Enam

96 10 0
                                    

Matahari menyinari bumi,kicauan burung pagi menjadi melodi indah nyanyian alam,sehan dengan lesu melangkahkan kakinya ke kamar mandi,saat ini sehan memang sedang liburan semester,sekarang sehan sudah menjadi siswa tingkat akhir di Lotto High Shool. Saat inr sehan berencana akan menghabiskan harinya dengan suho sebelum memutuskan lelaki tampan yang sudah menjadi kekasihnya 1 tahun ini. Sebenarnya sehan sangat mencintai suho namun ia terpaksa harus memilih sehun agar keluarganya aman dari gangguan sehun.

"Bukankah sebelumnya sudah sikatakan,aku yang akan menjadi model brand itu..." saat sehan keluar ia disambut siwon yang tengah berbicara dengan seseorang di sebrang telepon,sepertinya masalah kerjaan.
"Wae oppa? Apa ada masalah?"
"Ne....pihak majalah sebelumnya sudah setuju oppa yang akan menjadi model suatu brand untuk musim ini, namun pihak brand mengusulkan model pria lain"
"Brand? Brand apa oppa?"
"Oh fashion" dari jawaban siwon sehan tahu siapa dalang dibalik ini semua,pasti sehun dengan sengaja melakukan ini agar sehan semakin tertekan dan memilihnya

"Kamu akan ke mana?"
"Kencan oppa" sehan tersenyum sedih saat mengatakan akan kencan
"Baiklah...hati - hati ne"
Sehan melangkah ke halte bus,ia akan berkencan dengan suho ke lotte word dan menghabiskan waktu berdua, terdengar kejam memang namun ini ia lakukan agar semuanya aman. Bus yang ditunggu sehan sudah datang perasaan enggan menghampiri suho saat menatap pemandangan indah diluar bus,ia ingin mempertahankan hubungannya dengan suho, memperjuangkan kekasihnya.

Sementara itu di tempat lain..
"Bagaimana suho-shi dengan yang aku katakan?"
"Aku menolak memutuskan sehan, aku akan mempertahankan hubungan kami daripada menyerahkan sehan pada namja kejam sepertimu"
"Hahaha.....mempertahankan eoh? Bukankah kamu akan dijodohkan dengan putri keluarga Go,kalau tidak salah Go Ahra benar?" Mendengar kata - kata sehun suho langsung menatap sehun penuh kebencian, tidak ada yang tau masalah perjodohan ia dengan ahra.
"Berengsek kau oh sehun"
"Aku hanya mempercepat proses kamu mengungkapkannya pada sehan,pada akhirnya sehan juga akan tahu mengenai hal ini"
"Aku akan mempertahankan hubungan kami"
"Dengan melawan Tn. Kim suho-shi?"
Suho tampak kalah bicara pada sehun, sehun bukanlah orang sembarangan yang ucapannya bisa di anggap remeh,namun sehun adalah sosok yang sangat menyeramkan.

"Aku yakin sehan tidak akan memutuskanmu,sehan pasti berfikir bisa bermain di belakangku,namun aku tidak akan membuarkan sehan memiliki hubungan denganmu"
"Beri waktu 1 minggu untukku dan sehan"
"Terlalu lama,aku memeberimu waktu hingga pukul 4 sore"
"Mengapa kamu sangat menginginkan perpisahan kami, kamu pasti bisa memiliki wanita manapun asal bukan sehan"
"Sayangnya aku memilih sehan menjadi kekasihku,dan aku menginginkannya" sehun melangkah pergi saat ia melihat sehan sudah sampai,ia keluar dari pintu belakang cafe agar tidak terlihat oleh sehan.

"Mian oppa,aku terlambat"
"Gwanchana changi" suho memaksakan senyum dibibir miliknya
"Kajja kita berkeliling"
"Kajja.."
Mereka menghabiskan waktu seharian untuk berkencan,baik suho maupun sehan sudah mendapatkan tekanan tersendiri dari seorang oh sehun. Bagaimanapun mereka akan lari dari jeratan sehun,namun sehun dengan mudah menangkap mereka kembali dengan kekuasaan dan harta yang ia miliki,bahkan saat inipun mereka sedang diawasi sehun,sehun tidak akan melepaskan sehan berkeliaran di luar tanpa pengawasan darinya.

"Kamjong....apa kamu benar - benar mencintai Chang Soo noona?" Saat ini merek berada di cafe dekat dengan lotte word
"Apa kamu tidak melihat ketulusan dan kesungguhan itu padaku sehun? Bahkan aku sangat mencintai Chang Soo"
"Bukankah noona lebih tua darimu?"
"Apa karena usia chang soo membuatmu melarangku berhubungan dengannya?"
"......" sehun hanya diam dengan wajah datar andalannya
"Sehun....kau tahu,sejak awal aku berjumpa dengan chang soo,aku sudah terpikat padanya,ia gadis yang polos dan baik hati,hanya dia yang mampu membuatku berhenti bertindak gila"
"Jika kamu menyakiti noona,maka aku sendiri yang akan membunuhmu saat itu juga"
"Apa itu artinya kamu menyetujui hubungan kami?"
"Hnn..."
Jongin langsung memeluk sehun sahabatnya karena terlalu senang, sementara sehun hanya tersenyum tipis.

"Berhenti bertingkah menjijikkan kamjong"
"Aku bahagia bodoh"
Sehun hanya diam menatap keluar

Tak terasa kini waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore,baik sehan ataupun suho ingin mengungkapkan perasaan masing - masing.
"Changi...ada yang ingin oppa katakan"
"Ne oppa...."
"Apa kamu memang berhubungan dengan sehun?"
"Anni oppa,mengapa oppa berbicara begitu?"
"Bukan hanya sekali oppa melihatmu dengan sehun changi,oppa cemburu"
"Oppa....bahkan aku ingin mempertahankan hubungan kita ditengah paksaan sehun,tapi oppa tidak mau"
"Oppa tidak sebanding jika dengan sehun chango,oppa hanya tidak ingin kamu ataupun oppa sakit nantinya sehan"
"Kita bisa berhungan secara sembunyi - sembunyi eoh"
"Sehan.....sehun bukan tandingan oppa"
"Jadi oppa menyerah dengan hubungan kita?" Jelas sehan tampak kecewa dengan keputusan suho

"Oppa...tidakkah oppa ingin mempertahankan hubungan kita?" Setetes air mata jatuh membasahi pipi sehan membuat suho terenyuh
"Sehan...."
"Baik oppa,bahkan ditengah ancaman sehun aku sangat ingin mempertahankan hubungan kita,tapi nampaknya oppa tidak..."
"Sehan..."
"Oppa....jika memang oppa ingin berpisah maka aku akan merelakan hubungan kita,berbahagialah oppa...." sehan meninggalkan suho dengan perasaan hancur luar biasa, bahkan ia tidak memperdulikan tatapan aneh orang yang sedang melihat dirinya. Ia semakin berlari ke sungai han walaupun tidak mungkin.

"Hiks....hiks..." akhirnya sehan tidak mampu menahan sakit hatinya ia dan menghentikan langkah kakinya di halte
"Appo...." sehan memegangi dadanya yang seakan sesak saat merasakan ini semua
**
"Sehun....tidakkah kamu merasa keterlaluan melakukan ini pada sehan?" Kai yang sedikit tidak tega melihat kesedihan sehan mencoba mempengaruhi sehun untuk melepaskan sehan
"Aku tidak akan membuatnya menangis saat ia menjadi milikku nanti"
Sehan yang merasa memiliki janji dengan sehun segera naik ke dalam bus yang akan membawanya ke sungai han.

Melihat sehan sudah pergi sehun segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke sungai han.
"Mian sehun-shi saya terlambat" sehan berusaha terlihat biasa saja saat sudah ada sehun menunggunya
"Jadi apa jawaban kamu sehan?"
"Apa jika aku mengikuti semua kemauan anda,anda bisa menjamin keluarga dan saudara saya?" Sehan bertanya sekali lagi demi memastikan omongan seorang Oh Sehun.
"Aku tidak pernah mempermainkan ucapan sehan"sehun menatap manik gelap penuh keraguan di mata sehan mencoba meyakinkan.
"Baiklah aku pegang janjimu,aku mau menjadi kekasihmu namun anda juga harus menjaga janji anda"
"Oppa....buka kah kita sudah menjadi sepasang kekasih sekarang?" Sehun memprotes panggilan sehan yang dirasa terlalu formal

"Baiklah op..oppa" sehan sedikit enggan memanggil lelaki yang saat ini masih dibencinya dengan panggilan oppa
"Baiklah changi,kajja kita pergi berkencan" sehun tidak bisa menutupi kebahagiaannya,entahlah ia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini bahkan dengan yoora cinta pertamanya dahulu.
Sementara sehan hanya pasrah saja saat diajak kencan seorang sehun yang saat ini menjadi kekasihnya.
"Sehun oppa..." seorang wanita cantik berpakaian dewasa yang pastinya anak seorang konglomerat merangkul sehun dengan mesra membuat sehan jijik melihatnya. Bukan karena cemburu namun tatapan wanita tersebut menjijikkan bagi seorang sehan.

"Mian...bisa lepaskan tanganku Park hanna"
"Mwo? Wae? Bukankah kamu kekasihku?" Hanna yang merasa tidak terima dengan perlakuan sehun memandang dengan sengit kearah sehun
"Itu beberapa minggu yang lalu sebelum aku berkencan dengannya" dengan santai bahkan sangat santai sehun mengucapkannya seakan ia tidak memikirkan perasaan hanna membuat sehan memandang tak suka kearah sehun.
"Mwo? Kekasih? Nugu?"
"Apa aku perlu memberi tahukan kamu siapa dia hanna?"
"Apa dia yang membuatmu meninggalkanku?" Hanna memandang jijik sehan
"Bukan urusan kamu"
Hanna yang geram hendak menampar sehan,namun tangan sehunlah yang menghalanginya.

PLAK....
satu tamparan mendarat dipipi Hanna tanpa perduli Hanna adalah seorang wanita.
"Jangan beraninya kamu menyakiti sehan..." sehun tampak sangat marah membuat Hanna ketakutan melihat tatapan mematikan sehun
"Op..oppa...biarkan" sehan mencoba menahan sehun yang semakin marah pada hanna yang memandang benci kearahnya
"Biarkan saja,biar dia tahu dengan siapa dia berurusan"
Sehun sangat marah dan tidak akan membiarkan siapapun menyakiti sehan,karena sehan sudah menjadi miliknya,maka siapa yang berani mengusik miliknya akan berhadapan dengannya.







T.B.C

Hai...hai...hai...
Kembali lagi dengan cerita yang semakin kacau☺😊😀

Tapi...
Tetap beri suara ya biar saya semakin semangat😉😇

Gumawo..🙏🙇

I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang