Masih tentangmu

126 44 20
                                    


___Cinta yang tak bisa ku miliki hanya akan berakhir kepedihan___

*
*
*

...sekolah...

Gue berdiri didepan papan pengumuman, dan melihat nilai gue yang mangkin hancur aja..

"Sial nilai gue turun lagi, gimana donk akhh."

"Kenapa lu gak minta bantuan sicupu, dia kan peringkat 1."

"Iya juga si ras, Tapi masalhnya, gue itu gak dekat sama dia!"

"Lu kan satu bangku, kenpa bisa gak dekat."

"Lagian juga kelas dimulai baru dua minggu lo ras, lu pikir dia gampang dideketin!"

"Klo lu gak mau dibantuin dia mending lu minta bantuin Bias sana, liat tuch orangnya muncul baru juga di bilangi."

"Apa apa'an lu pada, nyeritain gue ya?" ucapnya kesel.

"Njir gila lu ya, GR lu tinggi banget. Makan apa lu sebelum kesini!"

"Bias lu pulang dulu ya, gue ada tugas tambahan ni dari buk Ame."

"Bareng siapa lu?? Sama Raras?? "

"Kagak.. dikarenakan gue sering telat, dan nilai gue turun gue dihukum suruh kelas tambahan."

"Raras ngapain disini!! Kenapa gak pulang aja, Klo dia gak ikut." ejek Bias

"Bias lu aja yang pulang, Raras juga lagi liat papan pengumuman tadi. Kenapa lu kepo!" jawab Vena asal.

"Gue tungguin didepan kelas, Jangan bantah dan jangan melawan."

"heii heii Sesuka kalian bah.. Menelantarkan diriku yang cantik ini.. Ohh ayo la Vena, Bias sahabat mu satu ini, dia sangat setia padamu. dan ingin kau tau bahwa dia itu beneran su.." Belum sempat Raras melanjutkan kata-kata mulutnya sudah Bias tutup.

"He, Tuch mulut gak perna dikasih bom ya. Ember banget!" Bisik Bias di dekat telinga Raras.

"Emmm gue ngerti kok Bias,, iya iya maafin Raaras yang cantik ini ya?"

"Iya sudah sana pulang lama banget lu." Bias mendorong Raras menjauh darinya.

"Kalian jadian ya?" Tanya Vena penasaran.

"Ha! Gilak lu ya. Bukan tipe gue dia! Udah sana lu masuk kelas."

"Iya gue masuk lu balik sana gue bisa pulang sendiri."

"Gue tungguin." Bias menyela

Vena masuk ke kelas yang pasti sudah ada beberapa orang yang mengikuti kelas ini. Dari begitu banyak orang kenapa harus Dion yang satu kelas sore ini. Vena masih seperti bahagia walaupun tak sebahagia wajahnya. Melewati meja yang didepan dan duduk dibelakang.

Kelas dimulai,. Bla bla bla bla..

Vena yang sejak tadi memperhatikan Dion dari belakang mengingat kembali yang lalu..

Flash back

"Sejak kapan kamu bisa main basket?" Ucapan Vena membuat pacarnya Dion terdiam sesaat.

Aku TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang