FINE [sinkook]

3

Hari ini gfriend kembali dari istirahatnya mereka di pertelevisian akibat pingsannya salah satu member mereka yaitu sinb.

Seperti biasa mereka tengah menjalani jadwal yang sangat padat.

"Sinb ya kau tidak berdandan eoh?" tanya sowon melihat sinb yang tengah bermain dengan yerin

"Ne eon sebentar lagi".ucap sinb dan melanjutkan permainannya dengan yerin

Mereka berdua tertawa keras yang membuat para staff geleng2 melihat kelakuan dua yeoja cantik tetapi tidak seperti yeoja

"Eonni ikut aku ke kamar mandi" rengek sinb yang nampak menahan buang air

"Eum kau aja yang lain ne" ucap yerin menunjukkan senyumnya

"Aish kau ini" sinb mendengus kesal

Akhirnya dia mengajak eonni nya yang lain. Namun nihil mereka semua tidak bisa menemani sinb.

Pada akhirnya sinb memutuskan ke toilet sendiri.

Saat ia berjalan di koridor back stage dia melihat namja yang sangat ia kenal. Jeon wonwoo kekasihnya.

Sinb tersenyum melihat namja yang tengah menggerakkan badannya mencoba untuk melatih gerakan dance lagu nya

"Oppa" sapa sinb

Wonwoo langsung menoleh le sumber suara yang sangat ia kenal.

"Hei kenapa kau disini?" tanya wonwoo

"Eoh aku habis dari kamar mandi. Kau sendiri?" -sinb

"Aku hanya sedikit menghafalkan gerakan untuk nanti" jawab wonwoo

Sinb hanya mengangguk-anggukkan kepalanya

"Eoh oppa aku harus kembali ke ruangan gfriend"

"Kenapa buru- buru sekali" rengek wonwoo pada gadisnya

"Aish aku belum make up oppa"

Wonwoo terkekeh dan berbicara

"Kau sudah cantik tanpa memakai make up sayang" ucap wonwoo sambil mengusap wajah sinb

"Yasudah aku pergi dulu" ucap sinb kemudian meninggalkan wonwoo

Sinb mulai menetralkan detak jantungnya yang berdegup tanpa arah.

Padahal bukan pertama kalinya wonwoo melakukan itu pada sinb tetapi tetap saja sinb terus merasakan detakan jantungnya yang sangat cepat

Sinb segera berjalan menuju ruangannya sambil membaca setiap nama-nama bintang tamu yang berada di pintu ruangan2.

"Bangtan.." belum selesai sinb mengeja keluarlah sosok namja tinggi dari ruangan itu.

Sinb terdiam melihat namja itu begitupun namja itu yang terdiam menatap sinb. Sinb memutuskan meninggalkan tempat itu.

"Eunbi ya" ucap namja itu sambil menahan tangan sinb. Langkah sinb terhenti nafasnya tercekat saat namja itu memanggilnya dengan nama aslinya. Dadanya terasa sakit. Kembali terputar memori-memori kenangan masa lalu dalam otaknya. Air matanya hendak keluar namun ditahannya. Digigitnya bibir bawahnya menahan semua yang ia rasakan.

"Eunbi ya" ucap namja itu lagi sambil menarik sinb menghadap kearahnya.

Mata sinb berkaca-kaca melihat sosok yang berada di hadapannya. Perasaan kekecewaan muncul saat itu.

"Mianhae" lirih namja itu namun masih terdengar oleh sinb.

Sinb hanya diam sambil menatap namja itu. Tak ada yang ingin dia ucapkan kepada namja itu.