5th Chapter [Feeling]

5K 573 76
                                    

Happy Reading

***

.

.

Di dalam sebuah kamar, tubuh Kyungsoo terbaring lemah di permukaan tempat tidur yang dibalut oleh spray berwarna putih. Tampak kelopak mata Kyungsoo kini terbuka perlahan. Dan hal pertama yang tertangkap oleh indra penglihatannya adalah langit-langit ruangan yang bercat putih.

Sejenak, Kyungsoo terdiam. Lalu ketika Kyungsoo melirik ke sisi kiri, dari balik jendela kaca ruangan itu Kyungsoo melihat keadaan langit yang sudah gelap. Ternyata hari sudah malam, Kyungsoo berpikir seperti itu. Ia pun menundukkan pandangan, disertai helaan napas yang terdengar berat ketika rasa pening kembali menyerang kepalanya.

Sungguh, Kyungsoo merasa kejadian beberapa jam yang lalu seperti sebuah mimpi belaka.

"Hei."

Setelah suara berat itu terdengar, Kyungsoo langsung mendongak, bola matanya melebar saat mendapati sosok tinggi Jongin tengah berdiri di sisi tempat tidur, dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada.

"Kau?"Kyungsoo bergumam pelan, lalu segera bangkit dan duduk. "Apa yang kau lakukan di sini..."pertanyaan Kyungsoo seolah mengambang di udara lantaran ujung matanya lebih dulu menyadari keadaan ruangan yang Ia tempati saat ini.

Kyungsoo menyapukan pandangan ke seluruh sudut ruangan. Ah, Kyungsoo baru sadar, ternyata ini bukan kamarnya.

"Ya, ini kamarku."Jongin memperjelas, sembari mendengus malas membuat Kyungsoo kembali mendongak menatapnya.

Ketika Jongin mulai memandangi Kyungsoo dengan tatapan terkesan meneliti, wanita itu memilih menundukkan pandangan. Ia kemudian melirik jasnya yang tergeletak di atas meja nakas, melirik Jongin sekilas, lalu turun dari tempat tidur dan menyambar jasnya.

Kyungsoo kemudian berdiri di hadapan Jongin. "Sudah malam, aku harus pulang."ujarnya dengan suara pelan. Kyungsoo menunduk, Ia baru mengambil satu langkah untuk pergi ketika tangan Jongin tiba-tiba menahan lengannya. Menariknya membuat jarak diantara wajah mereka kini tersisa beberapa senti saja. "Ya!"Kyungsoo menatap Jongin dengan tatapan serius.

"Kau."Jongin membalas tatapan Kyungsoo dengan tatapan tak kalah serius. "Siapa.. kau sebenarnya?"

Kenangan yang tiba-tiba mencuat ke permukaan beberapa jam yang lalu benar-benar menimbulkan rasa sesak yang teramat sangat di dalam rongga dada Kyungsoo. Dan mendengar Jongin melontarkan setiap kata itu dari bibirnya dengan nada penuh penekanan, disertai tatapan yang terkesan mengintimidasi membuat Kyungsoo tiba-tiba merasakan sesuatu yang panas di pelupuk matanya.

"Kim Jongin."Kyungsoo bahkan menyebutkan nama itu dengan suara yang bergetar. "Lepaskan aku, kumohon."Kyungsoo menunduk. "Aku benar-benar lelah."

Kyungsoo berusaha melepas tangannya dari genggaman Jongin, namun pria itu justru mencengkramnya semakin kuat, kembali menariknya membuat Kyungsoo meringis tertahan.

"Ya!"

"Kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja?"Jongin menatap Kyungsoo dengan sorot mata yang terkesan tajam. "Setelah kau datang dan seenak hati mencampuri urusanku. Kau bahkan menghancurkan rencanaku dan sekarang.."Jongin tersenyum miring. "Kau ternyata menyembunyikan sesuatu dariku?"

Tenggorokan Kyungsoo terasa tercekat. Ia mencoba menunduk namun Jongin kembali menariknya, membuat Kyungsoo terpaksa kembali mendongak dan menatap Jongin dengan mata semakin memerah.

"Apa yang kau sembunyikan dariku? Dokter Shin Kyungsoo."tanya Jongin. "Saat itu dengan bangga kau mengatakan bahwa kau akan menyembuhkanku. Tapi mengapa.. mengapa kau berteriak saat aku membawamu ke pantai? Mengapa kau begitu takut? Kau bahkan pingsan dan... biar kutebak."Jongin sedikit menelengkan kepalanya, memandangi Kyungsoo dari bawah sampai ke atas dengan tatapan terkesan mengejek. "Apa.. kau dan aku sebenarnya tidak jauh berbeda? Kau mempunyai penyakit yang sama sepertiku, benar?"

HEAL ME [REMAKE] END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang