Bab 5. Throwback

186 17 5
                                    

Aku dan Stephanie berjalan bersama ke tempar parkiran. Disana Ayah sudah menunggu kami berdua. Ayah berdiri di dekat mobilnya sambil menatap kami dan kami berdua langsung berlari mendekat kearahnya

"Ayah!" Stephanie dahulu yang memeluk Ayah dan setelah itu lalu aku yang memeluk Ayah

"Anak - anak ayah.. kalian seperti anak 7 tahun saja..." kami berdua tertawa "ayo masuk.."

Saat aku mau masuk ke mobil seseorang memanggil nama Ayah. Sial! Itu Rick lagi.

"Maaf Mr.Dale...huft.." Rick terlihat lelah karena berlarian "huft...aku.."

"Ya ada apa Mr.Rick?"

"Sebelumnya aku mengucapkan terimakasih karena kau membantuku untuk masuk kedalam sekolah ini..um.. begini.. aku ada janji dengan salah satu anak gadis bapak," Rick menyengir. Aku baru ingat jika sekarang aku akan berbincang dengan Rick pulang sekolah!

"Dengan Stephanie?" Tanya Ayah

"Bukan.. Dengan Annabeth," Rick menatapku dan Stephanie terlihat cemburu

"Eh iya! Ayah.. hari ini aku ada janji dengannya karena ada.. um...tugas! Iya tugas!" Aku mendekat kearah Rick dan ingin rasanya aku menginjak kaki Rick "Step, kau mau ikut?"

"Aku? Ah--"

"Stephanie akan aku ajak ke toko bunga hari ini, yaa dia kemarin bilang kepada ayah akan membeli bunga untuk pesta sekola nanti.." Ayah menyela ucapan Stephanie

"Eh iya! Aku baru ingat! Terimakasih Ayah telah mengingtkanku.."

"Baiklah. Rick tolong jaga anakku ini ya," Rick langsung memberi hormat kepada Ayah "Anna.." aku langsung menatap kearah Ayah "kau jangan pulang malam - malam okay.."

"Okay ayah.."

Ayah dan Stephanie pun masuk kedalam mobil dan pergi. Kami berdua melambaikan tangan kearah mobil Ayah.

"Kau ini!" Aku langsung menatap Rick "bisa kan kau sms aku? Kita bisa jalan- jalan saat malam! Kalau begini Stephanie akan cemburu dan--"

"Sst!" Rick langsung menaruh telunjuknya di mulutku "kau marah - marah akan terlihat cantik.."

Aku terdiam.

"Sudahlah, hari ini kita ke cafe saja.. aku traktir.." Kami berdua pun pergi

***

Di cafe kami hanya diam tidak ada satu kata keluar dari mulut kami berdua, entah mengapa aku merasa Rick akan mengingatkanku tentang kedua orangtua kandungku dan Jason.

"Um.." hanya kata itu yang keluar dari mulut Rick "Anna.. kau masih inget denganku?" Tanya Rick dengan nada pelan

"Sedikit. Maksudku.. ya kau tau.. setelah aku diadopsi Mr.Dale aku melupakan kenanganku bersama kakakku, bibiku, pamanku.. aku ingin memulai kehidupan baru," ujarku

"Ya aku tau.. kau masih ingat dengan pamanku? Yang kau sebut paman sapi.." ujarnya. Aku hanya mengangguk sejujurnya aku ingat sedikit kisah masa kecilku bersama paman Rick

"Dulu.. kau selalu ingin memeras sapi milik pamanku namun paman tidak mengizinkannya karena kau masih kecil," Rick tertawa kecil "dan kau langsung bilang akan ku panggil kau paman sapi jika aku tidak diizinkan!" Kami berdua tertawa

"Kau seperti hilang ingatan saja.. kau sama sekali tidak mengingat masa kecil denganku?" Tanya Rick dan aku menhela nafas

"Saat kau kecil kau memberiku lolipop dan yang paling ku ingat.. kau pernah menaksir satu anak perempuan tapi kau tidak mau bercerita siapa anak perempuan itu," ujarku lalu meminum kopi

"Yeah kau akhirnya ingat haha.." Rick tertawa "Aku ingin memberitahu sesuatu kepadamu," Rick kali ini benar - benar serius

"Apa?" Aku sangat penasaran

"Sebaiknya kau berbicara dengan pamanku.. akan lebih jelas dan lebih baik," Rick melihat ke sekeliling cafe "baiklah.. ayo pergi.." Rick menarik tanganku dan kami keluar dari cafe ini

"Pelan - pelan!" Ujarku. Rick menarik tanganku terlalu kencang dan membawa ke halte bus

"Ke rumahku. Naik bus dan kau akan aku antar pulang," ujarnya

Bus datang dengan cepat, kami pun akhirnya menaiki bus itu. Keadaan bus saat ini tidak penuh dan sesak jadi kami berdua kebagian tempat duduk. Perjalanan menuju ke rumah Rick dari cafe tadi memakan waktu setengah jam dan akhirnya kami sampai juga.

Rick tinggal di rumah sederhana dengan cat warna putih --semuanya putih-- lalu dipinggir rumah mereka ada ternak sapi dan satu garasi. Wajah Rick terlihat sangat senang.

"Pamaaan! Aku pulang!" Rick membuka pintu rumah dan berteriak. Terlihat seorang pria memakai kemeja dan duduk di kursi roda sedang menonton Tv sambil makan cemilan.

"Eh Rick--" dia langsung menatapku "ini... Anna?" Wajah paman itu seperti terkejut, matanya berkaca - kaca. Dia mendekat kearahku dengan mendorong roda kursi roda itu.

"I- iya.." ujarku gugup

"Paman.. ini Annabeth Clarence," ujar Rick

"Biarkan paman sapi ini memelukmu nak.." ujar Paman itu

"Apa? Ba- baiklah.." aku pelan - pelan memeluk Paman ini

"Mirip sekali kau dengan ibumu Anna.." Paman Rick menangis "huft.. Ibumu sangatlah baik.." aku melepaskan pelukanku

"Ibuku?" Tanyaku. Sungguh tak percaya! Benar dugaanku keluarga Rick tahu tentang Ibuku dan Ayahku! Pasti dia tahu kenapa kakakku menghilang.

"Iya.. Sara Clarence. Huft.. tidak sopan sekali aku ya membiarkan tamu berdiri.. haha.. sebaiknya kita berbicara sambil duduk," aku mengangguk

Kami pun duduk di ruang tamu.

"Hmm paman tahu semuanya tentang Ibuku?" Tanyaku penasaran. Sungguh aku tidak mau berbasa - basi hari ini, aku ingin tahu semuanya tentang kematian keluargaku

"Tidak semuanya."

"Lalu bisakah anda bercerita sedikit tentang Ibuku? Aku tidak tahu bagaimana wajah ibuku dan Ayahku apalagi kakakku yang bernama jason itu.. Bibi dulu tidak pernah memberiku fotonya hanya sekilas cerita kematiannya yang karena kebakaran itu," ucapku

"Baiklah aku tahu perasaanmu yang penasaran sekali tentang kematian Ibumu, Ayahmu dan Jason.." Paman menghela nafas "Akan aku kisahkan.." Aku akan selalu mendengarkan ucapan Paman itu

"16 tahun yang lalu.. Aku, ibumu dan Ayahmu bersahabat sudah lama sekali. Kami bertemu saat di kampus dulu, Ayah dan Ibumu berpacaran dan sampai menikah. Mereka di karuniai anak pertama dengan nama Jason saat Jason berumur 3 tahun Ayah dan Ibumu melahirkan anak kedua yang bernama Lisa. Lalu mereka melahirkan kamu saat usia Jason 8 tahun, Lisa 5 tahun. Lalu saat usiamu 5 bulan, kami mengadakan pesta di rumah Ayahmu. Pesta itu hanya kami bertiga," Paman menangis "Saat itu Sara sedang mengambil minuman di dapur, kau dan Lisa sedang bermain sedangkan Jason bersama David di kamar sedang mengambil sesuatu. Tiba - tiba api menyambar dari kamar kamu dan menyebar ke segala arah. Aku berteriak memanggil nama Sara, David dan Jason namun mereka tidak mendengar. Lalu aku menggedong kamu dan Lisa keluar rumah dan setelah itu rumah dengan cepat terbakar. Kedua orangtuamu meninggal disana bersama dengan kakakkmu. Aku tidak tahu pasti apa penyebab kebakaran di kamarmu itu, namun satu hal yang aku tahu lagi tentang kedua orangtuamu.."

"Apa paman?" Tanyaku

"Dia punya masalah dengan Vampire,"

ANNABETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang