Chapter 6

6.9K 249 12
                                        

Desclaimer : Masashi Kishimoto
.
.
.
.
.
Chapter 6
.
.
Happy Reading
.
.

"Buka mulutmu" bisik sasuke pelan, di sela - sela pangutannya.

Sakura menurut. Dia membuka mulutnya sedikit dan saat itu juga dia merasakan sesuatu yang hangat dan basah mulai memasuki mulutnya, membelit lidahnya dan menghisapnya dengan penuh nafsu.

Sakura tidak tahu apa yang harus di lakukannya tapi instingnya mengatakan kalau dia harus mengikuti gerakan lidah tuannya itu. Lidahnya ikut beradu dengan lidah sasuke dengan gerakan kaku.

"Panggil aku sasuke. Sasuke sama. Dan teriakkan nama itu saat aku mencumbumu nanti" bisik sasuke pelan. Dia terus mencumbu bibir sakura dan seolah tidak ingin memberi sakura kesempatan bicara maupun bernapas.

Sakura hanya mengangguk pasrah. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya sat ini. Tapi lidah sasuke yang membelit lidahnya di dalam mulutnya, air liur mereka yang saling bertukar di dalam mulut sakura, membuat sakura sedikit terangsang.

"Aku tidak tahan lagi" desis sasuke seraya mengangkat tubuh sakura.

Sasuke tidak melepaskan ciumannya dari mulut sakura, saat dia mengangkat tubuh sakura dan membawanya ke dalam kamarnya.

Seharusnya sakura tahu dia harus melawan saat makhluk itu mendorong tubuhnya di atas ranjang besar ini. Seharusnya dari awal sakura menolak untuk tidak berurusan dengan makhluk ini. Tapi dia sudah terlanjur mengucap perjanjian itu.

Dia sudah diikat oleh makhluk ini untuk mengabdi padanya di kastil tua ini. Sakura harus menuruti kata - katanya. Sakura harus melakukan apapun yang diinginkan makhluk ini.

Demi ayahnya. Dia melakukan semua ini demi ayahnya. Untuk menebus kesalahan kecil yang dilakukan ayahnya. Karena dia sangat menyayangi ayahnya, satu - satunya orang yang rela melakukan apapun demi dirinya selama ini. Dan kini, giliran sakura untuk membalas kebaikannya.

Dia rela melakukan apapun untuk melayani mkhluk di depannya ini. Termasuk merelakan keperawanannya direnggut oleh makhluk mengerikan ini.

Sakura merasakan sesuatu menohok jantungnya saat tubuhnya jatuh di atas ranjang besar itu. Kedua matanya membulat kaget menatap makhluk itu berdiri tepat di depan tubuhnya. Kedua matanya menyalang merah menatap sakura dan sebuah seringai tampak jelas di bibirnya.

"Kau ingat perjanjiannya kan?" suaranya yang dalam dan besar itu terdengar begitu memggelitik di telingan sakura.

"Y-ya... Sa-sasuke sama" jawab sakura dengan suara bergetar

Dia sudah merelakan dirinya dan dia siap dengan semua hal yang akan dilakukan makhluk ini terhadap dirinya.

Tanpa menunggu persetujuaan sakura lagi, tangan makhluk yang di panggil sasuke itu terulur ke arah bajunya. Dan dengan sekali gerakan, dia merobek baju itu menjadi dua bagian dan langsung memperlihatkan tubuh sakura yang polos. Seringai di wajahnya tambah lebar saat dia melihat tubuh sakura yang polos tanpa cela.

Dengan gerakan perlahan, sasuke merangkak ke atas ranjang dan memposisikan dirinya di atas tubuh sakura.
Dia mulai menindih tubuh polos sakura dan mendekatkan wajahnya ke arah sakura.

Sakura merasakan hembusan napas makhluk itu di wajahnya. Matanya bertatapan dengan mata merah milik makhluk itu. Sasuke meraih dagu sakura dan menghadapkan wajahnya untuk menatapnya langsung.

Beauty And The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang