Chapter 4

301 20 0
                                    

*Lindsay pov

Aku merebahkan tubuhku ditempat tidur. Aku masih memikirkan gadis yang tadi bermain ayunan. Kenapa tidak ada yang mau berteman dengan nya?

"Hei" ucap Jane sambil  merebahkan tubuh nya disebelah ku, sedangkan si kembar pergi jalan jalan, katanya.

"Ya?"

"Kau memikir kan apa?" Tanya Jane

"Tidak"

"Yang benar?"

"Tentu"

Drt...drt...drt...drt

Ponsel ku bergetar
Terlihat nama seseorang dilayar depan

Cecilia Jaamise
Kamu dimana? Kemarilah
Ada yang ingin ku tujukan

Lindsay Tan
Apa?

Cecilia Jaamise
Cepat lah! Ajak juga
Jane untuk ikut

Lindsay Tan
Baiklah, eh? Tapi kau dimana?

Cecilia Jaamise
Aku di perpustakaan

Aku segera memberitahu Jane, dan kami langsung berjalan ke perpustakaan. Tak lupa aku mengunci kamar ku

Aku tidak tahu dimana letak perpustakaan. Kami berjalan ke gedung utara, kemungkinan perpustakaan ada disana.

Benar!, perpustakaan itu berada di gedung utara. Karena disana tertulis kalau perpustakaan terletak dilantai tiga.

"Apakah sekarang kita harus naik ke lantai tiga? Aku sudah capek " ucap Jane sambil mengibas ngibas kan tangan nya pertanda kalau ia memang benar benar lelah

"Aku juga lelah, mungkin yang akan ditujukan si kembar sangat penting"

Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke perpustakaan.

Pintu ber cat putih itu kini sudah ada dihadapan ku. Disana tertulis 'Geordanie library ' aku membuka pintu secara perlahan.

Aroma buku dapat kucium saat ini Udara nya sejuk karena aku dapat melihat jendela jendela besar kini tengah terbuka sehingga angin sepoi sepoi dapat masuk keruangan ini. Aku melangkah kan kaki ku untuk masuk lebih dalam.

"Hei!" Tegur seorang wanita berbadan gemuk kepada ku

"Oh, hai" sapaku

"Mau apa kalian?" Tanya nya

"Kami hanya ingin melihat lihat buku" jawab Jane

"Silahkan" ucap nya, kemudian ia melanjutkan bacaan nya yang tertunda

"Kalian lama sekali!" Ucap Cecilia sambil berkacak pinggang

Aku ikut duduk disebelah Ceicila, sedangkan Jane duduk disebelah Cecilia

"Ada apa?" Tanyaku kepada si kembar setengah berbisik, karena tadi saat Cecilia mengomel, wanita penjaga perpustakaan ini menegur kami

Asrama Geordanie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang