Chapter 7

8.3K 245 7
                                    

Desclaimer : Masashi Kishimoto
.
.
.
.
.
Chapter 7
.
.
Happy Reading
.
.

"Sasuke-sama" pekik sakura kaget.

Wajah sasuke sudah ada di antara kedua kakinya dan dia sedang menatap pangkal paha sakura dengan penuh nafsu.

"Merah dan basah sekali. Kau memang sudah siap untuk kumakan sakura" ujar sasuke

Sakura belum sempat mencerna apa yang di katakan sasuke, sasuke sudah membenamkan wajahnya di pangkal paha sakura

"Ahh... " sakura mendongakkan kepalanya ke atas saat dia merasakan sesuatu yang lunak, basah dan hangat menyentuh organ intimnya.

Dia merasakan benda itu bergerak keluar masuk ke dalam organ intimnya dengan gerakan cepat.

"Emmph!" sakura kembali menahan desahannya dengan menutup mulutnya dan salah satu tangannya kembali mencengkram sprei di bawahnya dengan erat sekali. Sasuke menarik kedua kaki sakura semakin lebar dan wajahnya semakin terbenam di pangkal paha sakura. Sakura bisa mendengar suara decakan lidah yang basah di bawah sana

Dia mencoba melihat ke bawah dan melihat sasuke sedang menatapnya dengan tatapan penuh nafsu di antara kedua pahanya yang sekarang terbuka lebar.

Gerakan lidah di dalam dirinya semakin gila dan liar. Dan mau tidak mau sakura harus melepas tangannya dan membebaskan suaranya untuk mendesah keras. Tubuh bagian bawahnya semakin basah dan dia merasakan lubang vaginanya mulai berkedut - kedut. Lidah sasuke semakin gila menyerangnya di bawah sana dan kedua matanya tidak lepas sedikitpun dari wajah sakura yang mulai memanas dan memerah sekarang.

Tubuhnya mulai memanas dan sakura merasa dirinya akan meledak sebentar lagi.

Dia merasakan cairan di bagian pangkal pahanya keluar semakin banyak dan itu membuat suara decakan lidah di bawah sana semakin keras. Tanpa sadar, sakura ikut melebarkan kakinya dan menggerakkan pinggulnya seiring dengan gerakan lidahnya itu.

Sasuke menghentikan gerakannya beberapa saat kemudian. Dia melepaskan wajahnya dari organ intim sakura dan berdiri di atas tubuh sakura.

Wajah sakura yang memerah dan penuh peluh, hanya menatap sasuke dengan napas menderu. Dia tidak tahu apa yang di rencanakan makhluk di depannya ini. Dia ingin sesuatu yang lebih. sesuatu dalam dirinya hampir meledak sebentar lagi. Tapi saat sasuke mengeluarkan lidahnya tadi, sesuatu ikut menyurut dan membuat sakura kesal tanpa alasan.

Dan kini, sasuke malah berdiri di depan tubuhnya sambil tersenyum menyeringai.

Dia menatap setiap lekuk tubuh sakura dengan penuh hasrat.

Sebelum akhirnya dia meraih ikatan yang melingkar di celana yang di pakainya tanpa mengalihkan pandangannya dari tubuh sakura yang mulai penuh peluh.

Dengan sekali gerakan, ikatan itu lepas, begitu pula dengan celana yang selalu dia kenakan.

Sakura membelalakan matanya saat melihat sesuatu yang sudah menegak di pangkal paha sasuke. Dia menelan ludahnya dengan susah payah. Sakura memang masih perawan dan dia tidak pernah berhubungan badan dengan siapapun sebelum ini. Tapi melihat kejantanan sasuke yang sudah berdiri menegak dengan keras itu, mau tidak mau membuatnya sedikit takut.

Beauty And The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang