Bab 6. I don't believe this

145 20 4
                                    

Malam ini aku menangis sambil memegang penaku. Entah apa hari ini yang akan aku tulis di buku diaryku ini. Kertas pertama penuh dengan air mataku ini, ingin rasanya bercerita kepada seseorang namun rasanya mereka tidak akan mendengar. Ibu sepertinya sibuk dengan pekerjaannya itu, Ayah sama seperti dengan Ibu, Jack mungkin sedang sibuk dengan tugasnya, Stephanie pasti sibuk dengan urusan pesta sekolah nanti. Jadi aku pun mulai menulis di buku diary ku ini

'Dear diary

I don't belive that.
Masalah tentang keluargaku hari ini terungkap mengapa mereka meninggal, sampai - sampai aku tak menyangka yang memberitahu tentang kematian kedua orangtuaku adalah Paman Rick.

Satu hal yang tak pernah aku sangka - sangka yaitu Paman bilang jika Ayah dan Ibuku memiliki masalah dengan Vampire. Vampire? Hah yang benar saja? Aku tidak percaya hal ini. Vampire hanyalah manusia pemakan darah yang diceritakan di buku dongeng milik Zara.

Apa aku harus mempercayai ucapan Paman Rick itu? Ah ini sangat membingungkan. Aku menulis isi hatiku di buku diary ini karena jika aku bercerita kepada keluargaku mungikin mereka tidak akan percaya.

Huft. Membingungkan sekali hidupku ini.. Kedua orangtuaku meninggal di rumah Ayahku dan kebakaran muncul di kamarku tiba - tiba. Aneh memang jika dipikirkan kembali, tiba - tiba saja kamarku terbakar padahal saat itu Paman bilang Ibu sedang di dapur sedangkan Ayah sedang di kamar bersama Jason

Menangis adalah salah satu cara untuk menyegarkan otakku dari masalah ini. Entah mengapa saat menangis sedikit demi sedikit masalah yang melanda otakku ini redup. Aku ingin tahu siapa Vampire yang dimaksud Paman itu.

Hal yang ingin aku tahu sekarang selain mencari tahu tentang kakakku yang hilang yaitu mencari tahu siapa Vampire yang memiliki masalah dengan orangtuaku sampai meninggal. Apa jangan - jangan Vampire itu yang membakar rumah Ayahku?

Hal yang aku ingin tahu sekarang, dimana Vampire sialan itu

Salam hangat

Annabeth yang benci dengan Vampire!'

Aku langsung mengusap air mataku saat selesai menulis di buku diaryku. Lalu aku mengambil jaketku dan tasku. Aku pergi keluar kamarku dan saat aku melewati ruang keluarga aku melihat Jack sedang duduk sambil bermain laptopnya

"Kau mau kemana jam 9 ini?" Tanya Jack

"Um.. keluar sebentar, mencari udara segar," jawabku. Sejujurnya aku ingin pergi ke rumah Paman Rick namun ya mungkin  rencana ini akan ku gagalkan. Aku akan pergi je Cafe untuk menikmati secangkir kopi

"Mencari udara? Kau ini gadis! Usia 17 tahun mana boleh keluar malam - malam sendirian! Mari aku temani, kau mau kemana sih?" Jack pergi ke kamarnya dan saat keluar dari kamarnya ia membawa jaket lalu memakainya

"Baiklah.." aku menghela nafas

Kami pun keluar dari rumah dan menaiki mobil. Jack mengemudi dengan pelan dan santai tidak seperti biasanya ia menyetir seperti ini biasanya ia selalu menyetir dengan lumayan kencang. Aku pun menyetel lagu di mobil.

"Kau mau ke Cafe kan?" Tanya Jack. Aku pun hanya mengangguk "kau habis menangis?" Ternyata tak kusadar Jack menatapku

"Tidak. Aku tidak menangis." Ujarku dengan nada kesal

"Huh.. kau ini pembohong yang besar. Kelihatan dari wajahmu bahwa kau habis diputuskan oleh pacarmu!" Jack tertawa. Sejujurnya ini tidak sama sekali lucu

"Diamlah! Aku tidak punya pacar! Aku hanya.." aku terdiam lalu menunduk "ah sudahlah.."

"Emm.. kau memiliki masalah?" Tanya Jack

ANNABETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang