Rindu kembali

337 67 75
                                    


Wajahnya samar-samar masih kuingat walau kita tak akan bisa bertemu lagi.

*
*
*

Saat itu,.

"Sayang, kau pikir aku beneran suka sama dia!"

"Lalu, kemarin aku melihatmu bersama dia? Kau gak usah mengelak lagi Dion!"

"Dengerin aku sayang. Aku gak perna suka sama dia, aku deketin dan pacaran sama dia juga karna dia itu pinter yank, gak lebih kok. Cuma kamu yang aku sayang."

"Bohooong!" ucap gadis itu tak percaya, Dion memeluk gadis itu dan mencium kening nya membuat aku yang melihatnya saat itu menangis, dia mengkhianati ku dan aku terluka, orang yang aku cintai tak mencintaiku.

Kriiiiiiinnnnnngggg....

Akhh tanganku meraba jam weker disamping tempat tidurku, aku menekan tombol alarmnya agar berhenti. Lagi-lagi aku bermimpi yang aneh. Tapi kenapa alarmku baru hidup di jam segini.. Ahhhhhhhhhhhh

"Sialll aku telat, akhhh mampus bisa kena hukum lagi ini." Aku buru-buru berlari kekamar mandi.

20 menit kemudian aku selesai dan berlari menuruni anak tangga karna kamarku ada dilantai 2. Kulirik meja seperti biasa ku sambar roti diatas meja dan aku berlari keluar rumah terburu-buru, setiap hari aku harus berlari menuju sekolah selama 15 menit, dan aku bakal telat lagi.

..Di sekolah..

"Akhh.... Sial lagi-lagi telat masuk, entar buk Ame ngelempar aku pake beton lagi biasanya pake penghapus extrim," dan sekarang aku udah berdiri di depan pintu kelas, Perlahan tapi pasti aku membuka pintu sambil menghela nafas.

"Ohh Putri Vena, terlambat lagi ya??" ucap buk Ame ketus sambil tersenyum pahit.

"Anu maaf buk, Saya terlambat."

"Terlambat ya, kira-kira sudah yang keberapa ini?" masih dengan wajah senyum pahitnya.

"Iya Maaf ya buk maaf." berusaha tersenyum garing tanpa kuah.

"Keluaaaa....rrrr.....!" bentak buk Ame membuat seisi kelas diam tak bersuara.

"Iya buk iya maaf saya keluar sekarang."

"Ampun dech tuh guru killer banget, tiap hari aku kena sial akhh." dan aku hanya membatin.

Aku berjalan menuju kantin, ya apa lagi la bosan nunggu didepan gitu kan, sendirian kayak apa la, sampai di kantin melihat menu itu-itu aja bosen, akhirnya aku hanya mengambil roti dan air mineral, aku melangkah dan duduk di bangku kantin.

"Hoiiii Vena,.. "

"Apa'an si." jawabku males, Sambil makan rotiku.

"Kau tau gak klo tadi pagi dikelas mu ada anak pindahan dari Bandung."

"Terus kenapa klo ada anak pindahan si! Males banget dengerin nya."

"Serius kau gak mau denger." tanya Bias antusias, melihat sahabat dari kecilnya tak tertarik dengan ceritanya membuatnya sedikit tersenyum.

"Iya, udah jangan ganggu waktu makan ku yang berharga dong."

"Walaupun ini menyangkut dia?"

"Dia siapa si? Gak jelas."

Aku TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang