SI OGEB

632 63 7
                                    

T+/M?

Comedy.
Ff tanpa typo kurang joz.
















'Kadang polos ama bego' itu beda tipis'

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

(Jungkook pov.)

Kelopak mataku kubuka kasar. Kuusap perlahan wajahku dari atas ke bawah.

Ya... Ini semua karena si imut yang rada bego itu.

Siapa lagi kalo bukan Jimin.

Suara nyaringnya mulai memanggil namaku. Kuhampiri asal suaranya yang berada tepat di dapur.

Sesampainya di dapur kulihat perabotan - perabotan makan yang sudah tidak karu-karuan.  Berhamburan dilantai. Tapi,  anehnya sosok yang kucari itu tidak ada.

Dengan cepat kupanggil namanya untuk memastikan keadaan .

"Jim. Jim, sayang! Kau ada di mana? Jim! Ji-"

"Aku disini sayang! "

Kutolehkan pandanganku ke atas rak tinggi yang berukuran lebih dari 3 meter itu.

"Astaga, Jim! Mau apa kau di sana, sayang?  Tenang,  sayang. Jangan lompat dari atas sana. Aku akan menyusulmu, oke?  Jangan panik. Jangan khawatir, oke? Aku akan menangkapmu, sayang. " ucapku sambil menenangkannya.

Walaupun kelihatannya yang panik itu aku sendiri. Ngehe...

Jiminpun berdiri. Membuatku lebih takut dan panik kalau dia akan terjatuh.

"Kookie, ngengatnya sudah terbang lagi. Aku sudah berhasil menyelamatkannya dari jaring laba-laba . Aku hebat, kan? " ujarnya dengan senyum eyesmile.

Disamping kepanikkanku, Perlahan aku terpikirkan omongannya.

Ngengat?  Hewan bersayap,  bertubuh kecil, berbulu itu?

Jadi,

Dia naik ke rak dapur yang tingginya lebih dari 3 meter,  hanya untuk menyelamatkan ngengat yang tersangkut dijaring laba - laba?

Great. Good Job.

"Ya!  Jeon Jimin! Kau ini waras atau sudah gila, sih? Astaga... Disitu sangat bahaya sayang. Bagaimana kalau kau terjatuh, hah? "
Ujarku sedikit kesal.

"Kalau jatuh,  ya aku akan kebawah kookie. Kalau ke atas namanya terbang, " jawabnya polos.

Kuyakin,  jika di komik atau manga akan ada perempatan besar di dahiku.

Argh!!

Akupun menepuk jidatku karena kebenaran yang terungkap darinya.

Yah... Suatu kebenaran yang tampaknya tak seorangpun tahu kecuali dia. Iya, kan?

"Apakah disitu banyak nyamuk kookie? Disini juga. Ada yang berwarna hitam, berwarna belang-belang, ada yang diperutnya membawa darah, dan oh!  Ada yang berwarna hijau disini kookie! Lihatlah! Ini penemuan langka! " ucapnya antusias.

Akupun mengambil sebuah sumpit dan mematahkannya menjadi dua karena kekesalanku.

Yaish!! Menyebalkan sekali , sih!

"Itu lalat, sayang. Yang warna hijau itu lalat! "

" Oh... .

Bagaimana jika kita memeliharanya dan menikahkannya dengan cicak disana?

Otte? 

Bukankah itu akan menjadi spesies baru yang lucu, kookie? "

OMG.

CUKUP. AKU SELESAI.

Kuambil tangga dan kuharapkan kearahnya. Aku memanjat tangga itu, lalu menggendongnya dipunggungku untuk turun ke bawah.

Sesampainya di bawah, kutidurkan tubuhnya diatas meja makan, dan mulai menciumi dan membuat hickey baru di lehernya.

"Mmmhhh... Kookie. Kau kenapa, ughhh? "

"Aku sedang kesal. "

"Mau kupijat ?" tawarnya sambil mengelus-elus rambutku yang ada di lehernya.

"Ya. Pijat 'adikku' di dalam hole ketatmu,  sayang. Otte? " seringaiku.

"Kau punya adik? Kenapa tak mengenalkannya padaku? Dan, kenapa kau mau aku memijat adikmu di dalam hole ku, kookie? Bagaimana caranya?  Kan, tidak cukup? " ucapnya sambil memiringkan kepala dan bibir yang dikerucutkan .

Uh.. Bibir itu akan lebih nikmat jika mengulum juniorku. Betul? * iya in. Biar ppalli.

Akupun membuka celana pendeknya dan mulai mengocok juniorku untuk memasuki lubang hangat itu.

"Kyaa! Kookie! Pelan-pelan!"

Kumasukkan juniorku dengan cepat. Kumulai dengan gerakan lambat,  namun tepat dan dalam.

Bisa kurasakan hangatnya lubang istriku ini untuk yang ke - umm, entahlah. Keratusan kalinya . Maybe?

"Inihh.. Hukuman untuk ke ogeb-an mu, Jeon Jimin. Sshhh... Ahh, " kupercepat tusukanku lada lubangnya. Tinggal 3 tusukan lagi, dan aku akan sampai.

"Ogeb itu, apha kookiehhh?"
Tanyanya di sela desah Indah dan gerak liarku.

AHHH...  Akhirnya aku sampai pada pelepasanku.

"Tinggal balik aja, susah amat. " ucapku merapikan kemeja dan celananya .

"Emang kalimat bisa di balik ya, kookie? Kan jatoh kalo dibalik. Sakit, lagi. Gimana bacanya? " tanyanya sambil memegang kedua pundak ku.

















































"Kyaa!!!! Jungkook! Jangan cepat-cepat! Ughhh... Terlalu , kerashh ughh!! "

























































Mari kita tinggalkan pasutri yang absurd itu. Dan mari mengheningkan cipta untuk lubang jimin yang akan lecet pastinya .

END.

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

Ini FF absurd ku yang bener2 absurd kayak aku. 😂

Btw,  makasih buat vomentnya wan kawan.

Baru kusadari, kenapa aku klo buat ff suka ngantung ya? 😂😂😅

Semoga yang voment hidupnya varokah,  ama daper THR yang banyak. Amiinnn.

😇😇😇😇😇😘😆

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LKA 1 -  Kookmin (Uke Chim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang