FINE [sinkook]

12

"Oppa akhirnya kau datang juga"

"Hum begitulah ada apa?"

"Aku ingin hubungan ini berakhir"

Mata namja itu melebar mendengar gadis dihadapannya

"Yak yerin apa yang kau katakan aku tidak mau titik" kata namja itu menanggapi perkataan gadis yang ternyata yerin

"Wae? Aku sudah bosan tae oppa" balas yerin

"Jadi kau benar-benar ingin memutuskan hubungan ini" yerin mengangguk mendengar penuturan taehyung

Yerin menggenggam tangan taehyung

"Kau tau oppa mungkin dulu aku sangat mencintai mu tapi kau juga tau kan setiap orang pasti akan bosan dengan suatu hal? Jadi aku disini hanya ingin bilang aku lelah oppa aku benar-benar lelah dengan semuanya hah! Dan umm kau tau?" taehyung menggelengkan kepalanya raut wajahnya berubah sedih

"Mungkin ini yang terakhir yah hari ini adalah yang terakhir kita—" yerin menggantungkan ucapannya

"Hari terakhir kita berpacaran di tahun pertama happy anniversary oppa" kata yerin bahagia

Chup

Yerin mencium pipi taehyung, taehyung? Dia hanya terkejut dengan perkataan yerin dan yang dilakukan yerin kemudian senyumnya mengembang mengingat hubungannya dengan yerin sudah berlangsung selama setahun dan jujur saja dia sudah hampir mati mendengar yerin ingin putus ternyata itu hanya akal-akalan nya saja benar-benar.

*nah loh pasti pada salah nebak*~slay

*********

Eunha tersenyum bahagia saat ini melihat pemandangan taman di hadapannya, begitu Indah.
"Bi" panggil eunha pada sinb yang tengah sibuk dengan ponselnya

"Ne ada apa?" balas sinb

"Siapakah Cinta pertamamu" tanya eunha, sinb terdiam memikirkan jawaban yang tepat untuk pertanyaan eunha tanpa menyakiti gadis itu

"Cinta pertamaku seseorang yang sangat tampan dan berbakat" jawab sinb dengan hati-hati

"Benarkah? Apakah dia seorang idol?" tanya eunha lagi,

sinb menelan ludahnya dia bingung harus menjawab apa akhirnya dia hanya mengangguk mengiyakan

"Ah aku tau siapa dia pasti gd sunbaenim" ujar eunha menebak, sinb menoleh ke arah gadis itu dan tersenyum terpaksa

"N-ne eon" kata sinb,

"Tak apa bi kalau kau belum mau jujur padaku saat ini, kau adik ku jadi apapun yang terjadi sebenarnya aku tak kan marah padamu karena aku menyayangi mu"
-batin eunha

"Ah ini sudah hampir malam kajja kembali ke dorm" kata eunha mengingatkan

Sinb menatap langit dan tersenyum

"Baiklah kajja" sinb dan eunha pun berjalan meninggalkan taman dekat dorm mereka.

Saat dijalan mereka berdua bergurau sambil membicarakan masa kecil mereka yang pernah bersama-sama

bahkan sinb pernah menginap dirumah eunha saat itu.

Namun tiba-tiba sinb menghentikan langkahnya

"Eum kenapa bi?" tanya eunha

Sinb hanya diam dan menatap di satu arah,kemudian eunha mengikuti arah pandangan sinb, matanya membola saat melihat pemandangan dihadapannya saat ini.

Eunha sudah bersiap menghampiri apa yang mereka berdua lihat, namun ditahan sinb

"Biar aku saja" kata sinb pelan kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat tersebut diikuti oleh eunha