"lalu apa anda sendiri mengenal yuri? Kwon yuri?"
"tentu saja! Dia anak Kwon jiyoung si pengusaha kaya raya itukan?"
"ya, kau benar. Dan tujuan kami datang untuk membuat anak angkat anda berhenti menemui Kwon Yuri. Kebetulan, Boss kami adalah si pengusaha yang baru saja anda sebutkan. Dan pria itu tidak ingin jika anaknya berteman atau memiliki hubungan apapun itu dengan anak anda, Oh sehun" seunghoon terdiam sebentar saat mendengar kalimat minwoo.
"tu..tunggu dulu.. hubungan apa maksud anda? Aku dengar mereka hanya berteman biasa" minwoo tersenyum.
"anak anda sedang berusaha mendekati anak dari Bos kami. Ia bahkan pernah mencium yuri saat pesta perayaan ulang tahun JY corp, hingga membuat foto mereka tersebar diinternet dan majalah-majalah bisnis.." seunghoon tercenung dengan ekspresi melongo. Saking terkejutnya mendengar hal itu. sialan! Bocah tengik itu berani sekali, umpatnya dalam hati.
"tapi belakangan, ketika aku menyelidiki kedekatan mereka. Kami semua jadi tahu kalau memang anak anda benar-benar telah memanfaatkan nona Kwon. Dia selalu saja mengambil keuntungan dari yuri." Lanjut minwoo kemudian meraih tas tangan berisi uang dari tangan jungsik.
"sebenarnya, jika masalah uang bos kami tidak pernah merisaukan hal itu. namun ia hanya tidak suka ketika anak kesayangannya diperdaya oleh pria brengsek seperti oh sehun.. sungguh, anak anda benar-benar lancang telah mendekati seorang Nona Kwon. Dia telah membuat gadis cantik itu berubah. Dan hal itulah yang benar-benar membuat Tuan Kwon jiyoung sangat marah. Yuri sudah bertunangan dengan Mr.Lee dan sebentar lagi mereka akan menikah, jadi kami harap setelah menerima uang ini, anak angkat anda berhenti menemui nona Kwon"
"apa?" Mata seunghoon melebar saat tiba-tiba otaknya memutar sebuah fragmen. Fragmen yang hampir terlupakan olehnya, dan didetik selanjutnya, ia tersenyum penuh kemenangan.
Sekarang aku mengerti apa yang bocah tengik itu maksud, jadi ini yang ia rencanakan selama ini? Ck, dia berhasil! Kau benar-benar berhasil Oh sehun!
oOo
Yuri berdiri didalam sebuah lift sambil terus menunduk, memperhatikan pump shoes pink yang melekat dikakinya. Setelah meninggalkan mansionnya, kepalanya jadi memikirkan banyak hal. Suara-suara kai bahkan masih terngiang ditelinganya.
"mengapa noona tiba-tiba saja berhenti kuliah dan memilih ingin menjadi penerus perusahan appa? Bukankah dari dulu noona sangat berambisi ingin menjadi seorang desainer? Noona bahkan pernah bilang jika noona tidak tertarik sama sekali dengan dunia bisnis.." yuri yang menunduk kemudian mengalihkan pandangannya kearah dinding. menatap pigura besar disana. Ia tersenyum demi menyadari Appanya masih memajang foto itu. foto keluarga mereka. Yuri bahkan masih sangat ingat kapan foto itu diambil. Ketika usianya masih sepuluh tahun dan kai masih berusia delapan tahun. Dulu mereka selalu saja bertengkar, karena kai kecil sangatlah nakal dan hobi mengganggu kakaknya. Sampai pada suatu hari ketika kecelakaan besar itu terjadi, Ibu mereka meninggal dan yuri sendiri mengalami kritis hingga koma selama seminggu. Maka sejak saat itulah Kai dan appanya tiba-tiba berubah. Appanya sangat protective pada yuri dan kai selalu bertindak seolah ia adalah bodyguard yuri.
"noona kau mendengarku?" yuri menoleh kearah kai lalu tersenyum.
"maaf jongin-ah.." lirihnya.
"aku hanya tiba-tiba teringat pada eomma.. dia desainer tercantik yang pernah korea punya bukan?" kai tersenyum kemudian mengayunkan sebelah tangannya untuk mengelus surai indah milik yuri.
"maka dari itu, noona harus mengejar impian noona untuk menjadi desainer sama seperti eomma dulu.. noona harus menjadi Kwon Yura kedua. Buat aku dan appa bangga memilikimu.. kami menyayangimu noona"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Falling in Love
FanficMohon maaf. Untuk sementara sebagian cerita dari ff ini aku hapus, demi kelancaran update dari versi terbarunya :)