HEAL ME [REMAKE] END ✅

1st Chapter [In Your Eyes]

Happy Reading

Typo bertebaran

Recommendation Song : Hallucination

***

Di permukaan keramik berwarna putih yang bersih, sepasang kaki yang dibalut dengan heels berwarna putih melangkah dengan gestur tegas. Jas berwarna putih juga terlihat pas membalut tubuh seorang wanita dengan tinggi semampai itu. Sebuah name tag bertuliskan 'Psikiater: dr. Do Kyungsoo' tersemat dibagian dada sebelah kiri jas yang Ia kenakan. Kulitnya yang putih, rambut kecokelatan yang diikat satu ke belakang serta garis wajah yang tampak serius menambah kesan dewasa dalam diri wanita dua puluh empat tahun itu.

"Selamat pagi dokter Do."

"Ya, selamat pagi."bibir heartlips berwarna pink miliknya melengkung tipis. Setelah seorang perawat wanita yang tadi menyapa itu berlalu, Kyungsoo kembali pada ekspressi semula; wajah tanpa senyuman dan iris kecokelatan yang terkesan tajam, tidak ada kesan main-main dalam sorot matanya.

Kyungsoo menghentikan langkahnya di ujung koridor, di depan sebuah pintu ruangan. Satu tangannya kemudian terulur menyentuh kenop pintu, berniat memutarnya namun sebuah suara dari dalam lebih dulu masuk ke dalam indra pendengarnya.

"Dokter Do, kalian harus ingat itu."

Kyungsoo mengurungkan niat membuka pintu. Ketika menyadari suara itu terdengar tidak asing lagi baginya, Kyungsoo hanya mendengus pelan, memasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jas sembari menatap permukaan pintu itu dengan wajah tanpa ekspressi.

"Dokter Do? Kenapa? Bukankah dia salah satu psikiater senior di sini?"

"Hm, aku juga pernah melihatnya. Dia masih muda, terlihat pintar, cantik—tentu saja. Oh, sepertinya aku tidak akan menyesal menjadi dokter magang di sini."

"Ya! Ya! Kalian belum tahu dia yang sebenarnya."

"Kenapa?"

"Maksud dokter Park?"

"Dokter Do itu... galak. Catat itu. Dia tidak suka jika seseorang melakukan kesalahan apalagi dokter magang seperti kalian. Jadi hati-hati jika kalian berurusan dengannya."

"Benarkah?"

"Eum! Aku temannya! Kami bahkan satu kelas saat dibangku perkuliahan dulu."

Kyungsoo memutar bola matanya dengan malas. "Park Chanyeol."kemudian mundur satu langkah, menggigit bibir bawahnya sembari menendang permukaan pintu dengan satu kakinya.

Setelah bunyi brak cukup keras terdengar bersamaan dengan pintu ruangan yang terbuka, Kyungsoo maju beberapa langkah, lalu menyandarkan tubuhnya di sisi pintu dan melipat kedua tangan di depan dada. "Maaf, aku tidak sengaja."katanya.

Di dalam ruangan, Chanyeol beserta dua orang dokter magang yang berdiri di hadapannya hanya bisa memandang Kyungsoo dengan ekspressi terkejut. Mulut Chanyeol bahkan setengah menganga.

"Kyu—Kyungsoo?"ucap Chanyeol gagap.

Kyungsoo hanya menatapnya tanpa minat, kemudian mengalihkan bola matanya pada dua orang dokter magang yang berdiri di hadapan Chanyeol. "Kalian berdua."

"Y-ya dokter Do?"

"Apa yang kalian lakukan di sini?"

Kedua pria itu menunduk dalam.

"Bukankah seharusnya kalian pergi menemui profesor Choi?"tanya Kyungsoo, mendengus pelan lalu melanjutkan. "Beberapa teman kalian sudah pergi ke ruangan profesor Choi, tapi kenapa kalian justru—"