Saat di tengah perjalanan.....
"Gin lo seriusan aja lo bakalan tanding lagi?" Tanya Risya tidak percaya
"Gin, lo kan selalu ngalah sama tu anak-anak, dan sekarang lo taruhan bakalan keluar dari sekolah kalau sampai lo kalah gin?" Ucap Wila memberikan pengertian
"Kalau dulu gue ngalah dari awal pertandingan, sekarang gue ngalah di akhir pertandingan guys!" Ucap Regina sembari menatap teman-temanya
"Duh.... Tapi tetep aja kita bakalan keluar dari sekolah nantinya gin..... " Ucap Nada
"Guys..... Kita nggak bisa lagi sekolah di sana, tabungan kita udah makin menipis, kita nggak bisa lagi bayar uang spp!" Ucap Regina membuat teman-temanya terdiam
"Udah ya, gue nggak mau lagi ngerepotin orang lain lagi! Mendingan sekarang kita pergi kerja, jam berapa sih sekarang?" Tanya Regina mengalihkan pembicaraan
Silvia melirik jam tanganya
"Jam...... 16.20 gin!" Ucap Silvia
"Yaudah, yuk sekarang kita ke tempat kerja!" Ajak Regina
"OK!" Jawab mereka
Sesampainya di tempat kerja...
"Regina, lo sama temen-temen lo di panggil Pak Miko tuh!" Ucap salah satu teman kerja Regina
"Oh, OK!" Jawab Regina dan berlalu menuju ruangan meneger kafe ini
"Permisi pak!" Ucap Regina dan memasuki ruangan itu di ikuti teman-temannya
"Ada apa ya pak, kok bapak tumben manggil kita ke sini?" Tanya Regina
"Regina....... Kapan kamu akan membayar hutang-hutang mu pada saya?" Tanya lelaki yang berusia sekitar 50 tahunan itu
"Duh pak, saya masih belum bisa bayar pak, uang saya sama temen-temen saya masih ngga mencukupi untuk bayar hutang-hutang kami pak!" Ucap Regina
"Ah, begitu...... Begini saja, kamu tidak usah membayar hutang-hutang itu asalkan kamu mau menikah dengan saya!" Ucap lelaki itu membuat semua yang berada di ruangan itu terkejut bukan main
"Apa? Nikah pak?" Tanya Regina yang hanya di jawab anggukan dari lelaki itu
Regina langsung menggeleng, ini sungguh-sungguh di luar dugaan, ternyata ini yang di rencanakan laki-laki yang berada di hadapannya kali ini, dia sengaja meminjamkan banyak uang padanya agar Regina tak dapat membayar semua hutang-hutang itu, sial....
"Saya tidak bisa pak!" Tekan Regina dengan sorot mata tajam
"Kalau kamu tidak mau...... " Ucap lelaki itu menggantung
Tiba-tiba....
"Aaaaaa..... Lepas..... Lepasin....... " Teriak teman-teman Regina membuat Regina melengah ke arah datangnya suara
Tak di sangka datang segerombolan orang yang langsung menggenggam tangan teman-teman Regina
Regina yang hanya melihat ke arah teman-temannya pun tidak menyadari kalau lelaki tadi sudah berada di belakang nya dan membanting tubuhnya ke arah sofa di ruangan itu
Regina yang terkejut sontak langsung berusaha melepaskan diri namun tak bisa, lelaki itu sekarang menindih nya
Saat wajah lelaki itu sudah dekat, Regina langsung menendang bagian bawah lelaki itu yang membuat lelaki itu melepaskannya
Sontak teman-teman Regina langsung menginjak kaki laki-laki yang menggenggam tangan mereka kali ini hingga mereka pun bebas
ReginaCS langsung berlari keluar kafe itu dengan sekencang-kencangnya
"Kejar..... Kejar mereka!" Ucap lelaki itu pada lelaki bertubuh kekar itu
Mereka langsung berlari mengejar ReginaCS
Beberapa menit kemudian.....
"Duh, gin gue nggak kuat lagi, perut gue udah sakit banget.....!" Ucap Pina sembari berhenti dengan nafas yang sudah tidak beraturan
"Ayolah pin..... " Ucap Regina sembari berusaha membopong tubuh Pina namun tak bisa
Saat melihat ke belakang para lelaki itu sudah makin mendekat
"Duh..... Gimana nih?" Ucap Regina panik
Tiba-tiba....
"Ayo..... " Ucap seseorang sembari menarik tangan Regina membuat Regina tersentak kaget namun malah mengikuti langkah lelaki ini
Saat melihat ke samping, teman-temannya juga di tarik lelaki lain, bukan om-om tapi lelaki ini sepertinya seusia dengan mereka
"Duh, ngga bisa kayak gini terus, guys kita mencar!" Ucap lelaki yang menarik tangan Regina yang sontak membuat Regina membulatkan matanya
Ia tak mungkin salah dengar, ia hafal betul suara siapa itu, tidak salah lagi dia.....
"Mencar!" Ucap lelaki itu dan langsung berpencar dengan teman-temannya
Mereka terus berlari hingga.....
"Stop...... Stop.....!" Ucap Regina menghentikan langkah mereka
"Gue udah nggak kuat lagi...." Ucap Regina dengan nafas yang sudah tidak beraturan
"Itu mereka!" Suara itu langsung membuat lelaki yang menarik tangan Regina tadi terkejut dan langsung saja, tanpa pikir panjang ia langsung menggendong Regina yang membuat Regina langsung terpekik kaget
"Heh, lo ngapain? Turunin gue.... Turunin nggak!" Ucap Regina namun tak di hiraukan oleh lelaki ini
Ia terus berlari hingga mereka berdua berhenti di sebuah gang kecil dan bersembunyi di sana
Lelaki itu menurunkan Regina, di lihatnya ke belakang, dan di dapatinya seorang lelaki kekar melengah ke kiri dan ke kanan
Sontak lelaki itu langsung menghadap ke Regina dan di dekatkannya tubuhnya ke tubuh Regina agar tubuh Regina tertutupi oleh nya
Beberapa menit mereka dengan posisi seperti itu hingga lelaki kekar tadi akhirnya pergi menjauh dengan wajah terbalut emosi
"Ihhhh....." Kesal Regina dan langsung mendorong tubuh lelaki yang berada di hadapannya kali ini
"Lo apa-apaan sih main tarik-tarik gue, pake acara gendong-gendong gue lagi!" Ucap Regina kesal
Lelaki itu memandang kesal ke Regina
"Udah di tolongin juga, malah ngomel-ngomel nggak jelas, harusnya bilang makasih kek, lah ini? Marah-marah nggak jelas!" Ucap lelaki itu kesal
"Siapa juga yang minta tolong ke elo? HELLO..... Ogah kali ya!" Ucap Regina kesal
Tiba-tiba....
Krrrriiiyyuuukkk
Lelaki itu memandang Regina dan.....
"Bwahahahahahaha........ " Tawa lelaki itu pecah seketika
Regina hanya memalingkan wajahnya ke arah lain dan.....
"Awww.... " Rintih lelaki itu karena Regina menginjak kakinya dengan sekuat tenaga
"Lo apa-apaan sih? Sakit tau!" Ucap lelaki itu sambi memegang kakinya yang di injak Regina tadi
"Huh!" Regina pun langsung berlalu meninggalkan lelaki itu untuk mencari teman-temannya
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love STORY ( RENEWAL )
RomancePeperangan yang berujung pembantaian kaum kristal Hal itulah yang di lakukan kaum serigala, pembantaian yang sungguh tragis Mengakibatkan berpuluh-puluh ribu nyawa kaum kristal melayang Pembantaian ini terjadi karena rasa iri, dengki dan haus aka...