BtL10

1.5K 118 16
                                    

Namjoon dan Seokjin telah meninggalkan Pulau Jeju, Taehyung dan Jungkook tinggal bersama orang tua Namjoon untuk sementara. Taehyung dan Jungkook menikmati keberadaannya bersama keluarga Namjoon, bagi Jungkook berada berada di keluarga Namjoon serasa berada di keluarganya sendiri, ada Appa, Eomma dan juga hyung.

Pagi hari setelah sarapan, Taehyung dan Jungkook diajak berkeliling oleh Siwon. Kadang Siwon yang mendorong kursi roda Jungkook, kadang Taehyung yang mendorongnya. Setelah dirasa cukup, Siwon mengajak dua remaja tersebut untuk kembali ke rumah, untuk mandi.

Kibum sudah menyambut kedatangan ketiga namja yang usai jalan-jalan. "Apa kau senang? Jja sekarang kita ke meja makan dulu, Eomma baru buat kue untuk kalian."

Kini mereka sedang menikmati kue buatan Kibum, ocehan-ocehan terdengar dari kedua mulut Taehyung dan Jungkook, entah apa yang mereka debatkan yang jelas mereka menggundang senyum bahagia dari sepasang suami istri Siwon dan Kibum. Hari mereka tidak pernah seramai ini, kegiatan mereka selalu saja monoton, dari bangun pagi, olah raga, sarapan, kemudian bernagkat ke rumah sakit.

"Kookie . . . nanti Kookie terapi di temani Eomma dan Taehyung, karena Appa ada tugas ke rumah sakit kecil di bagian pulau ini." ujar Siwon setelah menghabiskan sepotong kue buatan istrinya.

"Ne Appa, terima kasih." jawab Jungkook. "Maaf jika Kookie merepotkan disini."

"Tidak, Kookie tidak merepotkan kok, justru Eomma dan Appa senang dengan keberadaan kalian disini." balas Kibum. "Setelah makan, kalian mandilah, apa Kookie perlu bantuan?"

"Tidak Eomma, Kookie sudah bisa mandi sendiri, Jin hyung sudah mengajarkan Kookie untuk mandiri. Ada Tae- hyung nanti kalau Kookie butuh bantuan."

"Baiklah, setelah kalian mandi Eomma tunggu kalian, kita pergi ke rumah sakit untuk terapi."

#

Kibum sudah kembali dari rumah sakit dari mengantar Jungkook terapi, Jungkook sudah tidur di Jok sendirian, sementara Taehyung menemaninya di depan, bocah berjuluk 'alien' itu tengah asyik memainkan game diponselnya, terkadang keluar teriakan-teriakan yang tidak jelas saat ia kalah melawan musuh.

"Tae, . .pelankan suaramu! Kasihan Kookie, nanti terganggu tidurnya." Kibum mengingatkan keponakannya.

"Mianhe Imo, habisnya seru sekali. Imo tahu sendiri-kan, ketika masih di desa Tae tidak punya ponsel canggih begini? Kerjaan Tae hanya ke kebun setelah pulang sekolah." Taehyung malah curhat pada Kibum tentang kehidupannya di desa yang hanya berkutat di sekolah, di kebun atau di sawah, dan peternakan.

"Imo tahu, tapi orang tua-mu termasuk petani yang sukses, kebun dan sawahnya banyak."

"Iya Imo, tapi aku yang capek, tiap hari ketemunya sapi, sayuran dan padi."

"Tidak apa-apa, semua ada hikmahnya, kau sangat beruntung terlahir dari keluarga yang mampu, bisa kuliah." nasehat Kibum.

Taehyung mem'pause' permainan dalam ponselnya, "Imo benar, Tae harusnya bersyukur, meskipun Eomma Tae adalah Eomma tergalak seluruh dunia, tapi Eomma sangat sayang pada Tae,"

Pletak

Sebuah jitakan mendarat di kepala Taehyung membuat pemilik kepala mengerang kesakitan, "Dasar anak durhaka, Imo bilang ke Eommamu."

Taehyung mengusap kepalanya yang baru saja mendapat jitakan dari Kibum sambil meringis kesakitan. "Jangan Imo, nanti Tae bisa di kunyah sama Eomma, terus habis di kunyah Tae dibuang di kolam buat pakan ikan. Hiks. Tae-kan masih jomblo Imo, Tae tidak mau mati muda."

"Ck kau berlebihan sekali, dasar alien." dengus Kibum yang sudah hafal dengan kelakuan anak dari kakaknya yang memang AB-line, sama seperti ibunya.

Mobil Kibum memasuki pekarangan rumahnya, Kibum dan Taehyung turun dari mobil. Taehyung mengeluarkan kursi roda milik Jungkook dari bagasi, "Imo bawa saja kursi rodanya, biar Tae yang gendong Kookie, kasihan sepertinya dia sangat kelelahan." usul Taehyung yang langsung diangguki oleh Kibum.

Taehyung merebahkan tubuh Jungkook diatas kasur yang ditempati dirinya bersama Jungkook selama menginap di rumah Siwon. Taehyung melepas jaket yang dikenakan Jungkook supaya Jungkook lebih nyaman dalam tidurnya. Taehyung melirik jam dinding yang tertempel di kamarnya, 'sudah pukul dua' batin Taehyung.

Taehyung keluar dari kamarnya, menuju garasi, mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk memotong rumput. Taehyung menemukan mesin pemotong rumput dipojok garasi, ia mengeluarkannya dan mulai memangkas rumput yang mulai meninggi di depan rumah Kibum.

Kibum tersenyum melihat apa yang dilakukan Taehyung, "Anak itu sungguh rajin," gumam Kibum.

TBC

Akhirnya disambung lagi ff yang sudah lama teronggok ini. Semoga kalian tidak lupa. Vote dan komentarnya ya... terima kasih...love you . . .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Back To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang