Prolog (Perkenalan)

1.1K 58 17
                                    

Halo saya author ingin menyampaikan bahwa fanfic ini menggunakan Natsu POV, dengan maksud yaitu ini adalah cerita tentang Natsu. Oke silahkan nikmati ceritanya.
***

Natsu Dragneel. Ya...itulah namaku, memang diriku hanyalah murid SMA biasa yang gemar berkelahi. Aku punya rambut pink salmon pendek yang berantakan dan mata onyx hitam. Namun aku punya sebuah cerita menarik untuk kalian. Ini adalah cerita cintaku, cerita dimana aku menemukan orang yang sangat berarti bagiku. Dan cerita ini bermula pada suatu pagi.
.
.
.
1 Mei X787

Pagi ini hari tampak tenang, seperti biasa ayah dan ibu ada di luar kota. Entah apa yang terjadi adikku menjerit. Tanpa pikir panjang aku segera menuju ke adikku yang berada di dapur, karena khawatir akan terjadi sesuatu.

Oh ya sedikit informasi tentang adikku. Dia anak perempuan dengan rambut biru tua panjang dan mata cokelat karamel, namanya Wendy Dragneel. Ya sebenarnya sih namanya Marvell dan dia bukan adik kandungku. Saat dulu aku ingin sekali punya adik perempuan, tapi karena ibu tak bisa melahirkan lagi karena mempunyai penyakit tumor di rahimnya kami terpaksa mengadopsi dari panti asuhan. Ya meskipun begitu aku tetap menyayanginya sebagai adikku.

Setibanya aku di dapur aku melihat adikku yang telah berdiri di atas meja. Aku menatapnya bingung, lalu melihat ke arah yang ia tunjukkan. Setelah melihat apa yang ia tunjuk aku menatap adikku dengan senyum kecut lalu berteriak.

"KECOAK!". Aku segera menghampiri adikku lalu menggendongnya lari dari dapur menuju ruang tengah. Kami sampai dengan nafas tersengal-sengal. Yah...siapa sangka orang yang gemar berkelahi takut dengan kecoak, tapi memang itulah aku. Aku dan adikku saling bertatapan ngeri. Suasana hening beberapa menit hingga adikku berkata, "Kak, hari ini kau sarapan di luar saja ya?". "Baiklah, ah..kau jangan lupa bersiap sebentar lagi bis akan menjemputmu." Balasku. Dia mengangguk dan masuk ke kamarnya. Aku masih terdiam di ruang tengah hingga adikku meneriaki ku untuk bersiap.
.
.
.

Aku tiba di sekolah tercintaku. Fairy Tail Senior High School, salah satu SMA terkenal di Magnolia. Sekolah ini terkenal akan prestasinya. Sama halnya dengan Fairy Tail Junior High School, SMP tempat adikku bersekolah. 'Setelah bertemu dengan kecoak, hal buruk apa lagi yang akan aku terima? Hah..' gumanku dalam hati. Tiba-tiba ada yang yang memegang pundak ku dan berkata, "Hei, Flame head ada apa dengan mu?". "HAA..KECOAK!" ucapku berteriak sambil menghadap ke sumber suara. "Hei, siapa yang kau panggil 'kecoak'?" Tanya seorang laki-laki berambut raven dengan mata biru tua. "Ah..maaf, hei ayo ke kelas." Ucapku. Dia mengangguk dan berjalan ke kelas.

Sesampainya di kelas seseorang melempar kami dengan kapur dan berkata, "Natsu, Gray kalian kemarin kabur saat piket kan?" Tanya seorang perempuan berambut merah dengan mata cokelat tua. "M-maaf kami tak akan mengulanginya." ucapku kami bersamaan. Perempuan itu menatap kami dengan wajah menyeramkan kemudin berkata, "Bagus, sekarang duduk di tempat kalian!". "Hai' Erza!.". Aku berjalan menuju ke tempat duduk ku yang berada di paling belakang deret ke-2 dari jendela.

Seperti yang kalian tahu, 2 orang tadi adalah sahabatku. Pertama, Gray Fullbuster. Laki-laki yang menjadi sahabat sekaligus rival abadi ku. Selain itu kami juga memiliki panggilan khusus, Gray selalu memanggilku 'Flame head' dan aku memanggilnya 'Ice breath'. Kedua, Erza Scarlet. Perempuan yang tegas dan memegang jabatan ketua kelas ini adalah sahabat yang baik. Yah meskipun dia kadang galak sih, ya mau bagaimana lagi?
.
.
.

Bel sekolah tanda masuk telah berbunyi, semua duduk di tempat masing-masing. Tak lama kemudian Mirajane-Sensei masuk ke kelas dengan seseorang. Entah mengapa perasaanku tidak enak.

"Baiklah kau bisa memperkenalkan dirimu!" Ucap Mira-Sensei. "Ohayou, namaku Lucy Heartfilia. Mohon bantuannya." Ucap gadis bernama Luigi? Siapa Luce? Yah apapun itu. "Baiklah kau bisa duduk di sebelah Natsu-San.". Luce mengangguk dan duduk di sebelahku. Aku menatap gadis itu tanpa sepengetahuannya, aku merasa kalau dia akan mengubah 100% hidupku atau mungkin itu hanya imajinasi ku.

Kalau kalian penasaran gadis bernama Lucy memiliki rambut panjang berwarna pirang dengan mata cokelat karamel yang lebih indah dari milik adikku. Dan dilihat dari tempatku dia terlihat sangat cantik, eh..bukan itu maksudku. Dia memang cantik tapi aku tak tertarik. (Cie..Natsu Tsundere nih -3-)
.
.
.

Jam pelajaran berakhir, tepat saat aku sedang memasukkan buku Mira-Sensei memanggil aku dan Luce. Kami bertatapan bingung lalu menuju ke depan. Mira-Sensei menyuruh kami untuk duduk menunggu hingga kelas kosong, sembari menunggu aku memberi pesan kepada Wendy kalau akan pulang telat. Tak lama kemudian kelas kosong, yang tersisa hanya kami bertiga. Suasana hening, hingga suara Mira-Sensei memecah hening. "Natsu, Lucy ada suatu pesan yang harus Sensei beri tahukan pada kalian.", Ucapnya, "jadi begini, orang tua kalian pergi bekerja di luar kota untuk 1 tahun ke depan benar? Jadi karena orang tua kalian saling mengenal dalam mitra kerja mereka memutuskan agar kalian tinggal bersama.".

Ucapan Mira-Sensei membuat kami (aku dan Luce) tercengang. Kami menatap satu sama lain, lalu menatap sebal mengingat yang terjadi tadi siang. Pasalnya salah satu bolpen kami hilang dan kebetulang itu sama, jadi saat ada yang menemukannya kami berebut dan berakhir dengan saling bertengkar. 'mangingat tadi siang saja membuatku pusing, sekarang kami harus tinggal bersama. Kami-sama, kenapa aku sangat sial hari ini?' gumanku dalam hati.

"Ah..ya aku lupa, Lucy selama kalian tinggal bersama tolong urus Natsu dan adiknya ya!" Ucap Mira-Sensei. Gadis yang disebut namanya hanya mengangguk. Setelah Mira-Sensei pergi Luce menatapku dengan tampang mengerikan. "Hoi! Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanyaku. "Entahlah, aku kesal melihat wajahmu!". "Apa?", "Sudahlah ayo pulang lagi pula aku harus mengemasi beberapa barangku. Dan ingat selama kita tinggal bersama akulah yang bertanggung jawab atas kau dan adikmu, jadi jangan buat masalah." Balasnya sambil menunjukan wajah seperti Erza. Aku pikir dialah Erza ke-2. Dan dari sinilah kisah ku dimulai, dimana hidupku berubah 100% karenanya.
.
.
.
Bersambung...
.


.
.
.
.
Halo semua saya author ingin berterima kasih karna telah membaca karya pertama saya. Author minta maaf kalo ada typo dan cerita gaje. Sampai jumpa di next chapter.

Thank You My Lady [nalu fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang