Part 16

912 83 31
                                    

Happy reading!

-Resqitacha♡

***



Seorang gadis terlihat gelisah menunggu seseorang dibandara. Sudah hampir dua puluh menit ia berdiri disana dengan pandangannya yang tidak pernah berhenti memperhatikan pintu keluar bandara. Berharap ia menemukan sosok wanita yang begitu ia rindukan. Sampai tiba-tiba maniknya melihat seorang wanita mungil dengan kemeja putihnya, berjalan sambil menarik koper kecil ditangan kirinya.

"Ya! Boa Unni.." seru gadis itu yang tidak lain adalah yoona. Bibirnya mengulas senyum manis kemudian beranjak menghampiri seseorang bernama Boa itu.

"unni-ya.. kau lama sekali" ucap yoona ketika menghampiri wanita itu kemudian mengambil kopernya.

"sini, biar aku yang membawanya. Unni pasti sangat lelah" lanjut yoona yang hanya dibalas anggukan oleh wanita yang tidak lain adalah unninya.

-

Disisi yang berbeda. Disebuah rumah sakit. Kwon jiyoung berjalan memasuki kamar rawat dimana anaknya berada. Matanya terlihat berkaca-kaca ketika melihat anaknya terbaring lemas disana. Bersama dua orang wanita yang menjaganya sejak tadi.

"Yuri nunaa.. appa sudah datang" ucap Kai membuat yuri lamat-lamat menoleh pada appanya.

Dilihatnya pria paruh baya itu yang tersenyum hangat padanya.

"bagaimana keadaanmu nak?" tanya Kwon Jiyoung pelan. Kemudian mengelus surai indah milik yuri pelan. Betapa dia begitu menyayangi anak perempuannya itu.

"aku baik-baik saja appa, kau tidak perlu mencemaskanku" bisik yuri pelan. Suaranya benar-benar terdengar sangat lemah. Bahkan wajahnya terlihat begitu pucat namun ia mampu memberikan sebaris senyum pada appanya.

"YA! biarkan aku masuk! Aku ingin menemui yuri!"

Suara teriakan dari luar kamar itu mampu menembus pendengaran mereka semua yang ada disana. tidak terkecuali yuri sendiri. Ia mendadak terdiam. Bohong jika ia tidak mengenali suara itu.

Sooyoung terlihat menyenggol lengan kai kemudian berbisik sesuatu.

" hei, kenapa dia belum pergi juga dari sini?" bisik sooyoung dengan matanya yang terus melirik pada yuri. sedangkan Kai hanya mengendikan bahunya pelan.

"dia tidak ingin pergi nuna.." balasnya berbisik.

"Aku tidak peduli! Aku ingin masuk menemui yuri!"

Suara itu kembali terdengar. Membuat buku buku jari Kwon Jiyoung mengeras.

"Jongin, Taeyeon, sooyoung.. tolong jaga yuri. aku ingin keluar sebentar" ucapnya kemudian berlalu dari kamar yuri. Membuat mereka yang ada disana kecuali yuri, membulatkan mata.

"apa yang akan dilakukan appamu jongin-ah.." bisik Taeyeon pada Kai

"aku tidak tau" jawab kai pelan kemudian menunduk. Menatap yuri yang hanya diam ditempatnya sambil menatap kosong pada pintu yang baru saja ditutup oleh appanya.

"nuna.. kau baik-baik saja?" tanya Kai pelan. Namun yuri tidak menjawabnya. Pikirannya dipenuhi oleh pria yang berada diluar sana. Ia sudah sangat tahu bahwa bodyguard-bodyguard appanya pastilah sedang menahan sehun dan melarangnya untuk menemui yuri saat ini. namun pria itu tetap bersikeras untuk dapat masuk dan menemuinya.

"Aku benar-benar tidak mengerti dengan segala sikapmu.. apa kau benar-benar mencintaiku seperti yang kau katakan?" yuri membatin dan tanpa ia sadari satu bulir air mata mengalir melalui pipi kirinya.

Let's Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang