Pagi ini Aii dan Haruka melihat beberapa Miko yang sedang sibuk mempersiapkan sesuatu.
"Sepertinya ada yang meninggal" kata Aii sambil memperhatikan barang bawaan para Miko
"Tau dari mana?" Tanya Haruka
"Itu.. mereka bawa perlengkapan untuk pemakaman"
"Oooh"
Aii dan Haruka akhirnya mendekati Kikyo salah satu miko di kuil itu.
"Ada yang meninggal ya?" Tanya Haruka penasaran
"Iya, lagian kau seperti orang yang tidak pernah melihat kami seperti ini saja deh" kata miko Kikyo
"Selama ini dia kan di kamar..." kata Aii dengan nada mengejek
"Boleh tidak kami ikut ke pemakamannya?" Tanya Haruka
"Kalau Aii sih sudah pasti boleh, tapi kalau kau ijin dulu deh sama miko Ayaka"
Akhirnya Haruka minta ijin sama miko Ayaka dan untungnya miko Ayaka memberi ijin tapi dengan berbagai macam syarat.
Pertama : tidak boleh berteriak saat di pemakaman
Kedua : tidak boleh pingsan
Ketiga : tidak boleh meminta di antar pulang
Dan ke empat : tidak boleh buka mulut saat melihat apapun bahkan berbisik pada Aii.Ini dilakukan karena miko Ayaka khawatir pada Haruka yang belum pernah sekalipun ke pemakaman
Pemakamannya di hadiri cukup banyak orang karena yang meninggal adalah putri salah satu keluarga bangsawan. Miko Ayaka dan miko lainnya berdiri di barisan paling depan, sedangkan Aii dan Haruka berdiri di barisan paling belakang.
"Aii.. " panggil Haruka berbisik
"................................................."
"Aiiiiii" panggil Haruka lagi agak keras dari sebelumnya
"Ssst... kau sudah janji kan tadi?" Kata Aii sambil ikut-ikutan berbisik
"Janji apa sih?" Tanya Haruka sambil berbisik
"Janji tidak akan berbisik padaku" jawab Aii agak kesal
"Iya sih, tapi itu ayahku.. " kata Haruka sambil menunjuk seorang pria paruh baya
"Mana?" Tanya Aii sambil melihat arah yang di tunjuk Haruka "ooh.. yang itu.."
"Iya. Menurutmu ayah akan membawaku pulang kalau tau aku sudah tidak takut dan mau menerima kondisiku?" Tanya Haruka
"Tentu saja, dia kan ayahmu" jawab Aii
"Benarkah? Kuharap aku bisa pulang ke rumah. Aku kangen ibuku" kata Haruka dengan senyum lebarnya
"Ibu tirimu?" Tanya Aii ragu-ragu
"Tentu saja tidak. Untuk apa aku merindukan nenek sihir itu" kata Haruka sinis
"Tapi.... ibu kandungmu kan sudah meninggal..."
"Aku tau.. di rumah aku bisa melihat ibuku dari foto, aku kan tidak sempat membawa satupun fotonya"
"Ooh..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Shōjo wa yūrei o mimashita (少女は幽霊を見ました)
HorrorShōjo wa yūrei o mimashita atau dalam bahasa Indonesia di sebut gadis yang melihat hantu menceritakan seorang gadis yang dapat melihat mahluk halus, setelah ia hilang "diculik secara gaib" selama seminggu ketika ia masih kecil, walaupun ia tidak men...