Bab 2. Bertemu Sahabat lama (?)

268 27 9
                                    

Aku siap - siap untuk pergi ke panti asuhan. Aku memakai jaket dan membawa tas kecil. Jack mengetuk pintu kamarku kembali dan ia pun masuk

"Barang - barangnya aku bawa ke mobil ya?" Tanya Jack. Aku mengangguk kearahnya dan tersenyum "aku tunggu kau di bawah." Jack pun membawa kardus itu. Untung saja aku memiliki kakak yang kuat dia bisa membantuku.

Aku tinggal memakai dan setelah itu aku pun keluar kamar. Aku berjalan ke bawah dan melihat di ruang keluarga ada Stephanie yang sedang menonton TV sambil memakan popcorn, aku hanya tertawa kecil melihat dia.

"Step, aku pergi dulu ya.. aku mau ke panti asuhan," ujarku

"Pergi saja. Oh ya, nanti malam kau siap - siap ya kita makan malam di restoran." Ujar Stephanie. Aku bertanya di restoran apa di rumah sih? Bukannha tadi Jack bilang di rumah?

"Aku sudah tau."

Ibu datang "hei sayang, kau mau ke panti asuhan?" Tanya Ibuku

"Ya bu." Aku mengangguk

"Hati - hati ya.. nanti malam kita akan bertemu dengan asisten ayahmu.. tadinya ayah ingin di rumah namun ayah berpikir dua kali dan dia pun akhirnya memutuskan untuk makan bersama di restoran," jelas ibuku

"Baiklah bu.." aku tersenyum kepadanya

"Annabeth! Ayo cepat.." Jack berteriak dari luar

"Jack ikut denganmu?" Tanya Stephanie. Aku mengangguk

"Baiklah bu... aku pergi dulu ya.." aku memeluk ibuku dan melambaikan tangan kearah Ibu dan Stephanie lalu setelah itu aku keluar rumah.

"Ayo.." ujar Jack sambil masuk kedalam mobil lalu aku pun menaiki mobil.

"Makan malam jadinya di restoran," ujarku

"Oh ya? Baiklah bagus.. aku malas untuk mencuci piring," aku tertawa mendengar ucapan Jack "serius.. aku selalu saja disuruh oleh ibu untuk mencuci piring jika ada temannya atau teman ayah yang makan malam di rumah. Huft,"

"Haha.. iya iya aku tau.."

"Anna, boleh aku tanya sesuatu?"

"Silahkan saja."

"Kau ini memiliki kakak 2 kan? Kau bilang kakakmu yang hilang itu bernama siapa? Aku lupa.." aku menghela nafas

"Lisa. Kenapa?"

"Tidak aku hanya tanya saja. Aku masih penasaran kenapa ia bisa hilang,"

"Sudahlah kak, itu sudah kejadian 10 tahun yang lalu.." ujarku "Jack, kira - kira dress untuk nanti warna apa ya yang cocok?"

"kau selalu mengganti topik pembincaraan.. haha.." Jack memulai lagi "kau tanya saja hal itu kepada Stephanie.. atau Ibu.. pasti mereka tahu,"

Hujan turun cukup deras. Kami berdua telah sampai lalu Jack memarkirkan mobilnya di depan panti asuhan. Kami berdua turun menggunakan payung, baju aku sedikit kebasahan begitu pula dengan Jack.

"aku akan bawa barang dulu," ujar Jack lalu pergi

Rumah panti asuhan ini terlihat sangat sepi dan biasanya terdengar suara anak - anak yang sedang bermain atau menangis. Aku pun mengetuk pintu berharap anak - anak yang membuka kan pintunya.

"Kak Annabeth datang!" Terdengar suara anak - anak di dalam dan mereka langsung membuka kan pintunya.

"Hai.. " aku melambaikan tangan kearahnya. Salah satu anak memelukku, itu Zara "hai sayang.." aku mengelus rambutnya

"Ayo kak masuk! Aku memiliki banyak mainan hari ini! Seseorang mengirimnya!" Ujar Zara sambil menarik tanganku. Aku sedikit heran, siapa yang mengirim mereka mainan?

ANNABETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang