Ch 5 - Tukar

2K 259 30
                                    

"Kau sudah check up lagi, jimin?"

"Belum, eomma. Namjoon hyung dan hosiki hyung tidak bisa mengantarku ke rumah sakit hari ini."

"Pergi dengan eomma saja kalau begitu."

"Tapi junmyeon hari ini ada jamuan dari rekan bisnisku, kau janji akan hadir."

"Yifan, anakku lebih penting daripada menghadiri acara yang kau sendiri bisa datang tanpaku."

"Hm.. Tidak mau, aku akan ikut denganmu saja mengantar jiminie."

"Kenapa akhir-akhir ini kau selalu saja bolos kerja."

"Karena namjoon sudah bisa diandalkan sekarang."

"Tetap saja, hoseok dan jimin masih perlu kau biayai."

"Hn.. Sekali ini saja junmyeonie~"

"Ck. Kau ini. kalau begitu cepat siapkan mobilnya. Namjoon hari ini membawa supir kita. Jadi kau yang akan menyetir, yeobo."

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sudah sebulan setelah kejadian yang tidak diharapkan di jepang itu terjadi. Namjoon masih saja belum bisa mengalihkan pikirannya dari semua itu, apalagi tubuh polos jimin dan kedua adik seokjin yang terus saja menghantuinya setiap waktu.

"Kau sedang memikirkan apa, namjoon? Serius sekali, sampai kau tidak menyadari kalau aku bisa masuk ke ruanganmu tanpa hambatan."

'Ah jadi appa tidak masuk kantor lagi hari ini?'

"Seokjin, kenapa perasaanku tidak enak ya.."

"Biar kutebak. Apa ini tentang adikmu?"

"Ya, kau tahu.. Apa waktu itu benar-benar tidak terjadi apa-apa?"

"Jimin hanya alergi, namjoon. Dan kalaupun kedua adikku sangat nakal tapi mereka tidak pernah berbohong.. Kecuali kalau mereka sedang bercanda dan-"

"Bukan itu yang kumaksud, seokjin. Aku percaya padamu dan adik-adikmu itu. Hanya saja.. Aku merasakan sesuatu yang buruk sepertinya akan terjadi.."

"Bagaimana kalau kau pulang saja untuk memastikan keadaan jimin. Bukankah kau bilang dia ada pemeriksaan setelah obat yang diberikan sebulan yang lalu oleh dokter di jepang itu?"

"Itu dia. Mungkin sebaiknya aku pulang saja. Lalu kau?"

"Ah aku kesini untuk mengajakmu menemaniku membawa yoongi ke sekolah."

"Memang ada apa dengannya?"

"Hoseok bilang dia ada di ruang kesehatan sekarang, yoongi demam. Jadi aku akan membawanya ke rumah sakit."

"Baiklah, kita bertemu di rumah sakit yang sama ya, jinnie."

Seokjin menganggukkan kepalanya. Lalu menggandeng lengan namjoon untuk meninggalkan ruangan itu.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Taemin, kau ada disini?"

"Ah a-a-ku sedang melakukan pemeriksaan, jimin. Kau?"

"Aku juga."

"Tapi kenapa kau harus tes urin? Kau sakit apa sampai diperiksa-"

Jimin mengerti, jangan sampai taemin salah menduga hanya karena dokter kandungan dengan dokter spesialis kulit yang ruang periksanya berdekatan menimbulkan kesalah pahaman untuk orang yang disukainya ini. Makanya jimin cepat-cepat menjelaskan..

[End] LalatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang