ANNABETH

Bab 1. Ku ceritakan sedikit kisahku

Aku memegang penaku dan mulai menulis di buku diary berwarna coklat tua ini, terlihat buku ini sudah sangat tua namun aku sangat suka dengan buku ini karena buku ini pemberian dari almarhum nenekku dan dia memberiku buku ini saat usiaku masih 5 tahun. Aku ragu - ragu dengan kata awal yang akan aku buat sampai akhirnya aku pun menulis di lembaran pertama.

'DEAR DIARY

Kisah ku ini mungkin terdengar pilu. Aku sangat ingin mengatakan ceritaku kepadamu.. tak terasa waktu berjalan dengan cepat sampai usiaku sudah 17 tahun. Aku merasa aku seperti anak 7 tahun yang kemarin masih bermain dengan teman - temanku dan kakakku yang hilang entah kemana. Ya.. kakakku yang bernama Lisa Clarence menghilang entah di culik atau kemana. Saat itu usia kakakku 12 tahun dan kami sedang bermain saat bermain kakakku bilang sambil menangis dan memelukku tiba - tiba "kau jaga ya dirimu baik - baik.. aku menyayangimu.." ujarnya, awalnya aku tidak tahu apa maksud kakakku itu sampai akhirnya saat malam hari aku tidur bersama kakakku. Bibi ku dan Pamanku sudah tertidur pulas, saat aku membuka mataku di malam hari pukul 1 malam aku melihat kakakku tidak ada hanya yang tersisa adalah syalnya. Awalnya ku pikir kakakku tidur di kamarnya namun saat pagi - pagi ia tidak ada di rumah. Bibi dan pamanku juga terkejut, kami sempat berdebat setelah itu aku dan bibi pamanku pun pergi ke sekolah kakakku dan disana ia tidak ada, lalu kami juga ke rumah teman - teman dekatnya sampai mantan pacaranya namun hasilnya nihil. Aku , Bibi dan Pamanku sangat terpukul atas kehilangan kakakku dengan tiba - tiba. Kami telah menyuruh polisi namun polisi pun tidak menemukan kakakku. Tahun demi tahun aku masih merindukan kakakku yang hilang, saat usiaku 10 tahun Pamanku meninggal karena kecelakaan lalu saat usiaku 13 tahun Bibi ku sakit - sakitan dan nyawanya tidak tertolong. Lalu aku di adopsi oleh satu keluarga Mr.Dale.
Mereka lumayan baik hanya saja anak mereka yang bernama Jack Dale dan Stephanie Dale selalu membuli ku. Namun hal itu tidak berjalan lama, kami pun akur saat usia 15 tahun.
Mengingat Ibu tiriku yang bernama Alice aku selalu teringat dengan Ibuku, apakah dia dulu menyayangi ku ? Lalu mengapa kedua orangtua ku bisa meninggal? Aku selalu bertanya pertanyaan itu kepada bibiku namun bibiku bilang saat itu sedang terjadi kebakaran, kau selamat dari kebakaran bersama dengan Lisa lalu Ayahku, Ibuku dan kakakku satu lagi yang bernama Jasom meninggal. Aku juga baru tahu saat bibiku memberi tahu bahwa aku ternyata memiliki kakak 2 namun aku tidak tahu bagaimana wajah Jason dan bagaimana wajah kedua orangtua ku, aku sangat penasaran dengan kebakaran itu. Apakah bibiku berbohong atau tidak? Aku akan mencari tahu kematian kedua orangtua ku dan kakakku, Jason.
Keinginan terakhirku bisa bertemu kembali dengan kakakku.

Salam hangat.
Annabeth Olivia Clarence'

Aku langsung diam dan menatap kearah jendela. Disana Stepahnie dan Ibuku sedang berbincang - bincang di bangku dekat pohon besar. Sepertinya mereka sedang berbicara dengan topik yang sangat seru. Terkadang aku juga ingin seperti Stephanie yang memiliki ibu kandung namun Ibu ku yang ini juga baik.

"Anna!" Teriak suara lelaki dari luar kamarku. Huft, itu pasti Jack yang menyebalkan! Ya, dia kakak Stephanie sekaligus kakakku juga yang super menyebalkan! Dia kemari pasti hanya untuk mengejekku saja, dasar kurang kerjaan!

"Masuklah, pintunya tidak dikunci," ujarku dengan nada sedikit keras. Benar saja itu Jack. Ia membawa satu kotak kardus yang sepertinya lumayan berat. Aku langsung berdiri dan membantunya mengangkatkan kardus itu, ya memang lumayan berat

"Apa ini?" Tanyaku dengan penasaran. Kami pun menaruh kardus ini di dekat kasurku

"Lihat saja." jawabnya "ada novel di dalamnya, kau kan selalu menyumbangkan buku ke panti asuhan," ujarnya. Aku pun langsung membuka kardus ini

Banyak barang - barang bekas seperti Buku - bukunya sudah tak terpakai. "Oke. Makasih. Eh iya, kau mau ikut untuk menyumbangkan buku ini? Jam 4 sore aku akan berangkat," ujarku

Aku setiap bulan selalu menyumbangkan buku bekas seperti Novel, majalah atau artikel ke panti asuhan di komplek sebelah. Aku senang jika anak panti asuhan itu juga senang ketika membaca buku. Biasanya aku mencari buku bekas dari tetangga atau milik keluargaku.

"Baiklah. Aku akan ikut. Kali - kali aku ikut tidak apa - apa kan?" Jack tertawa kecil "Oh ya, ayah tadi mencarimu.. dia membawa seorang pria yang seumuran denganmu, dia adalah asisten ayah dan dia bilang dia sahabat kecilmu. Aku sih tidak yakin dia sahabat kecilmu karena aku tidak tahu masa kecilmu. Nanti malam ayah akan mengundang pria itu untuk makan malam dengan kami. Kau siap - siap oke." Aku hanya terdiam "oh ya.. sepertinya Stephanie menyukai pria itu.." ujar Jack sambil berbisik. Aku hanya tertawa dan setelah itu Jack pergi.