengikuti chanyeol,dan jung soo juga sama terkejutnya dengan chanyeol, ia segera berlari mendekati sang putri.

I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang