Chapter 5

20 2 0
                                    

Cintamu Terbalas

Setelah kejadian di menara itu. Dia mulai menunjukan hal baru di antara kita. SAYANG, sebuah kata yang membuat tubuhku merinding. Bukan karena ngeri atau pun takut, melainkan membuat hatiku meleleh dan tersipu. Panggilan itu seakan menunjukan bahwa kami sudah memiliki sebuah hubungan yang sah.

Hampir menuju ulang tahunnya. Perasaanku pun semakin dalam dan takut. Rasa yang semakin mendalam bahwa aku benar-benar mencintainya dengan tulus. Bahkan aku merasakan takut untuk kehilangan dia. Aku pun sulit memahami perasaanku yang datang secara tiba-tiba.

H-1 ulang tahunnya, aku sengaja merencanakan hal bahwa aku akan membuatnya marah terhadapku. Dan berencana akan datang kerumahnya secara diam-diam bersama teman kelasku yang bisa justru teman SMP nya. Aku pun bekerja sama dengan teman kelasnya untuk membawanya berkeliling stadion untuk beberapa menit saja.

Sesampainya dirumah Man, kami pun bersalaman dengan ibunya. Kemudian mencari tempat yang tepat untuk bersembunyi dan membuatnya terkejut. Tapi sayang, rencana kami gagal. Dia memang cerdik, dia merasakan keberadaan kami di dalam dapurnya. Ditambah lagi ibunya yang mengatakan bahwa kami sedang bersembunyi di dapur. Apes,Kami ketahuan. Tidak masalah, aku cukup bahagia. Karena untuk pertama kalinya aku merayakan ulang tahun my boyfriend. Ditengah kebahagiaan kami, aku melupakan sesuatu, iya teman SMPnya Man mengajakku untuk merayakan ulang tahunnya secara bersamaan.

Beberapa jam berlalu, aku pulang meninggalkan rumahnya Man dan kembali ke rumah. Dan rencanaku untuk mengungkap kan perasaanku pun juga gagal. Mungkin Allah menyiapkan rencana yang lebih indah dari yang aku siapkan. Sekitar jam 5 sore, aku mencoba menghubunginya. Dengan nada marah dan kesal dia mengatakan, bahwa dia sudah berada di perumahan bersama temannya yang tadi sempat mengajakku untuk merayakan ulang tahunnya. Akupun dengan senang hati mendengarnya, karena masih banyak orang di luar sana yang perduli terhadap nya. Dia memang tipe lelaki yang langka. Dia tidak suka ulang tahunnya di rayakan dengan melemparkan tepung ke tubuhnya,ditambah lagi telur.

Malam pun berlalu.
Bunyi ayam berkokok membangunkan tidurku yang nyenyak. Seperti biasa sebagai pelajar aku bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Hatiku mengganjal, seakan ada sesuatu yang akan terjadi kepada ku di hari ini. Abaikan, itulah sifatku. Berusaha tidak membuat diriku terbebani oleh hal yang tidak aku mengerti. Aku pun siap berangkat sekolah. Namun ketika aku berjalan melewati pintu rumah, langkahku terhenti. Terdengar suara pesan masuk di handphone.

"Pagi sayang. Sudah sarapan? Btw nanti pulang sekolah ada waktu nggak? ada hal penting yang mau aku katakan".

"pagi juga Man, Sudah kok.
ada kok, btw mau ngomong apa?". Jawabku dengan heran. karena apa yang ia katakan sama seperti apa yang aku rasakan. Bahwa akan terjadi sesuatu di hari ini.

Kegiatan sekolah pun di mulai. Belajar dan mengerjakan tugas seharian. Karena kebetulan semua guru mapel Sedang mengadakan Rapat. Selang beberapa jam, bel pulang pun berbunyi. Seperti janjiku tadi pagi, Man mengajakku bertemu sepulang sekolah.

"Zah, Aku tunggu dibelakang kelas XII IPA 2". Ujarnya melalui pesan.

"Oke". Balasku dengan gemetar dan badan panas dingin membuat pikiran semakin kacau.

Tidak ingin mengambil resiko. Akupun mengajak Lia untuk menemaniku bertemu dengannya. Sampai di belakang sekolah, ternyata ia sudah lebih dulu berada disana. Melihatnya membuatku semakin salah tingkah. Seperti akan ada sesuatu hal luar biasa yang akan terjadi. Temanku Lia memang orang yang sangat paham akan hal ini, ia langsung menjauh dan membiarkan kami berdua berbicara.

5 menit berlalu, Kamipun saling bungkam. Tak ada sepatah kata apapun keluar dari mulut kami. Akhirnya ia pun memulai pembicaraan lebih dulu.

"Zah, kok tegang gitu sih? Nyantai aja kali aku gak bakalan macem2 kok(Guraunya setengah menenangkan perasaanku). Oke boleh aku bicara serius sama kamu?".

"(Tanpa sepatah kata aku hanya menganggukkan kepala ku, sebagai pertanda bahwa aku mengizinkan berbicara)".

"Sebelumnya,Terima kasih sudah mau bersusah payah merayakan ulang tahun ku kemarin. Lebih2 kamu mau datang ke rumahku. Jujur, kamu adalah pertama kali seorang wanita datang ke ke rumahku. Sebenarnya kemarin aku ingin meminta janjimu atas semua pertanyaanku beberapa minggu yang lalu. Tapi, waktu tidak mendukung dengan keadaan kita. Maka dari itu, hari ini aku ingin mendengar secara langsung pernyataan dari mulutmu tentang perasaanmu terhadapku.
Zahra, apakah boleh aku mengisi kekosongan di hatimu saat ini dan untuk selamanya?".

Aku hanya diam dan kebingungan, harus dari mana aku memulai semuanya. Karena kemarin adalah niatku untuk mengungkapkan semuanya. Dan saat ini tanpa ku sadari, dia telah kembali menagih janjinya.

"Zahra, kamu masih belum bisa menerimaku? Sudahlah tidak apa2. Aku tidak akan memaksamu untuk keinginanku. Aku tahu, ini terlalu sulit untukmu, dan seharusnya aku sadar bahwa Sampai kapanpun cintaku tidak akan pernah mendapat balasan. Sudah sepertinya hanya itu yang ingin aku tanyakan, Aku permisi".

"Tunggu Man(Tanganku menarik lengannya yang hendak pergi meninggalkan tempat pertemuan kami). Siapa bilang cintamu tidak terbalas? Siapa bilang bahwa pertanyaanmu memaksaku? Aku mencintaimu Man(ujarku yang membuat keadaan menjadi sunyi secara tiba-tiba). Kau tahu, sejak pertama kali aku melihatmu bermain futsal, saat itu juga aku mulai mengagumimu. Semenjak kedekatan kita selama hampir 2 bulan ini, benar2 membuatku bingung. Karena pada kenyataanya aku hanya mengagumimu, hari demi hari kamu mengubah semua itu dengan begitu cepat. Dan kini, Cintamu terbalas sejak 1 minggu yang lalu. Aku sempat berniat untuk mengungkapkan semuanya dihari ulang tahunmu, tapi waktu tidak mendukung dengan niatku. Dan saat ini tepat saat aku berada di depanmu, tanggal 26 November 2015 aku menyatakan perasaanku kepadamu. Man, aku mencintaimu". Tanpa rasa takut dan gugup, aku mengatakan semua hal yang selama ini aku pendam.

Tepat pukul 13:50 WIB. 26 November 2015, Adalah hari Jadian kami. Rasanya masih seperti mimpi akan hubungan ini, bagaimana mungkin lelaki kece, keren dan famous seperti dia bisa mencintaiku setulus ini?

Akhirnya ku menemukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang