chapter 16

202 4 0
                                    

Regina prov

Kesal

Satu kata itu dapat menggambarkan keadaan ku saat ini

Apa sih yang di mau cowok satu ini?

Setelah hampir 3 minggu mendiamkan ku, tiba-tiba dia kembali pada sifat lamanya bahkan lebih parah dari sebelumnya

Jujur saja, setelah kejadian tak terduga itu terjadi, aku langsung melayangkan surat pengunduran diri dari pekerjaan ku hingga akhirnya aku bekerja di sini! Cafe kecil milik Nyonya Riana

"Mau lo apa sih do? Ngapain coba lo ke sini?" Tanya ku dengan emosi yang sedang meledak-ledak

"Cuma... Jalan-jalan!" Jawab nya santai

"Kalau kalian ngga ada keperluan lain, mendingan kalian pergi deh!" Ucap Wila kesal

"Wah-wah-wah... Apa begitu cara kalian melayani pelanggan?" Ucap Rian yang terdengar sedikit mengejek kami

"Benar-benar pelayanan yang tidak sopan! Sebaiknya manager kalian tau tentang ini!" Ucap Eza dan terlihat akan berteriak

Sontak hal itu langsung membuat Pina membekap mulut Eza yang hampir mengeluarkan suara itu

"Kalian jangan aneh-aneh deh, kalau udah selesai mendingan kalian pulang! Kita masih banyak kerjaan!" Ucap Silvia yang terdengar kesal

Ku lihat Revaldo bangkit dari duduknya sembari berjalan menghampiri ku

Dia sedikit membungkukkan tubuhnya mensejajarkan wajah nya dengan wajah ku

Senyum evil yang biasa di tunjukkan nya saat ingin mengerjai ku tiba-tiba mengembang sempurna

Sret...

Tanpa ku duga, dengan gampangnya ia mengambil kalung yang terpasang di leher ku

Sontak aku langsung membulatkan mata ku

"Revaldo balikin!" Ucap ku sembari berusaha menggapai kalung yang sengaja ia angkat tinggi-tinggi agar aku tak dapat menggapai nya

"Revaldo balikin kalung gue!" Ucap ku yang sudah terbalut akan emosi

"Mau? Cium dulu!" Ucap nya sembari membungkuk kan wajahnya dan mendekatkan pipinya ke arah ku

Sontak saja aku dan teman-temanku membulatkan mata kami tidak percaya

Apa Revaldo baik-baik saja? Atau jangan-jangan kepalanya terbentur sesuatu saat di perjalanan tadi?

"Dasar gila! Cepet balikin kalung gue!" Ucap ku lagi namun tak di hiraukan nya

"Ngga mau di cium nih? Yaudah, kalungnya gue buang aja di danau!" Ucap Revaldo sembari membalikkan tubuhnya ingin beranjak pergi

"Revaldo! Revaldo! Revaldo!" Panggil ku sembari menghentikan langkahnya

"Apa?" Tanya nya sembari membalikkan tubuhnya

"Jangan becanda deh, gue lagi ngga becanda! Jangan coba buat keributan di sini!" Ucap ku kembali kesal

"Yaudah kalau gitu cium!" Ucap nya sembari menundukkan wajahnya ke arah ku

"Revaldo!" Ucap ku kembali kesal

"Yaudah gini aja, gue ganti deh!" Ucap nya yang membuat ku menghembuskan nafas lega

"Ikut kita jalan-jalan!" Ucap nya santai

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
"HAH?"

Bersambung

Vampire Love STORY ( RENEWAL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang