Three.

31 4 0
                                    

Author Pov

Hari berganti hari, seminggu telah berlalu. Vania sedang duduk dihadapan Rhinda sambil menanggis. Ya kini Vania dan Rhinda menjadi sahabat. Vania sedang mengalami banyak ujian ditempat kerjanya. Banyak teman-teman kerjanya yang memfitnahnya. Rhinda berusaha menenangkan Vania. Mereka Ada ditempat Vania bekerja saat ini.
"Sudahlah Vania,tidak usah dipikirkan, Kau kerja saja dengan serius. Jangan lakukan kesalahan lagi,"Ucap Rhinda
"Ya, terimakasih Rhin. Kau baik sekali padaku," Ucap Vania.
"Iya," Jawab Rhinda. Rhinda melihat jam tangannya. Tak terasa sudah pukul 4.30 PM, itu artinya Rhinda harus segera pulang untuk menyiapkan show One Direction nanti malam.
"Aku harus pulang sekarang Vania. Kuatkan hatimu ya,"Ucap Rhinda. Vania mengangguk seraya menghapus air matanya.

Setelah Rhinda pergi Vania membereskan meja itu. Vania membawa piring dan gelas Kotor ke dapur. Sesampainya di dapur seorang wanita paruh baya menatap Vania sarkastik.

"Mengadu pada temanmu itu?," Tanya Wanita paruh baya itu. Vania tidak mempedulikannya sama sekali.
"Hi! Aku ini bicara Padamu. Kau harus tahu satu hal, aku tidak menyukaimu dan aku akan membuatmu dipecat Dari sini," Ucap nya. Semua koki dan pelayan menatap kearah mereka.

Tiba-tiba tangan wanita itu mengambil piring yang terbuat Dari Kristal yang harganya sangat mahal. Kemudian wanita itu menjatuh kan piring itu dan Akhirnya Piring itu pecah.
Mr.Yosua masuk ke dapur dan melihat piring yang sudah pecah itu. Mr. Yosua marah besar Dia bertanya siapa yang memecahkan piring itu dan semua koki serta pelayan mengatakan Vania yang memecahkannya.
"Kau Sudan membuat kesalahan berapa kali Vania? Kau membuat malu Casa dihadapan Harry, malu sekarang kau memecahkan ini. Kau dipecat Vania!!," Bentak Mr.Yosua.
"Maaf Mr.Yosua jangan pecat aku,"lirih Vania
"Tidak Vania! Pergi!," Bentaknya lagi

---...---

"When ever you kiss him
I am praying
Oh how I wish that was me"

2 hari sudah Vania dipecat Dari pekerjaannya. Vania hanya mendengarkan lagu sambil menatap kartu nama Harry. Harry memang dingin tapi, Vania menyukai Harry. Saat Vania sedang asik mengkhayal tentang Harry tiba-tiba... (You Call me up, its like a broken record, saying that you're heart hurt. That you never getting over him getting over you) . Ponsel Vania berdering. Rupanya Rhinda menghubunginya.
Via telp on.
"Hello Vania,"
"Hello Rhin,"
"Van, siang nanti bisa bertemu tidak? Di Casa?,"
"Aku bisa bertemu tapi, tidak dicasa Karena aku sudah dipecat Dari Casa,"
"Wah..... Bagaimana bisa? Yasudah nanti kita bertemu di The Nando's saja ya,"
"Iya,"
"Sampai jumpa nanti,"
Via telp off

---...---

"Guys.... Aku ingin memberi tahu kalian sesuatu," Ucap Rhinda
"Ada apa Rhinda?," Tanya Liam
"Begini, aku akan merekrut pelayan baru. Dia orangnya sangat baik,jujur, dan rajin. Apa kalian setuju?," Jelas Rhinda
"Siapa orangnya? Apa tugasnya?," Tanya Harry
"Vania. Untuk mengurus rumah ini dan terutama mengurus mu," Ucap Rhinda
"Yasudah aku setuju," Ucap Niall.
"Ya. Aku juga setuju. Supaya kau tidak terlalu lelah," Ucap Liam.
"Apa?! Vania?! Kau yakin??," Tanya Harry. Rhinda hanya mengangguk.
"Sudahlah Harry..," Ucap Louis dan Niall. Harry menghela napasnya . Ya ,Harry hanya bisa pasrah

Makasih ya yang udah Mau baca. BTW nama nya Rhinda kemaren salah kurang huruf "N" nya. Sorry ya 😂

Me And My Harry StylesWhere stories live. Discover now