Ch 4 - Insane

2.2K 299 51
                                    

"Hyung, kalau begini apa bedanya dengan ikut hobi hyung~"

"Chim, hyung janji hyung tidak akan mengabaikanmu."

Kata namjoon sambil membereskan pakaian jimin kedalam sebuah koper berukuran sedang.

"Tetap saja kalau ada seokjinie noona, hyung akan lupa padaku.."

"Tidak akan chim, dia membawa adik-adiknya juga."

"Apalagi kalau begitu~ aku sudah tahu seperti apa mereka."

"Jadi kau akan ikut dengan siapa?"

Tanya namjoon, menghentikan kegiatan kemas mengemasnya sejenak.

"Denganmu hyung hehe"

'Kalau bukan adikku, sudah kugigit kau dari tadi, chim -_-'

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Taetae !!! kookie !!! Bantu hyung bereskan pakaian kalian juga ~"

"Seokjinie noona saja yang bereskan."

'Ah sudah kuduga mereka tidak akan peduli. Oh aku tahu-'

"Kalau begitu jangan salahkan hyung kalau hyung masukkan baju yang biasa-biasa saja, sementara jimin akan terlihat bagus di-"

"Jimin???"

"Noona akan mengajak jiminie??"

"Iy-"

"Kalau begitu sini biarkan aku yang pilihkan pakaianku sendiri."

"Aku juga, aku akan terlihat tampan untuk jiminie."

'Humph.. Ada jimin saja baru mereka semangat.. Pantas saja yoongi bilang kalau jimin adalah satu-satunya alasan agar keduanya bisa diatur dan disuruh-suruh sesuaka hati..'

-batin seokjin.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Namjoon, ini adalah hadiah dariku. Botol ini untukmu dan seokjin, dan botol yang satunya untuk adikmu. Supaya dia tidak jadi pengganggu di hotel nanti."

"Hey apa maksudmu, heechul?"

"Jangan pura-pura polos."

'Ah aku tahu, jadi yang untukku dan seokjin adalah aphrodisiac eoh?'

"Tapi apa yang ada didalam botol untuk adikku ini?"

"Itu obat tidur."

"Yang benar saja, ini banyak sekali. Jimin akan mati kalau menghabiskan ini."

"Hanya satu tablet saja , namjoon -_-"

"Hm.. Baiklah.. Aku terima hadiahmu ini. Mungkin aku hanya akan pakai obat tidurnya supaya aku bisa menikmati pemandangan malam yang indah di jepang berduaan dengan seokjin saja. Dan ambilah kembali yang-"

"Ck. Bawa saja dulu. Siapa tahu kau berubah pikiran nanti."

Kata heechul sembari mendorong kembali botol obat yang akan diserahkan namjoon.

"Aku tidak akan menggunakannya. Tapi ya sudahlah kubawa saja. Siapa tahu temanku yang lain ada yang membutuhkannya."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Kau tidak pergi untuk menemui anaknya si junmyeon itu kan, seokjin?"

Tanya jiyong sambil menatap penuh selidik pada anak sulungnya.

"Jepang itu luas, eomma. Mana mungkin aku bisa bertemu dengannya, kecuali kalau itu karena kebetulan."

[End] LalatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang