Chapter 9

49 2 0
                                    

Malaikat tanpa sayap

Hai malaikat tanpa sayap?
apa kabar dengan hatiku yg saat ini tengah kau jaga?
Kebahagiaan ini membuatku lupa, bahwa aku telah memiliki segalanya.
Dan kamu,adalah hal terindah yang paling berharga yang saat ini aku miliki.

Tanpa kita sadari, hubungan kita saat ini sudah beranjak 1 tahun setengah. Dan aku berharap kebahagiaan ini tidak kan pudar sampai kapanpun.
Kau tahu, Selama apapun hubungan yang saat ini kita jalani, Aku tidak pernah merasakan bosan sekalipun. Kau tahu kenapa?
Karena kamu tidak pernah berhenti Menghias dan membuat hatiku bahagia, Kau selalu pancarkan hal-hal baru dalam hidupku yang membuatku merasa lebih nyaman dan lebih betah lagi untuk menhinggap disini.

Hubungan ini semakin membuatku tidak ingin jauh sedikitpun darimu.
Terkadang jarak dan waktu yang sering memisahkan kita, memuncul masalah yang tiada berkahir, masalah-masalah kecil yang kemudian dibesar-besarkan, Rasa egoisme yang tidak ingin mengalah satu sama lain.
Tapi aku hanya berharap satu hal, sebesar dan seberat apapun masalah kita jangan pernah ucapkan sebuah kata yang membuat kita terpisah.
Rasaku sudah terlalu sangat dalam untukmu, hasrat ingin selalu berada disampingmu setiap saat dan disetiap waktu semakin membara.

Dan saat ini, aku hanya tinggal menunggu moment terindah yang hanya akan terjadi satu kali seumur hidupku.
Kau tahu apa?
hal itu adalah ketika kau memperkenalkan aku kepada keluargamu dan masyarakat "Inilah calon makmumku,seseorang yang akan menemaniku seumur hidupku dalam susah maupun senang. Dan dia adalah ISTRIKU".

Dan sebuah kata yang sangat indah, yang hanya akan diucapkan olehmu didepan orang banyak dan disaksikan oleh seluruh penguasa alam. IJAB QOBUL.

Pertikaian demi pertikaian telah kami lalui bersama, hasrat saling menjaga dan mencintai satu sama lain semakin besar.

Minggu Menjelang pagi hari tiba-tiba saja terdengar suara pesan masuk

"Selamat pagi sayang, Liburan nonton yuk, lagi ada film baru nih asyik lo"

"Selamat pagi juga sayang, boleh. Mau berangkat jam berapa?

"Oke, nanti jam 9 aku jemput ya?"

"Oke mas".

Akupun mulai berkemas-kemas dan merapikan rumah. Seperti biasa, aku mengambil hati mama membersihkan rumah dengan rajinnya setengah memancing supaya di izinkan keluar dengan Man.

Jam mulai menunjukan pukul 09:00 WIB. Man pun datang menjemputku kerumah.

"Assalamualaikum"(sambil mengetuk pintu)

"Waalaikumsalam, eh nak Man. Mau ketemu Zahra ya? Masuk nak"

"iya makasih tante"

"yasudah duduk aja, biar tante panggilkan Zahra.

beberapa menit berlalu kamipun bersalaman dan izin pergi

"Mama, Zahra pamit ya mau jalan sama Man sebentar"

"Loh, kok udah berangkat aja. gak mau sarapan dulu?"

"gak usah tante makasih. Man tadi sudah sarapan kok dirumah"

"Oh yaudah, hati-hati ya. Jangan malem2 pulangnya"

"Oke ma, Assalamualaikum(cium tangan)"

"permisi ya tante" Ujar man

"Waalaikumsalam".

Canda dan tawa selalu kami lontarkan dimanapun dan kapanpun yang mau. Tanpa melihat situasi. Ditengah perjalanan kami, canda tawa kami lakukan tanpa berhenti, hingga rasa lelah dan panaspun tidak kami rasakan. Perjalanan kami saat itu dengan menaiki motor vixion Man. Memang pintaku untuk naik motor, Supaya terlihat sedikit romantis.

Sesampainya di Tanjungan Plaza, kamipun langsung memesan tiket. Tanpa ku sadari ternyata Man mengajakku menonton film Rudy Habibie 2. Aktor favoritku yang sangat aku kagumi. Tidak berhenti sampai di perjalanan, bahkan ditengau kami menonton canda tawa tetap kami lakukan. Sedikit berisik namun kami tidak memperdulikan situasi sekitar. Namun, action dari Reza Rahardian lagi-lagi membuatkan tenggelam dalam perannya yang sangat menyedihkan. Tanpa kusadari air mataku jatuh mengalir, Dengan perhatiannya Man mengusapnya dengan tangannya. Terlihat jelas, bahwa tangisku adalah derita baginya, begitu juga denganku. Man adalah sumber bahagiaku yang saat ini sedang aku miliki.

2 jam berlalu, kami hendak membeli makanan, karena perut kami sangatlah lapar. Kamipun berhenti disebuah tempat KFC. Chicken adalah makanan kesukaan kami, memang kebiasaan kami hampir memiliki kesamaan. Maka dari itu kami merasa bahwa kami berjodoh.

Selesai makan kam bergegas pulang kerumah. Hampir 30 menit kami sampai dirumahku, dan Manpun langsung pulang karena hari menjelang sore dan dia harus bersiap-siap membantu orang tuanya di rumahnya.

Malampun tiba, seusai sholat isyak aku beristirahat dan menonton televisi. tiba-tiba saja...

I'm Only one Call away
I'll be there to save the day
(Handphone berdering)

"Good night sayang, Makasih ya buat waktunya tadi siang. Aku seneng deh bisa ngabisin waktu seharian bareng kamu"

"Good night juga sayang, Kembali kasih sayang Sudah ngajak aku nonton film rudy habibie 2. Kamu tau nggak sih, ngeliat action reza tadi Ingin sekali rasanya punya laki2 seperti dia. Jangan salah paham lo yah, tapi aku lebih bangga kok punya kamu"

"Iyya dong, aku tug limited edition tahu, susah cari cowok yang kayak aku"

"Halla Gayamu. Yaudah tidur yuk, aku ngantuk, capek seharian jalan sama kamu"

"Iyya ayo sayang. Have a nice dream sayang"

"Have a nice dream to mas"

Pembicaraan kamipun terputus.
Waktunya untuku aku dan Man beristirahat.

Kebahagian memang selalu kami rasakan, Canda tawa yang selalu membuat hubungan kami semakin harmonis.

Akhirnya ku menemukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang