BtL04

1.6K 135 5
                                    

"Namjoon"

"Seokjin."

Keduanya menghambur saling memeluk, menyalurkan kerinduan mereka berdua.

"Namjoon-ah, kemana saja kamu? Aku merindukanmu."

"Aku juga merindukanmu Jin, setelah peristiwa itu aku pergi untuk memenuhi janjiku pada ayahmu Jin."

"Joon -ah.  . kenapa kamu tidak memberi kabar kepadaku?"

"Maaf Jin, tapi sekarang aku kembali Jin, aku sudah menepati janjiku pada ayahmu untuk menjadi orang sukses." cerita Namjoon masih memeluk erat Seokjin.

"Joon-ah, kau tidak perlu lakukan itu sekarang, Joon-ah. . sekarang kau hanya perlu menolong adikku."

Namjoon melepaskan pelukkannya, dia ingat tujuannya datang kesini untuk memeriksa pasien, yang memang membutuhkan dokter spesialis ortopedi seperti dirinya.

"Seokjin, apa yang sakit adalah Jungkook adikmu?"

"Ne Joon-ah, a-adikku, hiks hiks." Seokjin kembali mengeluarkan airmatanya memengingat kondisi Jungkook sekarang.

"Tenang Jin, aku akan membantu mengobati Jungkook, kita akan berusaha bersama." hibur Namjoon.

Seokjin dan Namjoon mendekat ke ranjang Jungkook, Jungkook masih tertidur pulas.  Seokjin menepuk pelan pipi Jungkook. "Kookie . .  Kookie sayang, bangun sebentar ya, dokter Namjoon ingin memerisakmu."

"Enggg. . Hyung. Kookie ngantuk." lirih Jungkook.

"Iya, nanti Kookie boleh tidur lagi, kau tidak mau ketemu dengan Namjoon, kekasih hyung hemm?"

"Hai Kookie. . bagaimana kabarmu?" sapa Namjoon. "Mulai hari ini hyung yang akan jadi dokternya Kookie, apa Kookie senang?"

"Namjoon hyung. . boleh Kookie minta peluk?"

"Tentu saja, apa yang tidak buat adik hyung yang satu ini." Namjoon dengan hati-hati memeluk adik dari kekasihnya, Namjoon ingin sekali memeluk Jungkook erat, tapi kondisi Jungkook yang tidak memungkinkan untuk dipeluk dengan erat.

"Namjoon hyung.  . Kookie lumpuh, Kookie tidak bisa berjalan, hiks..hiks." Jungkook mengadukan nasibnya kepada Namjoon.

"Sttt. . sabar ya Kookie, mulai hari ini hyung akan mengobati Kookie, tapi Kookie juga harus menurut apa kata hyung dan rajin melakukan terapi, hyung yakin Kookie akan segera bisa berjalan kembali." jelas Namjoon. "Sini hyung periksa dulu."

Namjoon membuka selimut yang menutupi tubuh Jungkook, Namjoon miris melihat keadaan Jungkook. "Jin-ah, bagaimana ini terjadi pada Kookie?"

"Appa yang melakukannya Joon, kau pasti sudah lihat beritanya bukan? Lebih baik kita bicarakan ini nanti saja Joon."

"Baiklah, selesai tugas aku akan kembali kesini. Kookie sayang, kau bisa rasakan ini?" tanya Namjoon setelah memukul lutut Jungkook.

"Ne hyung, sedikit."

"Bagus, coba kau angkat kaki kananmu pelan-pelan." perintah Namjoon lagi.

"Akh sakit hyung," rintih Jungkook saat mencoba mengangkat kaki kanannya.

"Bagus, tidak apa-apa, besok kita coba lagi." Namjoon mengusap lembut kepala Jungkook setelah ia selesai memeriksa Jungkook.

"Giman Joon, keadaan Kookie? Apa ada kemajuan setelah operasi?" tanya Seokjin penuh harap.

"Kau tidak perlu khawatir, kondisi Kookie membaik, memang untuk pemulihan memerlukan waktu yang agak lama, karena cedera ditempat yang sangat fatal, beruntunglah Kookie tidak mengalami kelumpuhan mengingat ini lukanya yang cukup parah."

"Syukurlah, terima kasih Joon."

"Sama-sama Jin, Kookie kau harus rajin minum obat, semoga lusa kita bisa mulai terapi, dan kau bisa tidur nyenyak dirumah."

Jungkook berbinar mendengar jika dia bisa pulang dalam beberapa hari kedepan. "Benarkah hyung, aku sudah tidak sabar lagi. Tapi aku tidak mau pulang ke rumah hyung, aku takut." Jungkool memandang ke arah Seokjin.

"Kita juga tidak akan pulang ke rumah Kookie, rumah iti telah disita, besok hyung akan cari apartemen untuk kita tinggal, karena apartemen hyung juga sudah diambil lagi oleh perusahaan."

"Jadi kau sekarang tidak punya tempat tinggal Jin?"'tanya Namjoon penasaran.

"Ne, aku belum mencari apartemen." jawab Seokjin pelan.

"Bagaimana kalau tinggal di apartemenku saja." usul Namjoon.

tbc

Hai aku kembali. meski belum ada yang vote dan coment aku tetep melanjutkan nulis ini karena aku senang aja menulis, menuangkan imajinasi...

Back To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang