"Gue keluar!"
*****
Mendengar jawabannya Regina tersebut, aku pun langsung mengalihkan pandangan ku kearah nya yang masih menatap danau dengan wajah sayu namun masih melengkungkan senyuman nya
"Maksud lo?" Tanya ku sembari memperbaiki posisi duduk ku hingga benar-benar menghadap nya
"Ya... Gue keluar dari sekolah! Bukan keluar sih... Cuma di keluarin!" Ucap nya dengan santai nya namun masih bisa ku rasakan kalau ia menangis dalam diam
"Kenapa?" Tanya ku lagi
Ku lihat dia menghembuskan nafas kasar, "Dasar cerewet! Emangnya gue harus kasih alasan apa?" Tanya nya terdengar kesal namun ku abaikan
Aku tetap menatap nya dengan wajah tanda tanya
"Ishhh, ya gara-gara gue nggak bisa bayar uang SPP lah! Emangnya apa lagi?" Ucap nya kesal
"Sekarang lo seneng kan? Lo nggak harus ketemu gue tiap hari lagi? Lo bisa liat gue keluar sekolah tanpa harus tanding sama lo?" Ucap nya sembari menatap langit yang mulai berubah warna itu
"Hmmm, bener juga sih... Gue seneng kalo lo keluar!" Ucap ku yang membuatnya menatap ku jengah
"Udah malem! Pulang yuk!" Ajak Regina yang hanya ku angguki
Sesampainya di luar hutan, ku lihat wajahnya kembali datar
Hahhhhh... Dasar bunglon!
"Nih pake!" Ucap ku sembari menyerahkan helm pada nya
Ia hanya mengambil helm tersebut tanpa mengatakan sepatah kata pun
Saat di tengah perjalanan...
"Stop-stop!" Ucapnya tiba-tiba yang membuat ku terpaksa mengerem secara mendadak
"Napa?" Tanya ku sembari membuka kaca helm yang ku kenakan
"Udah! Sampe sini aja! Gue bisa pulang sendiri!" Ucap nya sembari turun dari motor ku
Ku matikan mesin motor ku sembari membuka helm yang ku kenakan
"Nih! Gue bisa jalan kaki!" Ucapnya sembari menyerahkan helm pada ku dan berlalu meninggalkanku
Tanpa pikir panjang, ku ambil kunci motor ku setelah ku kunci stang motor ku itu
Ku langkahkan kaki ku mencoba menyusul Regina yang sudah berjalan mendahului ku
Saat sudah sejajar dengan nya, ku pelankan langkah kaki ku agar menyamainya
Ku lihat dia menlengah sembari menatap jengah
"Lo ngapain ikutin gue?" Ucap nya terdengar kesal
"Gue udah janji kan? Kalo gue bawa lo pergi, gue bakalan nganterin lo balik ampe depan pintu!" Jelas ku yang membuat langkah Regina langsung terhenti
"Kapan lo bilang gitu?" Tanya nya sembari melipat tanganya dan mengangkat dagu nya seperti menantang
Hal itu membuat ku juga ikut menghentikan langkah kaki ku sembari menatap nya
"Napa?" Tanya ku sembari menatap nya yang sedang menatap ku seperti menantang
"Gue bisa pulang sendiri!" Ucap nya lagi
Namun, sebelum membantah ucapannya itu, tiba-tiba beberapa orang pemuda langsung datang dan berjalan mendekati Regina
Sebelum benar-benar dekat, tanpa pikir panjang, aku pun langsung merangkul pundak Regina membuat nya terpaku seketika
"Mau ngapain lo pada?" Tanya ku sembari menatap beberapa pria tadi
Cukup lama mereka menatap kami hingga mereka pergi meninggalkan kami berdua
"Tuh kan! Untung gue temenin! Kalo enggak, bisa abis lo sama tu anak-anak!" Ucap ku yang membuat nya hanya memutar bola matanya malas dan langsung berlalu mendahului ku
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love STORY ( RENEWAL )
RomancePeperangan yang berujung pembantaian kaum kristal Hal itulah yang di lakukan kaum serigala, pembantaian yang sungguh tragis Mengakibatkan berpuluh-puluh ribu nyawa kaum kristal melayang Pembantaian ini terjadi karena rasa iri, dengki dan haus aka...