Haruka's POV
Sepanjang perjalanan ke sebuah ruangan aku tidak berbicara dengan Aii dan ternyata aku di masukkan ke tempat penyucian. Tempat ini tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang bahkan selama tinggal disini aku tidak pernah sekalipun di ijinkan masuk.
"Ada apa ini sebenarnya?" Tanyaku pada Miko Ayaka dengan mata berkaca-kaca karena ini adalah pertama kalinya aku diperlakukan begini
"Kau tenang saja, kami hanya akan memeriksa apakah kau ditempeli roh jahat" kata miko Ayaka serius
"Roh jahat? Apa maksudnya?" Tanyaku kebingungan
"Nanti akan kami jelaskan, yang jelas kita mulai dulu ritualnya" kata miko Ayaka sambil menatap Aii dan beberapa miko yang lain.
Selanjutnya kedua pergelangan tanganku di ikat di belakang tempat duduk yang aku duduki sekarang. Hal itu berlangsung cukup lama karena ritualnya memang memakan waktu.
"Untunglah" kata miko Ayaka sambil menatap kearahku
"Apanya?"
"Hantu anak kecil yang kau lihat sepertinya tidak berniat jahat, tapi tetap saja kau tidak boleh bergaul dengan hantu itu" kata miko Ayaka
"Hantu apa?" Tanyaku bingung sambil menatap miko Ayaka dan Aii
"Hantu anak kecil yang ada di gang itu loh.." kata Aii
"Anak itu bukan hantu"
"Tau dari mana?" Tanya Aii
"Ka.. karena kakinya menginjak tanah"
"Mungkin iya, tapi asal tau saja ya tadi pagi aku hanya melihatmu bicara sendiri"
"Jadi? Anak itu hantu?" Tanyaku tidak percaya
"Iya, kemungkinan dia itu Zashiki Warashi" jawab miko Ayaka
"Zashiki... apa?"
"Warashi..." sambung Aii
"Jadi Zashiki warashi itu adalah hantu yang berwujud anak-anak yang nakal tapi tidak membahayakan. Hantu ini Nampak seperti anak-anak yang berumur 5-6 tahun. Berambut cepak dan berwajah merah. Biasanya hantu ini muncul di sekitaran rumah dan selalu mencari perhatian dengan berbagai cara. Ia lebih sering menampakkan diri pada anak kecil yang mungkin karena ia juga hantu anak kecil" kata miko Ayaka menerangkan
"Oooh" kataku dan Aii bersamaan
"Lalu roh jahat itu apa?" Tanyaku penasaran
"Roh jahat itu adalah roh yang penuh dengan kebencian dan kalau kau sampai di tempeli mereka, itu akan berakibat fatal untukmu" kata miko Ayaka
"Misalnya?"
"Roh jahat itu akan membunuhmu atau merasuki tubuhmu untuk melakukan hal-hal yang tidak baik"
"Ooh.."
Tambahan :
Nama Zashiki Warashi diambil dari istilah nama lantai tatami 'Zashiki' dan 'Warashi' (istilah lain untuk menyebut 'bocah') yang keseluruhannya berarti 'Bocah di dalam ruangan'.
Wujudnya menyerupai anak kecil dan bisa dibilang merupakan jin rumahan. Penampakan Zashiki Warashi adalah seperti anak kecil yang berusia sekitar 5 atau 6 tahun. Berambut cepak dan berwajah merah. Sama seperti anak kecil pada umumnya, pada dasarnya Zashiki Warashi adalah youkai yang senang bermain. Ia senang berlarian ke sana kemari, memainkan barang-barang, membunyikan alat musik, dan sebagainya.
Zashiki Warashi bukanlah yōkai yang agresif. Dari segi fisik dan perilaku, sama seperti anak manusia biasa dan tidak berbahaya. Menurut kepercayaan masyarakat Jepang, kedatangan Zashiki Warashi merupakan pertanda bahwa keluarga yang didatangi adalah keluarga makmur yang sejahtera. Kehadirannya seolah memiliki pesan tersirat bahwa yōkai ini juga membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan respek dari siapapun yang bersedia menjadi 'orang tua asuh'nya. Jika Zashiki Warashi diperbolehkan menumpang, ia akan memancarkan aura keberuntungan yang berlipat ganda sebagai bukti balas budi. Namun jika Zashiki Warashi meninggalkan rumah apalagi dengan cara yang kurang menyenangkan seperti diusir, maka seluruh anggota keluarga akan mendapat masalah. Mulai dari kebangkrutan, bencana alam, dan persoalan lainnya yang datang bertubi-tubi.
Pada malam hari, Zashiki Warashi kerap berbuat jahil dengan menarik bantal yang tengah dipakai orang yang sedang tidur. Selain itu, mereka juga suka menempelkan telapak tangannya yang dingin ke wajah orang tersebut atau malah menindih orang yang sedang tidur. Siapapun yang bisa melihat Zashiki Warashi, youkai itu kerap tersenyum dan pergi melarikan diri seperti anak kecil yang bermain petak umpet. Zashiki Warashi juga senang membuat kegaduhan, menggigit hidung orang yang tengah tertidur pulas, hingga mengubah dirinya menjadi jin bermuka mengerikan berukuran sebesar 40 cm.
Sulit bagi orang biasa untuk mengetahui apakah di rumahnya ada Zashiki Warashi atau tidak. Terkadang, Zashiki Warashi bisa terlihat oleh anak kecil yang masih sangat polos. Konon bagi mereka yang ingin bertatap muka langsung dengan Zashiki Warashi, harus mengunjungi terlebih dahulu sebuah kamar di hotel Ryokufuso di dalam area Kindai-Ichi Onsen yang berada di Ninohe, Iwate yang menurut urban legend disebut-sebut sebagai kediaman asli Zashiki Warashi. Menurut rumor yang beredar, pada tengah malam sosok Zashiki Warashi laki-laki akan menampakkan diri di sebuah ruangan bertatami lantai dua penginapan ini. Bagi siapa yang bisa melihatnya, akan memperoleh keberuntungan. Walau terdengar mistis, nyatanya hotel tersebut selalu ramai bahkan full booked dari jauh hari. Penginapan ini pernah terbakar yang disebabkan oleh seorang anak kecil misterius berkimono merah yang tengah bermain api di kuil belakang penginapan tersebut.Hanya kuil dan signage penginapan tersebut yang selamat dari lalapan api. Ryokufuso kemudian dibangun kembali menjadi sebuah hotel yang lebih modern. Selain itu, ada juga kuil khusus Zashiki Warashi yang terletak di kaki gunung Hayachine, bernama Kuil Hayachine. Di dalam kuil ini, terdapat banyak sekali boneka Zashiki Warashi dalam berbagai model yang dibawa oleh orang-orang yang datang dan tengah mencari berkah dan kebahagiaan.
Sumber :
http://miyamotorakko.blogspot.co.id/2013/03/kumpulan-cerita-cerita-hantu-jepang.html?m=1
http://bacaterus.com/legenda-hantu-jepang/
Mohon maaf karena ceritanya pendek soalnya aku lagi ada masalah jadi lagi bad mood banget!! 😢😢
Yang suka ceritanya jangan lupa Vote ya
Atau kalau mau Coment juga silahkan 😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Shōjo wa yūrei o mimashita (少女は幽霊を見ました)
HorrorShōjo wa yūrei o mimashita atau dalam bahasa Indonesia di sebut gadis yang melihat hantu menceritakan seorang gadis yang dapat melihat mahluk halus, setelah ia hilang "diculik secara gaib" selama seminggu ketika ia masih kecil, walaupun ia tidak men...