"Jadi ini caramu berterima kasih kepadaku hah?" suara berat dari kwon jiyoung memenuhi ruangan itu.
Dihadapannya berdiri seorang pria dengan kemeja putihnya. Wajahnya terlihat sangat kusut dengan lingkaran hitam dibawah matanya."kau hanya akan menjadi gelandangan jika saja aku tidak menolongmu dan adikmu waktu itu. tapi nyatanya ini yang kau beri pada keluargaku" ucapnya sekali lagi sementara donghae hanya diam menunduk. Meremas ujung kemejanya.
"memangnya apa yang ada pada perempuan itu hingga kau berani menolak yuri?"
Pelan-pelan donghae mengangkat kepalanya. Mencoba menatap pria paruh baya yang sedang menatapnya tajam.
"dia memiliki hatiku, tuan.." ucapnya tegas.
"dan sekalipun aku meninggalkannya, aku tetap tidak bisa menikahi putrimu. Karena dia hanya mencintai Oh sehun. Bukan aku" tambah donghae sekali lagi. Dan kwon jiyoung hanya bisa diam dengan meremas kertas dimeja kerjanya."pergi kau sekarng juga! Dan jangan pernah lagi muncul dihadapanku!" donghae tersenyum tipis mendengar itu. lalu pelan-pelan menunduk dan berlalu dari ruangan itu.
oOo
Cuaca sangat dingin malam ini ketika sehun baru saja pulang dari café tempat dia bekerja. Sesekali ia bahkan terlihat mengepulkan asap dari dalam mulutnya. Namun udara yang begitu dingin itu tidak menjadi masalah baginya, sekalipun ia tidak menggunakan mantel atau apapun yang dapat membuatnya sedikit hangat.Sedari tadi pikirannya hanya dipenuhi oleh satu orang yang begitu ia rindukan. Ya, dia adalah yuri. gadis itu telah menyita seluruh aspek dalam pikiran sehun. Membuat pria itu sendiri tidak bisa berkonsentrasi ketika bekerja seharian ini.
dan dengan pikiran yang masih dipenuhi oleh yuri. sehun berjalan menaiki tangga rumahnya.
"sehun.."
Ia terhenyak dari segala pikirannya ketika samar-samar mendengar suara itu menyebutkan namanya dengan sangat lembut.
langkahnyapun terhenti.
"ya! apa kau tidak kedinginan?"
oOo
Yuri berdiri didepan restorannya yang sudah tertutup, menunggu taehyung yang berjanji akan menjemputnya setelah pulang dari studio pemotretan.
Sesekali yuri melirik pada jam ditangan kirinya. Sudah hampir dua puluh menit ia dibiarkan menunggu disana dan taehyung sama sekali belum datang juga."kalau tahu begini aku pulang naik taksi saja" ia mendengus kesal sambil merapatkan coat coklatnya. Namun bersamaan dengan itu sebuah mobil tiba-tiba saja berhenti dihadapannya. mobil yang sangat ia kenali.
"inikan mobil baekhyun" kening yuri berkerut samar ketika taehyung turun dari mobil itu dengan seulas senyum diwajahnya.
"ya! kau telat tiga puluh menit. Aku hampir saja berubah menjadi yuri beku disini" tanpa rasa bersalah sama sekali taehyung hanya tergelak.
Sangat lucu melihat yuri menampilkan wajah cemberutnya seperti itu.
"hahaha maaf sudah membuatmu menunggu lama, kajja masuk. Disini sangat dingin"
oOo
Sehun duduk didepan meja kecil didalam rumahnya. Dihadapannya, Irene sedang sibuk menyediakan berbagai makanan yang sempat ia beli sepulang dari studio.
Ditengah-tengah kesibukannya yang kini telah menjadi model ia masih saja memikirkan sehun. Seperti malam ini. ia bahkan tidak pulang kerumahnya terlebih dahulu karena ia sangat tahu bahwa sehun belum makan malam dan ia sengaja membeli beberapa makanan favorit sehun untuk dimakan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Falling in Love
FanfictionMohon maaf. Untuk sementara sebagian cerita dari ff ini aku hapus, demi kelancaran update dari versi terbarunya :)