Aku tidak bisa berhenti menggerutu, merutuki sikap pacarku yang paling ku benci. Ada apa dengan rata-rata lelaki yang suka melanggar waktu?? Setau ku, perempuan paling suka namanya telat. Ternyata kalau dipikir-pikir lelaki juga termasuk tipe jam karet..
Rasanya aku mau murka bila dia tidak datang sedetik kemudian. Aku melihat wajahnya yang cemas menatapku ketika dia masuk kedalam cafe. Mungkin dia sudah tau aku itu bagaimana, di tambah wajahku yang mungkin menunjukkan wajah bete.
"Angsa sayang. Sorry aku telat. Soalnya tadi---"..
"Alasan apalagi, ini bukan yang pertama kalinya yah kamu giniin aku". Balas ku kessal
"Yang penting kan aku dah datang.. Senyum dong, cantiknya hilang entar."
"Jadi kalau aku gak senyum jelek gitu?".
"Yang nggak lah.. Kamu tiap hari cantik buat aku klepek-kelepek hehhehe".
"Kamu itu kalau masalah pengalihan cepat yah, gombal. Tapi ujung-ujungnya bikin masalah. Kalau gini kamu terus kita bisa putus ntar" ucapku sambil menatapnya.
Kaget, tentu saja dia kaget. Tapi aku kuat kah aku putus dengannya??
"Sayang ko ngomong gitu, kamu nggak kasihan sama itik mu ini?? "
Aku rasanya ini memakannya kalau sudah merajuk seperti ini.. Wahyu, tentu saja aku gak tega bodoh..
"Kamu sadar gak sih kalau kamu ngulangin ini berulang kali. Aku capek nungguin kamu, kamu malah karet.. Kalau aku gak sayang sama kamu, udah lama aku putusin"..
"Iya aku tau. Aku sayang kamu juga kok. Jadi ok lupain sekarang yah. Aku dah minta maaf. Aku bener bener minta maaf Rika sayang. Maafin yah, ok?? Aku akui aku telat. Tadi aku ada janji sama temen. Jadi pas selesai aku kesini ko.. Betulan.. Plis maafin yah??" ucapnya merajuk lagi.
"Ok aku maafin, tapi jangan lakukan ini lagi, ok! "balas ku sambil menatapnya gentar.
"Jadi sekarang gimana? Kita mau kemana sekarang?"
"Selama aku nunggu kamu, aku gak pesan apa pun, sekarang kita makan".
"Ok kita makan."
Setelah pelayan datang membawa pesanan mereka. Kita makan dalam diam, dalam arti Wahyu yang diam. Sedari tadi aku memperhatikan dia ingin mengatakan sesuatu, tapi dia sampai sekarang tak mengatakan apapun. Melihat ini aku pun menjadi jengah.
"Kamu kenapa sih tik, kalau ada sesuatu yang pengen kamu omongin, ayo katakan. Jadi jangan kek cewek deh."
Dia menatapku sejenak kemudian menjadi grogi.
"Anuuu, eeh rika.."
"Apasih, katakan saja wahyu." ucapku lagi.
"Rika, kita udah 2 tahun nih pacaran, kamu gak bosen sama hubungan kita?" ucap Wahyu mulai bicara
"Apa maksudmu?"
"Kita pacaran 2 tahun tapi rasanya begitu-begitu saja.. Rasanya kita tak menikmatiya."
Aku terpaku mendengar perkataan wahyu yang blak blakan. Perasaan ku mulai tidak enak. Apaan ini? Jangan bilang....
"Kau mau selingkuh?"Tanya ku langsung.
Dan apa yang terjadi? Dia gugup setengah mati. Selama kami pacaran, aku tau semua kebiasaanya. Termasuk ini, ada sesuatu yang disembunyikan.
"Bbbbukkaan it---"
"Kau sudah bosan padaku kan?. Ingat yah, selama ini aku beri kau kesempatan balikan padaku. Kalau kau lakuin hal itu, aku benar-benar putus dengan mu wahyu.".

KAMU SEDANG MEMBACA
Halte Love Story
Short Story"Cinta bisa saja akan bersemi di tempat yang berbeda, tapi itu tak akan mengalahkan perasaan itu sendiri" Berisikan kumpulan cerita-cerita remaja di salah satu tempat yang tak terduga, halte.. Silahkan baca dan berikan saran, aku hanya penulis pem...