chapter 18

189 5 0
                                    

Revaldo prov

Hutan!

Ya, saat ini aku sedang berada di dalam hutan bersama gadis ini

Entah mengapa gadis ini malah membawa ku ke dalam hutan

Sejujurnya sih, dia sudah melarang ku untuk ikut bersamanya, tapi jangan pernah panggil aku Revaldo kalau aku akan tunduk pada perintah orang lain

Ya... Bisa di bilang aku merupakan orang yang keras kepala

Hei, lagian siapa yang tidak akan keras kepala kalau mereka sudah penasaran duluan?

Kami terus berjalan hingga kami menjumpai sebuah danau yang sungguh indah. Jujur, danau ini memiliki warna biru jernih dengan pantulan matahari sore membuat permukaan danau seperti memancarkan cahaya seperti kristal

Tunggu, kristal?

Ku alihkan pandangan ku ke arah Regina dan ternyata gadis itu juga menatap ku dengan senyuman

"Kayak gue nggak perlu jelasin lagi kenapa gue ke sini kan?" Ucap nya sembari kembali menatap danau yang berada di hadapan kami membuat ku juga ikut memandang danau tersebut

"Gue masih ngga ngerti!" Ucap ku membuat gadis itu tersenyum

"Dasar oon! Masa iya gitu aja masih belum ngerti?" Ucap nya sembari terkekeh pelan dengan suara yang sedikit serak

Sepertinya dia kedinginan? Terlebih ini sudah mulai larut dan udara mulai tak bersahabat

Aku yang menyadari itu pun langsung membuka jaket yang ku kenakan

"Eh lo ngapain?" Tanya nya terdengar panik

Ku pasangkan jaket tersebut ke bahunya membuat nya menatap ku heran

"Gue tau lo kedinginan makanya mendingan lo pake jaket nya!" Ucap ku terdengar kesal

Ku lirik Regina sejenak yang sedang memasang jaket itu sembari tersenyum

Gadis ini selalu tersenyum saat berada di sini

"Gin lo sehat kan?" Tanya ku sembari meraba keningnya

Ku lihat pipinya langsung menggembung lucu

"Maksud lo gue gila?" Tanya nya kesal yang membuat ku terkekeh
"Siapa tau? Biasanya lo kan selalu marah-marah ngga jelas!" Ledek ku membuat wajahnya makin memancarkan kekesalan

Ku lihat dia langsung mengalihkan wajahnya kearah lain

"Eh, lo belum jawab pertanyaan gue!" Tuntut ku dengan nada yang terdengar kesal

Ku dengar ia menghembuskan nafas kasar sebelum memulai perkataannya. "Hahhhhh, disini tuh... Saksi tempat dimana keluarga gue dibunuh secara kejam dan tidak manusiawi!" Ucap Regina tak lama kemudian sembari menatap kembali ke arah danau yang berada di hadapan kami

Ku lihat setetes cairan berwarna bening mengalir di pipinya

"Gin! Sory!" Ucap ku sembari menghapus air matanya itu

Jujur, aku paling tidak suka melihat seorang wanita menitikkan air mata saat berada di dekat ku

Apa lagi itu air mata kesedihan

"Hmmm, kita duduk di sana aja yuk! Capek bediri nuluk!" Ajak ku yang hanya di angguki Regina

"Oya, BTW, akhir-akhir ini kok gue nggak liat lo di sekolah sih?" Tanya ku berusaha mengalihkan topik yang kami bahas

"Gue keluar!"


Bersambung

Hai hai para READERS...

Maaf sebelumnya kalo up nya lama.... Ini karena sakit yang author derita, karena ngga boleh megang hanphone...

Sekali lagi maaf ya para READERS....

Author cuma minta do'a dari READERS sekalian kok!

OK, sekian sapa-sapa dari author, nantikan chapter selanjutnya!

Vampire Love STORY ( RENEWAL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang