Aku yang tak akan melepaskan kamu yang menggenggam hatiku.*
================================
Harusnya Tana tidak usah memikirkan perkataan Reno, harusnya ia pergi begitu saja. Mulutnya merenggut tak suka saat Reno kembali memaksa masuk ke dalam mobilnya, pria itu selalu dengan senang hati memaksakan kehendaknya.
"Saya mau nginep di kostan temen saya, Pak."
Bisa gagal acara Hang Out Tana yang diakhiri dengan kegiatan saling curhat, jemari tana dengan kesal menyalakan Radio di dalam mobil.
Ia melirik ponselnya, notification whats app muncul beruntun dari Selly.
Tan
Di mana?
Tan, Gue udah nyampe nih
Gue di jalan.
Tunggu aja, biasanya juga gue yang nunggu lo.
Cepetan, nanti kalo gue digodain Om Om gimana? 👙👙
Siapa yang mau godain alien kayak Lo 👽
Oh Iya, gue kan Alien Saudaranya Kim Soo Hyun.
Serah Lo deh! 😛
"Pak." kali ini Tana masih berusaha sedikit sabar. "Temen saya udah nungguin saya nih."
Masih tak ada jawaban, kayaknya Reno memang harus les bahasa biar bisa banyak bicara. Tana bahkan tak bisa membayangkan punya pacar kayak Reno yang lebih sering diam dan sekalinya bicara malah menyakitkan.
Eh, tadi Tana berpikir apa? Pacar? bisa-bisanya ia berpikiran seperti itu.
"Di mana?" Tanya Reno, matanya masih fokus pada jalanan Jakarta yang mulai padat.
"Apanya?" gini nih yang Tana gak suka dari Reno, kalau bertanya tidak pernah jelas.
"Temen kamu nunggu di mana?"
"Oh," Tana ber oh ria sebelum menjawab pertanyaan Reno. "Di Roof top cafe yang di Mampang itu, Pak."
Tana masih tak mengerti dengan Reno, pria itu bersikap biasa saja seolah tak ada masalah di antara mereka berdua. Bahkan ketika Traffic Lamp saat Reno tak fokus dengan kegiatan menyetirnya, pria itu masih bungkam seribu bahasa.
Sepanjang perjalanan menuju cafe Tana layaknya navigasi, berbicara hanya ketika memberi arah jalan mana yang harus diambil.
"Makasih, Pak." ujar Tana sebelum turun dari mobil, ia masih mempunyai sisa rasa hormat meski ia sedikit kesal dengan sikap Reno hari ini.
Ketika Tana melangkah mendekati pintu masuk cafe, Reno sudah mendahului langkahnya membukakan pintu untuk Tana.
Shit, jadi mau kemana pria itu? jangan bilang mau ngikutin kemana gue pergi.
"Makasih." ucap Tana, yang masih bingung dengan keberadaan Reno. Bahkan suasana cafe yang ramai tak mampu mengalihkan affeksi Tana.
"Temen kamu yang mana?"
Belum sempat menjawab, Selly sudah menyerukan nama Tana dengan kencangnya dari sudut cafe.
"Bapak mau ikut saya?" bukan menjawab pertanyaan Reno, Tana justru malah kembali bertanya.
"Nggak boleh memangnya?" tanya Reno seolah yang ia lakukan sekarang adalah hal wajar.
Bukan Tana tak memperbolehkan Reno ikut, ia hanya tak ingin Selly melihat Reno. Gadis itu pasti akan bertanya-tanya tentang pria yang Tana bawa di acara quality time nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUSHING
ChickLitSEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. (7-11-2017) . . Karena kalau memang jodoh, lari kemanapun pasti akan berjumpa kembali. Tana hanya tidak pernah tahu jika jodohnya ternyata tak sejauh yang ia kira, bertemu kembali dengan Albi...