09. Janji Yang Ditepati

1.5K 382 65
                                    

keviiin
Sashi
Kemarin...
Kok pura-pura gak lihat?
Kenapa gak nyapa?
Aku jelek ya kamu malu?

sashirinjani
maaf bangetttt kakk
aku gak maksud begituu
kak kevin gak jelek kokk

keviiin
Aku sakit hati loh, Sas

sashirinjani
YAAMPUN KAKKK
maaf bangeeettt

keviiin
Ga deng
Bercanda
Aku sadar diri aja
Kamu lagi sama keluarga kecil kamu buat apa ya aku berharap?

sashirinjani
gak gitu kakk

keviiin
Terus gimana Sas :(
Kamu jelasin ke aku

sashirinjani
iya iya aku ketikk kakk

keviiin
Jangan diketik

sashirinjani
terus?? masa lewat sg kak divideoinnn kan gak lucuu😂

keviiin
Kita ketemuan
Nanti aku jemput
Sendloc aja, Sas

sashirinjani
kapan kakk?

keviiin
Hari ini
Hari sabtu
Sekarang

sashirinjani
kakak bercandaa?

keviiin
Siang aku jemput
Ajak kembar kembir juga gapapa
Sekalian aku pdkt hihi (deleted)

sashirinjani
okeee
sekarang masih pagi kakkk

keviiin
Iya sayang pagi juga😙

:::


Oke. Lupakan sejenak permasalahan hati Kevin kemarin ketika bertemu Sashi di toko bunga lengkap dengan mantan suami dan kedua anaknya. Kevin berusaha lapang dada dan tidak terlalu mengambil pusing.

Selepas pulang dari toko bunga, laki-laki itu merenung semalaman. Memilih bagaimana cara yang tepat untuk mempertahankan miliknya kembali. Toh, semalam pun Kevin berfikir, untuk apa ia galau, Sashi saja belum ada yang punya.

Perihal mantan suami Sashi sih Kevin berfikir, mantan mah ke laut aja. Kecuali gue hehehe.

"Bos Kevin yakin mau nutup kedai kopi sampai sore? Biasanya anak sekolahan siang-siang udah nangkring disini, Bos." tanya salah satu pegawai coffee shop miliknya.

Kevin menoleh dan mengangguk mantap, "Yakin. Lagian cuman beberapa jam, saya mau tempat ini kosong karena ini hari spesial saya."

"Wah ada apa nih, Bos?" tanya pegawainya yang lain—yang tiba-tiba duduk disamping Didi—pegawai kepercayaan Kevin.

Kevin menyandarkan tubuhnya pada kursi lalu mengulas senyuman tipis, Kanya dan Didi—kedua pegawainya itu mengerutkan dahi mereka.

"Buat calon istri."

Eh?

Didi melebarkan pupil matanya. Begitu juga dengan Kanya. Mereka yang notabene nya pegawai lama—sejak coffee shop ini dibuka tentu tahu persis bahwa Kevin tidak pernah sekali pun terlihat bersama seorang dengan perempuan. Bahkan Didi sempat berfikir kalau Bos-nya itu suka sesama jenis. Kalau Kanya pernah berfikir, mungkin Kevin tidak ada niatan menikah dan hanya fokus pada pekerjaan. Begitu yang terlintas di benak Kanya, karena nyatanya Kevin itu gila kerja.

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang