Seokjin Hyung!!!!

399 53 6
                                    

T+

Masih teringat dengan kata2 Jin waktu Jimin goreng pancake kentang di run BTS yang eps. 20?

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

Belakangan ini,  Jimin dan Jin terlihat lebih dekat dari pada member lainnya.  Bahkan,  ada yang menobatkan mereka menjadi sweet couple di BTS.

Namun,  apa yang terjadi di balik kamera?

Terutama, Jimin yang memiliki kekasih super duper cemburuan itu?

Flashback~

"Seberapa porsi makanmu, hyung? " tanya jimin sambil menggoreng pancake kentang buatannya.

"Sebenarnya,  aku tidak pernah/ tidak suka memesan pancake kentang saat di restoran. 

Tapi,  jika Jimin yang memasakannya untukku,  kurasa aku akan memakannya"
Ujar Jin yang berada di samping Jimin.

Flashback off~

"Sudah ingat? Bagaimana sayang, kamu pilih kentang ini atau ubi? " ujar jungkook dengan membawa kedua sayuran tersebut dihadapan sang kekasih.

"Ung? Maafkan aku, kookie. Hiks... Jebal. Aku tak akan dekat2 lagi dengan jin hyung. Jebal kookie, aniya." mohon jimin sambil meronta-ronta untuk di lepaskan.

"Apa maksudmu, sayang?  Ini akan menyenangkan. Ku pastikan ini akan menyenangkan. Ugh,  aku tak sabar melihatnya. " ujar Jungkook dengan smirk tampan andalannya.

Jungkook berjalan perlahan tanpa meninggalkan smirknya ke arah Jimin. Jimin yang mengetahuinya hanya bisa pasrah dan merutuki dirinya yang segan untuk dekat dengan seokjinnie hyung,  eomma di BTS itu.

Tangannya yang terikat menjadi saksi bisu,  atas ke jahilan kekasih mudanya ini. Dapur yang terkunci menjadi penonton yang Setia untuk menonton adegan per adegan yang akan mereka lakukan. Bahkan meja yang ia tiduri sekarang ini juga ikut menemani kegiatan mereka.

"Mari kita mulai,  sayang".
Ujar Jungkook dengan nada riang yang malah terdengar menyeramkan di telinga jimin.

Jungkook memulainya dengan menurunkan celana yang jimin pakai sekarang. Turun melewati paha dan lutut indah sang kekasih. Matanyapun tak elak ikut menelanjangi hasil karya tuhan itu.

"Astaga,  sayang. Kau sangat...

Indah. "

jungkook menjilati bibir bawahnya yang sekarang malah terasa kering.

"Mau ku olesi cokelat terlebih dahulu,  atau langsung ku masukkan sayang?  Kau pilih yang mana? " tanya jungkook seraya,  memegang paha halus putih milik jimin sembari meremasnya.

"Kita, damai saja, ya, kookie. Itu terlalu besar. Tidak akan muat, sayang. Pliseu..." Dengan segala jurus aegyonya, jimin mencoba peruntungannya dengan memberikan aegyo terbaiknya pada namja di depannya ini.

Jungkook melihatnya pun menggerakkan jari telunjuknya kearah kanan dan kiri.

"No. No. No. "

Jimin yang melihat tak ada harapan lagipun pasrah.
Dengan berat hati, jimin menganggukkan kepalanya. Pertanda ia menyerah.

"Baiklah. A-aku pilih ke-kentang saja. Beri coklat dulu, biar tidak sakit. "

Mendengar komando dari sang kekasih, Jungkook segera mencelupkan sebuah kentang yang masih mentah,  kedalam mangkok cokelat cairnya.

Mengangkatnya perlahan,  lalu melesakkan benda itu ke dalam goa hangat jimin.

"Akhmmmmmmpph" jerit jimin tertahan.

"Oh, yeshh...  Remas itu, baby. Ah, kau sangat sexy sayangku, " tangan jungkook mulai memaju mundurkan kentang itu. Jimin yang kaget,  langsung kelagapan,  tak kuat menahannya.

"Aghss... Pphhss, kookahh... Mpphh", jimin mencoba menahan suara yang keluar. Namun yang terjadi malah sebaliknya.  Entahlah,  mungkin karena kentangnya terlalu besar,  atau karena dia keenakan?

Mendengar kekasihnya yang mendesah itu,  membuat jungkook turn on. Dengan rendah hatinya,  ia mengoleskan cokelat ke paha dalam kekasihnya dan menjilatnya memutar. Menimbulkan sensasi 'panas' bagi keduanya.

Perlahan tapi pasti jilatannya merangkan ke atas menuju alat vital orang di depannya ini.

Berbalut celana dalam tak menyurutkan niat jungkook untuk memasukkannya ke dalam mulutnya. Justru hal ini menambah rasa ingin lebih mengeksplor semuanya.

Menjilatnya dari luar,  dengan gerakan memutar menbuat jimin lama-lama basah juga.

"Oh, shit! "

Pandangannya pun beralih ke atas. Pemandangan yang sungguh Indah. Wajah merah imut itu,  sedang berusaha mencari oksigen dengan terengah-engah.

Melihat kekasihnya yang kehabisan nafas,  jungkook yang baik hati-katanya- itu melepaskan kentang dari mulut sang kekasih.

"Jadi, masih mau dekat dengan Jin sialan itu? " tanya jungkook dengan menaiki tubuh jimin.

"Tidak kookie. Aku tidak akan dekat dengan jin hyung lagi,  kalau kau menghukumku dengan memasukkan kentang mentah rasa coklat ke dalam mulutku lagi. Maafkan aku, kookie. "

"Baiklah. Aku akan melepaskanmu sekarang,  sayang. Jangan ulangi kesalahanmu,  atau aku akan berbuat lebih jauh dari pad ini. Get it? " ucap jungkook sambil melepaskan tali yang mengikat tangan kekasihnya hingga beruam merah. Setelah itu mengusapnya dan menciumnya dengan penuh kelembutan.

"Aku mencintaimu, jungkook"

"Nado, jiminku"








































Omake.

Setelah terlepas dari tali dan kungkungan serta hukuman kekasihnya,  jimin bangun untuk duduk di kursi makan di sebelah kanan nya.

Tapi,  sesuatu tampak mengganjal di sini.

Jiminpun duduk dan mencoba mengingat kembali apa yang salah dari kejadian ini.

'Ah, dingin sekali sih. '

'Tunggu, '

"Ya! Jeon Jungkook!  Kemari kau! " teriak jimin setelah menyadari sesuatu yang mengganjal.

"Ada apa,  nona manisku? "

"Kau tidak lupa perjanjianmu dengan ku kemarin malam kan? "

"Yang makasih, jimin sayang? "

"Kau tidak akan menyentuhku barang seincipun selama 3 hari. " ucap jimin tidak santai.

"Tapi,  aku tadi kan sedang menghukummu, " jawab jungkook tak ingin kalah.

"Yaish!  Tapi kenapa kau menurunkan celanaku, meremas pahaku, dan mengulum juniorku, bodoh!  Kemari, kau!  Yaish,  Saeki-ya! " teriak jimin dengan membawa wajan di genggamannya.

Sedangkan jungkook;- hupft.

Berlari mengelilingi dorm, untuk menghindari amukan kucing manisnya ini.

The End~

Mau baca story ku yg lain?

Q ada work baru nih,
Judulnya,

JATIK ATAU DANIS.

baca ya, 😉😘😘😘

LKA 1 -  Kookmin (Uke Chim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang