chapter 15

200 4 0
                                    

3 minggu kemudian....

Shock

Satu kata itu yang sedang menggambarkan situasi ku saat ini

Aku benar-benar masih shock atas apa yang baru aku ketahui 3 minggu ini

Namun di saat yang bersamaan aku juga merasa amarah ku di puncak paling tinggi

Bukan, kali ini amarah ku bukan tertuju pada Regina, melainkan pada leluhur ku

Apa mereka tidak sadar akan apa yang mereka lakukan itu dapat berakibat pada keturunan mereka?

Namun, di saat yang bersamaan juga, untuk pertama kalinya aku merasa iba pada gadis itu

Ternyata, dibalik semua sifat dingin nya itu, tersimpan sejuta kesedihan dalam dirinya

Aku yang dari kecil di rawat orang tua ku dengan penuh kasih sayang dan segala macam kemewahan yang ku rasakan

Sedangkan mereka? Mereka hidup dalam kesengsaraan, kemiskinan dan yang utama kesedihan

Sekarang aku sedikit tidak mempermasalahkan sifat mereka yang seperti itu pada ku, karena aku sudah tau alasan di balik sikap mereka pada ku

Ku lajukan motor ku membelah jalanan ibu kota

Saat sedang melengah ke kiri dan ke kanan, tanpa sengaja aku melihat seorang gadis yang sedang membersihkan sebuah meja di sebuah cafe yang sering ku datangi bersama teman-teman ku

Sontak, aku langsung memberhentikan laju motor ku sembari melepaskan helm yang masih melekat di kepala ku

Aku terus memperhatikan apa yang sedang gadis itu lakukan

Tanpa sadar sudut bibir ku terangkat untuk membuat sebuah lengkungan yang akan membuat seluruh gadis berteriak gaduh karenanya

Ku ambil hanphone yang berada di dalam saku celana milikku dan menekan nomor seseorang sembari mengatakan sesuatu hal

Tidak lama, akhirnya mereka sampai

Dan secara bersamaan, kami pun pergi ke cafe yang sedang ramai pengunjung itu

Kami duduk di sebuah bangku dengan topi yang menutupi sebagian wajah kami

Tak lama, seorang pelayan datang

"Maaf, mau pesan apa?" Tanya pelayan tersebut dengan sopan

"Saya mau memesan tujuh pegawai yang ada di cafe ini, dan ini nama-namanya!" Jawab ku dengan sedikit merobah suara ku

Sontak pelayan itu langsung berlari menuju arah seorang gadis yang sedang berada di kursi kasir dan menarik nya menuju arah meja yang kami tempati

Tanpa sadar senyum ku mengembang seketika, memikirkan sesuatu untuk mengejutkan gadis yang satu ini

Entah apa yang terjadi pada ku, aku ingin mengerjai gadis satu ini

"Udah sana ngomong!" Ucap pelayan yang menarik gadis tadi

"Maaf tuan, tapi disini hanya menyediakan layanan pemesanan makanan atau minuman, bukan orang!" Ucap gadis yang di seret tadi sedikit emosi

"Benarkah?" Tanya ku sembari mengangkat topi ku yang menutupi sebagian wajah ku dan menatap nya tajam

"Benarkah?" Tanya ku sembari mengangkat topi ku yang menutupi sebagian wajah ku dan menatap nya tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sontak gadis itu langsung membulatkan matanya menatap ku. Mulutnya termangap-mangap seperti ingin mengatakan sesuatu hal namun tertahan

"REVALDO?!" Pekik gadis tersebut sembari menunjuk wajah ku









Bersambung

Vampire Love STORY ( RENEWAL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang