BtL06

1.2K 116 6
                                    

Kondisi Jungkook sudah membaik, ia sudah bisa duduk nyaman di kursi roda, sudah mulai belajar ke toilet sendiri. Sementara keadaan perusahan perlahan mulai membaik, Seokjin benar-benar kerja keras untuk itu, beruntung para karyawan-nya selalu memberi dukungan dan semangat padanya agar tidak menyerah. Seokjin sudah tidak peduli dengan karirnya dahulu yang saat ini sudah hancur, Seokjin juga sudah tidak peduli lagi kepada Appa-nya yang saat ini masih menjadi buronan polisi. Yang terpenting sekarang adalah melindungi dan merawat Jungkook dengan baik.

Seokjin mengambil ponselnya, menekan angka satu untuk melakukan speed deal kepada adik kesatangannya.

"Kookie. . sedang apa eoh?" tanya Seokjin kepada adiknya begiti sambungan telpon diangkat.

" . . . "

"Boleh, tapi suruh bibi Lim untuk mengatarmu ya." jawab Seokjin ketika Jungkook minta ijin untuk bermain ke apartemen Namjoon. Meski mereka berada di apartemen yang sama, tapi tetep saja Seokjin tidak membiarkan Jungkook pergi sendiri.

" . . . "

"Ne, baiklah, nanti hyung jemput, jangan merepotkan Namjoon ne."

Seokjin meletakkan ponselnya kembali, beralih meraih tumpukan map yang berada diatas mejanya, meneliti satu persatu map tersebut dengan cermat, menyoretnya jika ada hal yang perlu di revisi, dan menandatangani berkas tersebut jika sudah benar dan layak di acc.

#

Jungkook memencet bel apartemen Namjoon, "Eh kau siapa?" tanya pemuda yang membukakan pintu untuk Jungkook.

"Kau sendiri siapa? Kenapa ada di apartemen Namjoon hyung?" Jungkook balik bertanya.

"Tae, suruh masuk tamunya, dia sudah sms hyung kalau mau main kesini." Namjoon berteriak dari dapur, ia tahu jika yang datang itu Jungkook karena Jungkook sudah memberitahunya lewat sms,malah Seokjin juga sudah menelponnya untuk menjaga adiknya. "Dan tolong dorong kursi rodanya sampai ruang tengah." sambung Namjoon.

"Baiklah." teriak namja yang bernama Taehyung. "Hai aku Taehyung, sepupu Namjoon hyung dari kampung." Taehyung memperkenalkan dirinya pada Jungkook sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Jungkook, adik kekasih Namjoon hyung dan juga pasiennya." Jungkook membalas uluran tangan Taehyung. "Bibi pulang kembali saja, nanti Jin hyung akan menjemputku."

"Baiklah, Bibi akan kembali, nanti kalau memerlukan sesuatu telpon Bibu ne. Taehyung ssi, Bibi titip Jungkook ne."

"Baik Bi,"

Jungkook dibawa masuk oleh Taehyung sampai ruang tengah. "Hemm Taehyung akan tinggal bersama Namjoon hyung?" tanya Jungkook untuk mengawali percakapan.

"Iya, aku mau kuliah di sinu Kook, tau sendiri-kan di desa tidak ada Universitas. Kalau kamu kelas berapa Kook?"

"Harusnya sekarang aku mau naik kelas dua, tapi mengingat kondisiku sekarang dan aku tidak ikut ujian akhir semester pasti aku tinggal kelas."

Taehyung menepuk paha Jungkook yang berada dihadapannya, "Ah tidak apa-apa, namanya juga musibah, kau ambil hikmahnya saja Kook."

"Iya hyung, awalnya aku juga stress hyung tidak akan bisa berjalan dalam beberapa waktu yang aku tidak ta sampai kapan, tapi ya sudahlah buat apa disesali." curhat Jungkook.

"Iya, tetep semangat ya Kook, wah aku senang sehari disini sudah dapat teman, aku akan menemanimu Kook sampai aku masuk kuliah." ujar Taehyung.

"Wah kalian asyik sekali ngobrolnya." Namjoon menyela percakapan kedua bocah yang ada di ruang tengah apartemennya, meletakkan cemilan dan susu kotak di meja. "Ok Kookie, hyung periksa dulu kakimu, besok kau bisa mengajak Taehyung untuk menemanimu terapi, biar dia tidak bosan di rumah." usul Namjoon.

"Tae-hyung mau?" ucap Jungkook.

"Tentu mau lah, daripada bosan di ruma sendirian seperti tadi, menunggu Namjoon hyung pulang. Aku-kan di rumah terbiasa pergi ke kebun." beber Taehyung.

Namjoon membantu Jungkook untuk pindah duduk dari kursi roda ke sofa yang sedang diduduki Taehyung, "Besok ketika kau menemani Kookie terapi kau harus menyemangati dan menjaganya Ok." pinta Namjoon pada sepupunya.

"Beres hyung, serahkan semua pada Taetae - mu yang guanteng ini." narsis Taehyung.

"Guanteng dari mana, item gitu." ledek Namjoon, menbuat Jungkook tertawa mendengarnya.

"Hyung juga item, aku item karena membantu ayah ibu di kebun dan sawag, nanti kulitku juga akan putih seperti Kookie." protes Taehyung tidak terima.

"Mustahil." cibir Namjoon lagi.

#

tbc

Hai deaar..hemm hari ini aku update dua ff, .. yuuk di vote dan di koment, meski banyak typo, hehehehe. Terima kasih dear atas semua suport untuk semua ff ku. see youuu

Back To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang