05. Dipertemukan Kembali

2.1K 498 69
                                    

"Buruan dong, Kak!"

Kevin mendengus seraya mendorong trolly dengan tampang malas. Laki-laki yang bukan lagi anak sekolah itu mendelik ke arah Ibunya dan Saniyya yang tengah sibuk memilih-milih telur.

Kevin menekuk bibirnya, "Ibu, kapan beresnya? Kakak udah bosen, Bu."

Kalula—Ibu Kevin dan Saniyya hanya tertawa menanggapi ucapan si sulung. Sedangkan Saniyya terkikik seraya meledek Kevin.

"Bosen apa mau ketemuan sama cewek, Kak?" ledek Kalula. Wanita paruh baya itu tertawa, "Eh, lupa, mana ada Kakak punya cewek."

Tawa Saniyya meledak detik itu juga, membuat pengunjung supermarket yang berada disekeliling mereka menatap ke arah Kalula, Kevin dan Saniyya.

"Wah!! Ibu terbaik!!" Saniyya memeluk Kalula. Sedangkan Kevin mendengus sebal dengan kelakuan dua orang yang ia sayangi itu.

"Ish, udah deh Ibu sama Saniyya sama aja. Udah beres belum, Bu?"

Kalula menggeleng, "Belum, Kak. Setengah trolly juga belum." balas wanita berumur paruh baya itu. Netranya melirik ke arah anak laki-lakinya, "Kamu ini harus dibiasain, nanti gimana kalau punya istri. Masa mau kamu biarin dia belanja sendiri, iya?"

Kevin menekuk bibir, "Ya nggak tahu, gimana nanti. Aku lihat dulu gimana calon istriku kelak."

Kalula memukul lengan Kevin pelan, "Kak, jangan begitu!"

"KAK RINJANI!"

Saniyya berteriak. Kalula dan Kevin lantas menoleh ke arah Saniyya yang sedang lompat-lompat seraya melambaikan tangannya riang. Perempuan berumur 21 tahun itu terlihat seperti anak SMP yang baru saja menaiki komedi putar. Ketara girang sekali Saniyya saat ini.

"Hai, Saniyya!" sapa Sashi ramah. Senyum diwajahnya tidak luntur sama sekali.

Kalula dan Kevin belum menyadari siapa sosok perempuan yang sedang menggendong anak laki-laki didekapannya, karena wajah Sashi yang terhalang oleh kepala anak itu.

Benar kata Zidan. Kalau jodoh pasti ketemu. Batin Kevin berkata demikian, namun lain halnya dengan raga laki-laki itu yang sama sekali tak bergerak.

Saniyya memeluk orang itu. Lalu memeluk anak digendongan Sashi.

Kalula memutuskan untuk mendekat. Lalu kedua matanya sontak lebar begitu melihat sosok di hadapannya.

"Rinjani? Ini kamu?"

Netra Sashi pun ikut melebar dan langsung tersenyum lebar. Sashi pun mengambil tangan kanan Kalula lalu menciumnya.

"Iya, Ibu." ucapnya pelan.

Kalula tersenyum haru, "Ya Allah, kamu makin cantik, Rinjani. Ibu kangen sekali sama kamu. Kamu kemana aja?"

Sashi tersenyum tipis. Rasanya seperti mimpi. Ia bertemu dengan Ibu dari Kevin. Sashi senang, namun sedih juga entah kenapa.

"Aku juga kangen, Ibu. Maaf aku nggak sempat pamit, aku nikah dan pindah. Maaf aku nggak bilang sama Ibu..."

Kalula turut senang. Wanita itu memeluk Sashi yang tentunya dibalas hangat oleh perempuan itu. Bagi Kalula, Sashi sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang