sembari menapak jalanan penuh liku
berlari diantara hujan berselimut pelangi
menembus segala keraguan
memulai untuk menjadi diri sendirimuda dan bebas
tangkap angin-angin baru diluar sana
bagai sebuah awan yang berarak menggapai pelangi
memaknai setiap hangat cahayakemana aku akan pergi?
aku masih terkapar disini
sadarku mulai menjelma
memutuskan untuk mengambil haluanku sendiriberapakah resiko yang akan ku ambil?
ah, seraya tidak lagi peduli
tiada pernah aku dapat warna-warna itu
bila hanya diam dan berangan disini
semua semuakankah aku dapat rona pelangi?
atau terkapar dalam lautan senja?
mudah,
tergantung dimana aku berpijak dan membaur didalamnya
dan, seberapa kuat aku berlari
meski banyak rintangan menghalangi
jangan berhenti
jangan pernah jatuh lagiselangkah demi selangkah
berpetualang bersama lentera kecil
menyatu dalam dunia yang dikata cukup keras ini
sederhana namun penuh mimpi
tiada pernah semujakarta, agustus 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semenjana
PoetryPesanku pada semesta; Selamat pukul tiga, selamat mengangkasakan do'a-do'a jangan lengah merangkai harap jangan lelah memperbaik diri sampai waktunya kau kembali. Selamat membaca, sajak-sajak yang dirangkai pukul tiga dengan semenjana semoga bisa be...