Peperangan yang berujung pembantaian kaum kristal
Hal itulah yang di lakukan kaum serigala, pembantaian yang sungguh tragis
Mengakibatkan berpuluh-puluh ribu nyawa kaum kristal melayang
Pembantaian ini terjadi karena rasa iri, dengki dan haus aka...
Satu kata itu yang sedang menggambarkan situasi ku saat ini
Aku benar-benar masih shock atas apa yang baru aku ketahui 3 minggu ini
Namun di saat yang bersamaan aku juga merasa amarah ku di puncak paling tinggi
Bukan, kali ini amarah ku bukan tertuju pada Regina, melainkan pada leluhur ku
Apa mereka tidak sadar akan apa yang mereka lakukan itu dapat berakibat pada keturunan mereka?
Namun, di saat yang bersamaan juga, untuk pertama kalinya aku merasa iba pada gadis itu
Ternyata, dibalik semua sifat dingin nya itu, tersimpan sejuta kesedihan dalam dirinya
Aku yang dari kecil di rawat orang tua ku dengan penuh kasih sayang dan segala macam kemewahan yang ku rasakan
Sedangkan mereka? Mereka hidup dalam kesengsaraan, kemiskinan dan yang utama kesedihan
Sekarang aku sedikit tidak mempermasalahkan sifat mereka yang seperti itu pada ku, karena aku sudah tau alasan di balik sikap mereka pada ku
Ku lajukan motor ku membelah jalanan ibu kota
Saat sedang melengah ke kiri dan ke kanan, tanpa sengaja aku melihat seorang gadis yang sedang membersihkan sebuah meja di sebuah cafe yang sering ku datangi bersama teman-teman ku
Sontak, aku langsung memberhentikan laju motor ku sembari melepaskan helm yang masih melekat di kepala ku
Aku terus memperhatikan apa yang sedang gadis itu lakukan
Tanpa sadar sudut bibir ku terangkat untuk membuat sebuah lengkungan yang akan membuat seluruh gadis berteriak gaduh karenanya
Ku ambil hanphone yang berada di dalam saku celana milikku dan menekan nomor seseorang sembari mengatakan sesuatu hal
Tidak lama, akhirnya mereka sampai
Dan secara bersamaan, kami pun pergi ke cafe yang sedang ramai pengunjung itu
Kami duduk di sebuah bangku dengan topi yang menutupi sebagian wajah kami
Tak lama, seorang pelayan datang
"Maaf, mau pesan apa?" Tanya pelayan tersebut dengan sopan
"Saya mau memesan tujuh pegawai yang ada di cafe ini, dan ini nama-namanya!" Jawab ku dengan sedikit merobah suara ku
Sontak pelayan itu langsung berlari menuju arah seorang gadis yang sedang berada di kursi kasir dan menarik nya menuju arah meja yang kami tempati
Tanpa sadar senyum ku mengembang seketika, memikirkan sesuatu untuk mengejutkan gadis yang satu ini
Entah apa yang terjadi pada ku, aku ingin mengerjai gadis satu ini
"Udah sana ngomong!" Ucap pelayan yang menarik gadis tadi
"Maaf tuan, tapi disini hanya menyediakan layanan pemesanan makanan atau minuman, bukan orang!" Ucap gadis yang di seret tadi sedikit emosi
"Benarkah?" Tanya ku sembari mengangkat topi ku yang menutupi sebagian wajah ku dan menatap nya tajam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sontak gadis itu langsung membulatkan matanya menatap ku. Mulutnya termangap-mangap seperti ingin mengatakan sesuatu hal namun tertahan
"REVALDO?!" Pekik gadis tersebut sembari menunjuk wajah ku