Chapter 6

245 15 2
                                    

"Kalian saya berikan tugas untuk merangkum tentang masa praaksara! Kalian bisa meminjam buku di perpustakaan untuk merangkum!" Perintah Mr Roland membuat siswa menghembuskan nafas kasar

"Baik mister"

~~~

Bel pulang berbunyi, banyak siswa kelas 7-C berhamburan menuju perpustakaan untuk menyelesaikan tugas nya

"Nona Lindsay" seseorang memanggil Lindsay

"Selamat siang miss Eli" sapa Lindsay ke seseorang yang memanggil nya

"Bolehkah aku meminta bantuan mu?" Tanya Mrs Eli

"Tentu"

"Terimakasih, sedangkan kalian bisa kembali" ucap Mrs Eli menatap Jane, dan si kembar

~~~~
Kini Lindsay sudah berada di ruangan Mrs Elizabeth. Beliau meminta bantuan Lindsay untuk menyalin beberapa nama siswa. Lindsay terpaksa menunda tugas yang diberikan Mr Roland

Waktu sudah menunjukan pukul 7.30 Lindsay bergegas ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas Mr Roland

Ia membuka pintu perpustakaan perlahan. Ia melihat siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas beranjak meninggalkan perpustakaan

"Lindsay maafkan kami karena tidak menunggu mu, tapi sekarang kami akan menunggukan mu" ucap Jane saat melihat Lindsay di ambang pintu

"Maafkan kami" kini Ceicila dan Cecilia bersuara

"Tidak apa apa, kalian pergi saja ke kamar, aku akan menyelesaikan secepat nya"

"Tapi ka-" ucapan Jane terpotong

"Tidak apa apa, cepat pergilah dan segera mandi!" Ucap Lindsay yang tidak mau merepotkan teman teman nya

"Benar?"

"Iya, pergilah"

Teman teman Lindsay meninggal kan nya diperpustakaan dengan tak enak hati

Lindsay segera mencari buku sejarah. Setelah menemukan nya Lindsay segera mencari tempat untuk mengerjakan tugas

Waktu sudah menunjukan pukul 08.00
Sedangkan Lindsay belum menyelsaikan lagi seperempat bab

"Nona, ini sudah jam delapan, saya harus segera pulang, kau bisa mengerjakan nya besok" ucap Mrs Mella, penjaga perpustakaan

"Tapi miss, tigas ini dikumpulkan besok"

"Tapi saya harus segera pulang, bagaimana kalau kau ku tinggal? Nanti kuserahkan kunci perpustakaan untuk mu? Lalu kau dapat mengembalikan nya padaku, rumah ku berada di sebelah asrama?" Ucap Mrs Mella

"Hm.. baiklah" ucap Lindsay dengan berat hati

Kini Lindsay berada di perpustakaan luas sendirian
Sedangkan tugas nya hampir selesai sedikit lagi

"Huh.. untunglah aku sudah selesai" ucap nya sambil merentangkan tangan

"Lebih baik ku pinjam buku saja"
Kemudian Lindsay beranjak menuju rak rak buku cerita, matanya menangkap bayangan lewat dibelakang nya. Jantung Lindsay berdegup kencang, tapi ia masih bisa berfikir positif

Kemudian Lindsay kembali berjalan, ia melihat sebuah kertas menonjol dari rak buku, ia mengambil kertas tersebut lalu membaca nya

Dear diary...

Hari ini hari tersial ku, Clara si sombong kembali menindas ku karena aku mendapat peringkat pertama dikelas. Aku sangat kesal padanya, tapi apa dayaku? Aku hanya bisa diam dan diam tidak sanggup untuk melawan. Seseorang bantulah aku, aku tidak mau hanya diam saja, tolonglah aku

20 Maret 1977

Masha Geordanie.

Lindsay mengingat ngingat dimana ia menemukan nama Masha Geordanie. Lindsay lalu memasukkan kertas tersebut kedalam Sakunya, kemudian berbalik badan, mengambil tas nya lalu keluar dari perpustakaan. Berlama lama di ruangan luas sendirian membuat nya merasa takut.

~~~
Lindsay berjalan sendirian di koridor menuju kamar nya dilantai dua. Tadi ia telah mengembalikan kunci perpustakaan ke rumah Mrs Mella. Ia ditawari teh dan kue kering oleh Mrs Mella. Dia lumayan lama di rumah Mrs Mella kemudian dia tersadar harus kembali ke asrama

Waktu menunjukan pukul 09.45
15 menit lagi petugas akan memeriksa setiap kamar, maka dari itu Lindsay mempercepat laju nya

Pluk..

"Ouch" ringis Lindsay karena suatu benda menimpa kepalanya. Ia mengelus elus kepalanya, ia merasakan sesuatu yang basah

Kemudian Lindsay mengambil ponselnya untuk mendapatkan cahaya. Disorot kan lah ponsel nya kearah tangan dan terkejut mendapatkan bahwa tangan nya berisi cairan merah

"Darah?"
"Tapi kenapa kepalaku tidak sakit?"

Kemudian Lindsay menyorot kan ponsel nya ke lantai, untuk nenemukan benda apa yang telah menimpa kepalanya

"Boneka?" Kemudian Lindsay mengambil boneka berkepang tersebut

"Siapa pemilik boneka ini? Kenapa berdarah ?"

"Itu boneka ku! , Anna bersikaplah sopan pada tamu!"

Deg...

Lindsay merasakan kini jantung nya berdetak kencang, ia tak berani melihat ke belakang

"Anna! Katakan halo pada tamu!"

Kemudian mata Lindsay menatap boneka itu

"Halo"

Lindsay segera melempar boneka itu ke sembarang tempat, ia memejamkan matanya dan segera berlari

Tiba tiba semua telah gelap!

_____________

Bersambung 💖

Maaf kalau aneh 🙄
Semoga kalian suka ya💕

Jangan lupa untuk vote, dan Comment nya ya 😭😭

To be continued

Asrama Geordanie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang